"Bluemark Airlane tujuan Indonesia dengan nomor penerbangan BM 0728 akan segera take off pada pukul 1.30 AM..."
Airport.
Syilla hanya dapat berpasrah hati sekarang. Pasrah meninggalkan semuanya di LA. Teman, mantan pacar, nenek, kakek, bibi, paman, tetangga-tetangganya, dan semua yang berarti baginya.
Apa boleh buat, ayahnya memang sedang ingin membuka cabang perusahaan barunya di Jakarta, Indonesia. Ayahnya berkata ingin mencoba sesuatu yang baru dan jenuh akan kota LA.
Syilla hanya menakutkan satu hal. Ia takut tidak bisa berbaur dengan teman-temanya. Namun, karena ia berasal dari keluarga yang tergolong kaya raya, sepertinya ia bisa dengan mudah bergaul.
Ya, keluarga Hundersont. Pemilik tunggal perusahaan Hundersont Mining Company. Pertambangan. Perusahaan ini hanya satu-satunya perusahaan pertambangan swasta di Amerika. Ayahnya, Gilbert Hundersont sangat berani ambil resiko, namun hasilnya? Ya! Gilbert Hundersont merupakan salah satu orang terkaya di dunia.
"Syilla, sayang. Jangan melamun aja. Nanti dikira daddy kamu gak suka pindah ke Indonesia. Kasihan kan daddy. Jangan bikin daddy sedih ya", ucapan mommy memang benar.
Syilla harus selalu mendukung daddy. Sama seperti daddy yang selalu mendukung Syilla.
Syilla sekarang sudah berada dalam pesawat. Ia sudah sukses mendaratkan bokongnya di kursi pesawat yang empuk ini. Duduk bersebelahan dengan Kelv, adiknya. Itu tidak masalah.
Selama Kelv tidak menggangunya. Dan itu pasti. Karena sebelumnya Syilla telah menyogoknya dengan memberikan 1/4 uang jajannya bulan ini pada Kelv. Sekarang ia sudah dalam posisi nyaman dan menarikan jari-jarinya pada layar Ipod-nya. Mencari suatu lagu yang nyaman didengarkan. Dan kini melodi lagu itu telah mengisi otaknya dan ia memulai ritual tidurnya.
Syilla Hundersont adalah anak keempat dari keluarga Hundersont
Ia kini duduk di kursi kelas 1 SMA dan berniat untuk melanjutkan sekolah SMA-nya di Jakarta. Ia memiliki adik laki-laki tampan yaitu, Kelv Hundersont.Sementara Kelv akan menduduki kelas 3 SMP nya. Ia tampan, cerdas, dan sangat menyayangi kakak-kakaknya. Namun karena cara menyanyangi nya yang salah yaitu dengan menggangu dan menjahili kakak-kakaknya, terpaksa para kakak melakukan apapun untuk menghentikannya seperti menyogoknya. Dan Kelv? Ia tak berdaya dan menerimanya.
Karena rezeki tidak boleh ditolak.Syilla juga memiliki 2 orang kakak perempuan cantik yaitu, Britney Hundersont (anak ketiga), kelas 3 SMA dan bercita-cita menjadi model terkenal.
Anak kedua yaitu Helena Hundersont, yang baru ingin memulai kuliahnya di Jakarta tepatnya di Universitas Indonesia jurusan hukum. Helena memang ingin menjadi jaksa besar nantinya. Dan anak pertama keluarga Hundersont yaitu Daniel Hunderson.
Ia akan memulai program S2-nya di Indonesia. Ia akan menjadi penerus perusahaan ayahnya. Dibalik anak-anak hebat ini ada ibu yang tak kalah hebat.
Jennifer Hundersont. Istri dari Gilbert Hundersont. Cantik, cerdas, dan bijaksana. Benar-benar melengkapi kesempurnaan keluarga Hundersont.
2 hours later...
"Hey! Bangun jangan tidur aja. Sesekali kamu ngerasain suasana dalam pesawat. Gak tidur melulu!", kak Britney memang senang mengganggu. Tapi jika dipikir memang ada benarnya.
Sejak dulu ia hanya terus tertidur jika berada dalam pesawat. Ia tidak mau ambil pusing dengan memikirkan kegiatan apa yang akan dilakukannya di dalam pesawat.
Membosankan. "Baiklah kak, aku akan bangun. Janji tidak akan tidur lagi", ucapan Syilla membuat kak Britney tertawa cekikikan.
Syilla terpaksa bangun dan perlahan melihat kesekelilingnya. Berniat mengumpulkan kesadaran dan mulai berpikir apa yang akan ia lakukan di detik selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL
Romance"Can we just be together as well? Respect my feeling please?" -S. Henley.