Thirteen

29 3 0
                                    

Hari ini adalah hari libur. Dan aku hanya mengisi hari liburku dengan menonton televisi di rumah. Hampir semua acara di televisi ramai dengan kasus pembunuhan Melissa yang terjadi beberapa minggu yang lalu. Diberitakan bahwa kepolisian sudah mengantongi profil dan ciri-ciri pelaku pembunuhan Melissa. Namun pelaku masih dalam pengejaran polisi dan masuk DPO. Kuharap pelaku cepat ditemukan, ditangkap, dan diberi hukuman yang setimpal. 

"Apa yang kamu tanam, itu juga yang akan kamu tuai"

Ya, peribahasa tersebut kurasa cocok jika dikaitkan dengan keadaan saat ini. Pelaku harus diberi hukuman yang sepadan dengan perbuatannya terhadap sahabatku. Aku ingin dia dihukum seberat-beratnya.

Tadi pagi, Mama Melissa juga mengirim pesan kepadaku bahwa polisi sudah mengantongi profil pelaku. Aku merasa sedikit lega. Setidaknya keadilan bisa ditegakkan. Semoga saja semua ini cepat selesai.

Mataku masih tidak bisa teralihkan dari acara berita di televisi yang ku tonton sekarang, acara ini sedang menayangkan dokumentasi tentang kasus pembunuhan Melissa sekarang. Mulai dari kronologi penembakan sampai dikantonginya ciri-ciri pelaku.

Menurut kesaksian seorang warga yang berada di trotoar, ia secara tidak sengaja melihat sesuatu tentang pembunuhan Melissa. Kebetulan pada saat itu dia sedang melewati jalan tersebut. Pada saat kejadian, dia melihay ada sebuah mobil sedan berwarna abu-abu. Saat mobil sedan tersebut yang dicurigai adalah mobil yang dikemudikan pelaku lewat, saksi juga melihat seseorang yang duduk di kursi penumpang di depan, warga tersebut melihat bahwa pengemudinya adalah laki-laki dan penumpang yang menembak Melissa adalah seorang perempuan muda. Hanya itu yang dapat terlihat pada malam itu. Dan aku yakin, mobil pelaku adalah mobil yang mengikutiku dan Melissa sejak aku berangkat dari rumah menuju restoran tempatku dan Melissa makan malam.

"...pihak kepolisian menduga kasus pembunuhan gadis berusia 17 tahun ini masih berhubungan dengan kasus pengedaran narkoba yang diedarkan oleh seorang mafia besar..."

Kematian Melissa berkaitan dengan pengedaran narkoba? Mafia besar? Apa-apaan ini? Apa Melissa pernah berurusan dengan narkoba dan mafia? Tidak, itu tidak mungkin. Melissa adalah anak yang baik, dia tidak mungkin berurusan dengan barang haram seperti itu. Tapi mengapa juga harus berkaitan dengan mafia? Aku benar-benar bingung sekarang. Apa yang sebenarnya telah terjadi? Aku sangat tidak mengerti. Semua ini membuatku pusing. Aku tidak pernah terpikir semuanya akan menjadi serumit ini. Kematian Melissa tak hanya menyisakan luka dan kesedihan, tetapi juga menyisakan banyak misteri untukku.

Ting!

Handphone-ku berbunyi. Ternyata ada pesan masuk dari Richard. Ya, dia meminta nomorku beberapa hari yang lalu di sekolah. Aku membuka pesan darinya.

"Hai Elena, maaf mengganggu. Apa besok kamu ada acara?"

Aku membalas pesannya.

"Hai juga Richard, kamu tidak mengganggu kok. Tidak, memang ada apa ya?"

Pandanganku kembali fokus ke televisi setelah membalas pesan dari Richard. Tak lama, dia membalas pesanku.

"Oh syukurlah. Begini, apa kelasmu sudah mendapat tugas bahasa Inggris dari Miss Vina? Jika dapat, bagaimana kalau kita mengerjakan tugas itu bersama? Apa kamu mau? Karena kelasku juga mendapat tugas itu. Tapi kalau kamu tidak mau, tidak apa-apa kok. Aku tidak akan memaksa. Jadi bagaimana?"

"Iya kelasku juga dapat tugas bahasa Inggris dari Miss Vina. Aku sih mau-mau saja, tidak masalah kok. Memangnya mau mengerjakan tugas dimana?"

"Bagaimana kalau kita mengerjakan tugasnya dirumahku? Mau tidak?"

"Ya boleh, aku akan datang ke rumahmu besok, ngomong-ngomong dimana alamat rumahmu dan jam berapa kita akan mulai mengerjakannya?"

"Rumahku berada di jalan Lily no. 35. Bagaimana kalau jam 9 saja? Oiya, apa perlu aku jemput kerumahmu besok pagi?"

"Oke, aku setuju. Tidak usah, aku akan berangkat sendiri kerumahmu menggunakan motorku, terimakasih"

"Baiklah, sama-sama. Sampai bertemu besok."

Ternyata Richard mengajakku untuk mengerjakan tugas bersamanya. Meskipun kami berbeda kelas, tapi guru mata pelajaran kami sama. Jadi, tak jarang kami mendapat tugas yang sama.

Ini kesempatanku. Jika aku berkunjung ke rumah Richard, siapa tahu dia mau bercerita lebih banyak tentang kehidupannya. Aku bisa tahu dia tinggal dengan siapa dan bagaimana keadaan keluarganya. Aku ingin bertemu langsung dengan ayah Richard. Aku ingin membuktikan, apa benar Richard sering menjadi korban kekerasan yang sering dilakukan oleh ayahnya sendiri, seperti apa yang Adinda bilang. Semoga saja besok aku menemukan sesuatu yang penting, dan kalau bisa sesuatu tersebut berhubungan dengan kasus pembunuhan Melissa, aku ingin mendapat kejelasan agar tidak merasa bingung lagi.

Aku percaya bahwa Richard adalah orang yang baik. Tapi tidak menutup kemungkinan kan bahwa orang baik juga bisa menyembunyikan banyak hal dan memiliki sisi kelam di hidupnya? Ya, layaknya Melissa yang menutupi banyak hal dariku dan meninggalkan banyak misteri yang satu persatu akan terbongkar. Cepat atau lambat, kebenaran akan segera terungkap.

MelissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang