Los Angeles, USA. 02.00 PM
Mark terbangun ketika mendengar ponselnya berdering nyaring. Ia sempat menolaknya beberapa kali, namun sepertinya orang itu benar-benar keras kepala. 'Apa dia tidak tahu kalau disini sudah malam? Lagipula siapa orang yang berasal dari Indonesia ini?'
"Halo? Nama saya Tyana dan kamu pasti Mark Gales. Sepertinya aku tahu dimana keberadaan orang yang sedang kau cari"
"Apa maksudmu? Kau tahu apa soal Sy--"
"Aku tahu semuanya. Ayolah, ini kesempatan emas. Lagipula kita pihak yang saling menguntungkan. Aku akan kirimkan alamatnya" kata Tyana pada seseorang itu, memakai bahasa full inggris.
Ia menutup teleponnya dan tersenyum licik. 'See what suprise, I'll give to you, Syilla'
***
"Wah, thanks Syl. Tau aja lo, gue lagi laper" kata Amber mencomot roti selai dari kotak bekal Syilla.
"Ya pasti gue tau. Kan ada pabrik cacing kandida raksasa diperut lu.
Jadi lu gak bakal tau apa itu KENYANG!""Sialan lo"
Amber dan Syilla terus mengoceh sepanjang jalan menuju kelas. Mulai dari membicarakan kpop, selebgram, kafe terbaru dan lagi nge hits dan sampai tiba akhirnya Syilla menyinggung Amber tentang Niall.
"Lo ada apa sama Niall? Gue tau lo berdua pasti ada.. sesuatu"
"Gak ada. Kita cuma saling chat-an aja di LINE atau saling share foto. Just friend" jawab Amber gugup.
"Hei! Biasa aja kali ngeresponnya. Sampai gugup sama gemeteran gitu. Gue gak bakal nembak lu pakai pistol. Tapi kalau diliat-liat lu cocoks bangets sama Niall. Jadian gih!" Goda Syilla dengan senyum miringnya.
"Ih. Enak aja lo main suruh-suruh kayak gitu. Lo sendiri udah jadian belum ama Farrel. Cogan kok dianggurin"
"He to the Lo? Gue cuma temen doang. Gak lebih"
"Temen tapi pelukan dipantai"
Syilla melototkan matanya garang pada Amber yang sedang terkekeh. Amber memberi sinyal gawat darurat, tanda Syilla akan menghampirinya dan menggorengnya hidup-hidup. Ia pun segera berlari kencang.
"Woi. Jangan kabur lo. Sini!!"
BRUK!
"Aww! Liat-liat donk kalau jal--"
Syilla tak dapat menyelesaikan argumen kemarahannya ketika melihat seseorang didepannya.
"Maaf ya, Syl. Aku gak sengaja. Kamu mau kemana? Gak masuk kelas?" Tanya Farrel menyelidik.
"Hmm. Iya, ini jalan mau ke kelas. Duluan ya"
"Nanti istirahat makan bareng ya. Jangan ngerumpi aja dikelas"
"Ngarang deh. Siapa juga yang ngerumpi" jawab Syilla sambil berlalu meninggalkan Farrel yang masih tersenyum-senyum.
Teeet!
Syilla merapikan bukunya dan memasukkannya dalam loker kesanyangannya. Setelah menata ulang buku-bukunya, ia meraih ikat rambut yang sudah ia sediakan di loker. Lalu dengap sigap ia menguncir kuda rambut coklatnya, membuat leher putih jenjangnya terekspos sempurna.
Syilla, Amber dan Thalia sedang berjalan menuju kantin. Pelajaran matematika tadi benar-benar menguras isi perut mereka.
KYAAA!
Thalia berseru kaget melihat segerombol murid cewek berlarian melewatinya. "Pada kenapa tuh?"
Amber mengerdikkan bahunnya, "Gue gak tau. Yang jelas mereka pada lari ke basement. Ada selebgram kali"
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL
Romance"Can we just be together as well? Respect my feeling please?" -S. Henley.