Untukmu yang terpisah jarak ribuan kilometer dariku
Bolehkah aku bercerita?
Aku bukan perempuan yang pandai mengungkapkan perasaan ketika tepat berdiri tegak di hadapanmu.
Bukan pula gadis yang mudah mengumbar kata sayang dan cinta layaknya sepasang kekasih di luar sana.Aku masih yang dulu,
Gadis penuh teka-teki yang selalu bersifat seolah acuh di depanmu,
Walaupun sejujurnya hati ini meranggas setiap kali merindukanmu.
Sesungguhnya gadis yang selalu dingin di hadapanmu ini tak lebih dari perempuan yang sedang berpura-pura tegar melewati setiap hari demi hari tanpamu.
Tapi
Mengeluh akan keadaan kita bukanlah gayaku
Kamu~
Sosok pria dengan kepercayaan diri dan ambisi untuk segala cita-citamu
Tidak sama halnya denganku,
Gadis pemalu yang lebih banyak menerima takdir.Kamu tahu persis ada banyak hal yang harus dikorbankan dan ada sebagian yang memang pantas diprioritaskan
Bila kebersamaan kita saat itu adalah hal yang layak dikorbankan, bolehkah aku meminta agar kelak hidup menua bersamaku adalah satu dari sekian banyak target yang tercapai?Untukmu yang kupeluk dalam doa dan selalu kuharapkan dapat kutemui dalam mimpi tengah malamku
Menutup mata akan setiap godaan yang datang , Masih berusaha menepis rindu,serta berdamai dengan sang jarak dan waktu.
Bukankah cinta namanya bila hati ini masih saja memaafkan tiap kali kau acuhkan tak kau hiraukan?
Dan setiap kerinduan itu kembali menyapa, aku hanya bisa memejamkan mata, menenggalamkan diri dalam kesibukan sejenak untuk menghapus bayang-bayangmu di setiap hela nafasku.
Raga kita memang tidak sanggup bersisian,
Tapi bolehkah hati(mu) dan hati(ku) tetap bersanding?
Mereka bilang sia-sia menghabiskan waktu menunggumu,
Bila di sini masih ada yang berharap bisa mengisi sebagian rongga di hatiku semenjak peninggalanmu.Bukan cinta namanya bila tak mampu mempersatukan kamu pemuda kurang peka dan aku gadis penuh teka-teki
Aku memang bukan perempuan sempurna, bahkan jauh dari sosok lemah lembut dan penurut.
Kita berbeda
kamu dengan keegoisanmu dan aku dengan keras kepalaku
Tapi bukankah? perbedaan itu melengkapi ?Akhirnya,
pada jarak dan waktu kutitipkan hati dan rindu ini untukmu.
(Mereka)juga yang kelak menjadi saksi akankah kamu seorang pria yang kini sedang memantaskan diri akan bersatu denganku perempuan yang tak letih menjaga hati.Dan Bolehkah ku bertanya? Bukankah cinta namanya bila sanggup membuatku bertahan dalam penantian panjang ini?
Hey,apa jawabmu?
Vote and Reading ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Abstrak
PoesíaHanya beberapa Goresan seorang Gadis yang terlalu lama memendam RasaNya. Semoga Bekenan This not Story, not Quotes! Hanya Sebuah Goresan Abstrak.