Siang menjelang sore pun tiba, setelah menunaikan kewajibannya untuk shalat ashar, Ali membawa Prilly pergi menuju sebuah taman. Sesuai perkataannya tadi siang, ia kembali membawa Prilly menuju ke Manhattan, New York. Dimana disana ada taman umum yang luas, luasnya mencapai sekitar 3,41 km² dengan bentuk lahan persegi panjang (panjang 4 km, lebar 800 m). Setiap tahunnya, taman ini dikunjungi sekitar 25 juta orang, dan sekaligus taman yang paling banyak didatangi orang di Amerika Serikat.
Taman tersebut dinamakan Central Park. Central Park termasuk salah satu taman terkenal di dunia, karena taman ini sering dijadikan lokasi film dan bahan liputan di televisi. Pengelolanya adalah organisasi swasta nirlaba Central Park Conservancy yang dikontrak oleh Departemen Taman dan Rekreasi New York City.
Di sisi utara, Central Park berbatasan dengan West 110th Street (lebih dikenal sebagai Central Park North, di sisi barat berbatasan dengan Central Park West, di sisi selatan dengan West 59th Street (Central Park South), dan di sisi timur dengan Fifth Avenue. Jalan di sisi timur taman tidak pernah disebut sebagai "Central Park East", melainkan tetap Fifth Avenue. Di sekeliling taman terdapat bangunan-bangunan mewah dan merupakan kawasan dengan harga tanah yang tinggi.
Taman ini dirancang oleh Frederick Law Olmsted dan Calvert Vaux. Keduanya juga dikenal sebagai perancang Taman Prospectdi Brooklyn yang letaknya berdekatan. Walaupun terlihat alami, lansekap Central Park sepenuhnya hasil campur tangan manusia. Di dalam taman terdapat danau buatan dan kolam, jalan setapak, dua arena es skating, kawasan lindung hewan liar, lapangan rumput, dan arena bermain untuk anak. Central Park sering didatangi burung migran sehingga menjadi tempat favorit bagi pengamat burung. Panjang keseluruhan jalan-jalan di dalam taman adalah 10 km. Pengunjung ramai berjogging, bersepeda, atau bersepatu roda, terutama di akhir pekan atau sejak pukul 19.00 setelah kendaraan bermotor dilarang lewat.
"Kita ngapain Li di sini?!" Tanya Prilly.
"Gak ngapa-ngapaim, nikmati sore terakhir kita aja di New York.." jawab Ali.
"Berarti besok kita pulang dong?!" Ali mengangguk. "Iya besok kita pulang, pesawatnya take off jam 8, besok aku ada pasien penting yang harus segera dioperasi.."
"Kok mendadak gitu sih?! Kamu kan jadinya gak bisa istirahat pulang dari New York.."
"Sebenernya gak mendadak, udah rencanain operasinya minggu-minggu yang lalu sebelum aku ada pemiiran mau bawa kamu liburan kesini..."
"Tetep aja, kan jadinya kamu langsung kerja gak bisa istirahat.."
"Bisa kok. Yakan besok, aku cuma nanganin pasien yang mau dioperasi itu trus pulang.."
"Oh gitu, yaudahlah.."
"Besok kamu mau gak ikut aku ke rumah sakit?!" Tanya Ali.
"Nggak deh, aku di rumah aja, beres-beres koper. Bagi-bagi oleh-oleh. Aku kangen juga udahan sama Bunda sama Mami.."
"Sebentar aja, temenin aku, amu tunggu di ruangan aku, palingan cuma 1 setengah jam aja kok gak lama.. Kan selama ini kamu belum tau tempat aku kerja dimana dan gimana.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Doctor
FanfictionSendiri selama 28 tahun tidak menjadi beban bagi seorang dokter tampan yang sangat dikagumi tersebut. Namun, ibunya selalu mendesaknya agar cepat menikah. Dokter tampan ini termasuk anak yang sangat berbakti kepada sang ibu. Ia selalu menurut apa ka...