Twenty part B

27.1K 1.9K 6
                                    

"Halo, Amanda. Gimana kondisi Ali?? Hah? Udah pulang? Kok Amanda gak bilang sih?! Kapan pulangnya?! Jadi, hari ini dia belum masuk kerja? Hm, ya udah deh. Makasih ya Manda, selamat bekerja." Ucap Prilly mengakhiri pembicaraannya dengan Amanda lewat telpon. Desahan nafas berat Prilly sangat menyatakan bahwa Prilly kecewa saat ini.

"Asalamualaikum, Ntiq..." Salam Mami Ully yang dibalas dengan nada malas dan lesu oleh Prilly. Sebenarnya Mami Ully tidak ikut Papi Prilly ke Turkey melainkan ia senantiasa menemani putri kesayangannya tersebut.

"Loh, Ntiq-nya mami kok cemberut sih? Kenapa sayang? Hmm, cerita donk!" Tanya Mami Ully sambil merangkul bahu anaknya tersebut.

"Ali udah pulang Mi.." jawab Prilly lesu.

"Ya Alhamdulillah dong, kok malah suntuk kayak gini?!"

"Ih Mami ini gak peka atau gimana sih?! Kalau Ali udah pulang, tandanya Prilly makin susah ketemu sama dia. Kan Bunda..." ucap Prilly belum selesai sudah dipotong oleh sang Mami.

"Mami paling benci sifat childish kamu yang satu ini. Sayang, kamu itu udah gede, bentar lagi udah jadi ibu. Jangan gini please, mertua kamu waktu itu lagi kehasut bisikan setan, kamu harus bisa memaklumi dan memaafkan. Gimana pun, dia kayak gitu karena khawatir akan anaknya. Kamu harus bisa ngerti posisi dia dong. Mungkin saat ini, dia lagi stress, karena si Ali bukan malah berterima kasih malah gondokin dia. Sayang, kamu mau kan perbaiki rumah tangga kamu? Kita baik-baik datang ke sana, kamu pulang sekalian kita minta maaf."

Prilly menarik nafasnya dalam lalu menghembuskan perlahan, "Oke, Prilly mau memperbaiki rumah tangga ini. Prilly mau datang lagi ke rumah itu tapi hanya untuk berkunjung bukan tinggal. Prilly gak mau tinggal di sana lagi." Ucap Prilly.

"Kamu kok bilang gitu sih Prill.."

"Prilly gak mau aja Mi, makan ludah sendiri. Bagi Prilly klo Prilly udah diusir ya Prilly akan keluar dari rumah itu selamanya. Prilly juga sebenernya gak mau terus-terusan ngerepotin Mami sama mertua Prilly. Prilly pengen jadi istri sekaligus ibu yang mandiri. Boleh kan Mi, nantinya Prilly tinggal di rumah ini??" Tanya Prilly dengan mata berkaca, memohon pada Maminya tersebut.

"Mami sih boleh-bolehin aja, tapi apa masa kamu tinggal di sini sendiri?? Kamu kan pastinya harus minta persetujuan Ali dulu. Udahlah sekarang mending kita hampiri mereka, yuk!" Ucap Mami Ully.

"Tunggu Mi.." Tahan Prilly.

"Apalagi sih nak? Kamu beneran gak mau nengok suami kamu? Ini suami kamu loh yang baru keluar dari rumah sakit, bukan tukang kebun tetangga sebelah, kamu kok gini sih??" Umpat Mami Ully.

"Apa sih Mi?! Prilly kan belum ngomong, dengerin dulu napa, ntar baru nyerocos. Jadi gini, Peilly ngerasa gak enak deh kalo kita dateng ke sana hanya dengan tangan kosong. Gimana kalo sekarang Mami, bantu Prilly bikin cake?" Ucap Prilly. Mami Ully terlihat berpikir sejenak lalu mengiyakan apa kata putrinya tersebut.

***********************

Karena ini hanya lanjutan, biarkanlah sedikit sahaja.
Bye😘😘

"Jahat bet si author, nextnya dikit anet."
-Bodo EGP😋😝

Hahahahahahhahahahahahahaha...

Mr. DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang