Aku Merelakan!

123 10 3
                                    

Aku merelakanmu
Hanya itu yang dapat kukatakan sebagai "pernyataan cintaKu" padaMu.

Bukannya aku tak lagi menginginkanmu, Tapi cinta pada hakikatnya selalu enggan berpeluk pada kelekatan.
Sungguh, aku tak pernah bermaksud menjadikan ini sebagai ucapan Perpisahan.
Tapi kamu dan Pengusiranmu, telah cukup menyayat (kembali) hati ini

Kamu tau Dewi Kehidupan sedang mengajarkan kita melepas tanpa harus kehilangan, ini jalan terbaik
Untukmu dan Untukku

Selama waktu berjalan
Di Setiap detik demi detik yang terlewat
Melihatmu bersamanya
Tiba-tiba ada ngilu di sudut hatiku,
Karena kamu kah? Tidak! Lagi-lagi ini adalah ulah harapan. Ia menipu hatiku!

Kupikir, kita bisa bersatu
Membangun ANGAN dan bukan Menciptakan KENANGAN
Namun inilah yang (harus) kuhadapi, sekejap Realita merampas semua mimpiku
Ketikaku membuka mata, kamu tak ada!
Segalanya tentu jadi berbeda.

Hey kamu tau, sesungguhnya
Aku punya seribu alasan untuk tetap bertahan dalam penantian semu ini, Tapi
Hidup selalu punya seribu satu alasan untuk membuat aku goyah
Dan aku, pada akhirnya harus berhenti karena alasan yang ke Seribu Satu itu keluar dari mulutmu sendiri!

"Aku tidak menyukainya lagi?"
"Aku mau dia menjauh dari hidup aku, rmemuakan!"
 
Aku masih mengingat jelas ucapanmu itu
Hey, terimakasih karena katakata itu yang menyadarkanku untuk berhenti!!

Demi sebuah masa lalu yang pernah kita perjuangkan.
Hari ini, hanya untuk hari Ini!
Biarkan aku mengenangmu
Sejenak, aku ingin kembali meresapi...
Berbagai kisah Konyol 'kita', Pesan-pesan konyol 'kita', tatapan matamu, senyumanmu, suaramu
Dan,
Semua yang pernah kita(aku) sebut "Cinta"

Setelah itu aku (akan) kembali pada kenyataan,
Bahwa apa yang sudah aku perjuangkan 'selama ini' hanya SIA-SIA belaka

Vote and Comments

Goresan AbstrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang