Langit malam meneteskan air mata
Pohon-pohon merunduk
Tetes demi tetes air berjatuhan dari langit
Menyentuh tanah, Menyebar aroma PetrichorHujan di langit, dan di mataku
Semua sama, seakan mengalir beriringan
Menangisi luka hatikuHantaman dahsyat darimu sungguh luar biasa,Sayang
Bahkan tak lebih dari satu sampai dua kalimat
Tapi cukup memporak porandakan sudut kecilku(Hati)Jadi, inikah ending dari kisah ini
Kisah yang dari awal memang Tidak pernah dimulai
Ini sungguh Luar Biasa MenakjubkannyaーMenyakitkannyaAku Menyukaimu,Menyayangimu & Mencintaimu tanpa alasan
Itu hal yang Absolut, Dan yang aku tau Absolut selalu Mutlak
Seperti kegelapan(contohnya)
Tapi ternyata Takdir lebih tinggi(di atas) keabsolutan
Sehebat apapun Rasa, jika Tuhan bilang tidak
Aku bisa apa?Tepat ketika sebuah kenyataan menampar telak sang ego
Hancur, lumpuh, pedih, sakit bahkan seakan
Mati Rasa, rasanya
Hati menjerit, tapi Wajah tersenyum
Bukankah topeng ini sungguh Sempurna?Pemuda tak berHati sepertimu
Tidak akan pernah(mau) tau rasanya menjadi aku
Tidak akan pernah peduli dengan Penantian Konyolku yang sia-siaAku MuakーRindu dengan kamu,tatapanmu juga leluconmu
Omong Kosong dengan semua alasanmu,
Nyatanya kamu yang berada di puncak teratas hati... Tak lebih dari Pemuda yang tak berHatiSekarang aku membencimu Pemuda Jahat, sebesar rasa Sayang ku yang tak bisa hilang(ini)
Aku Bodoh, aku tau ituTerimakasih atas kejutan terindah
Sebelum Kepergianmu(kabur dari rasa yang kau tinggal) itu
Jangan kembaliーJangan pergi
Aku MembencimuーAku Menyayangimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Abstrak
PoetryHanya beberapa Goresan seorang Gadis yang terlalu lama memendam RasaNya. Semoga Bekenan This not Story, not Quotes! Hanya Sebuah Goresan Abstrak.