Epilog

28 3 0
                                    

Melissa sahabatku.

Aku tahu kau tidak akan bisa mendengarku lagi.

Namun aku ingin mengatakan banyak hal kepadamu.

Kau tahu? Aku sangat bangga padamu. Karena kau rela mempertaruhkan hidupmu hanya untuk menolong mantanmu, Richard. Dan karena itu, kau diancam oleh ayah dan kakaknya. Bahkan setelah putus dengannya pun, kau masih mendapat ancaman-ancaman yang seharusnya tidak kau dapatkan lagi.

Sekarang aku mengerti, mengapa kau tidak pernah berterus terang dan menjelaskan itu semua padaku. Karena itu adalah urusan pribadi orang lain yang tidak seharusnya aku ketahui. Dan kau juga tidak mau membuka aib keluarga Richard karena kau tidak mau menghancurkan kepercayaan Richard kepadamu meski kalian sudah tidak terikat hubungan apapun lagi.

Bahkan kau meninggal juga karena kau menolong orang lain di masa lalumu. Dendam ayah Richard dan Rania yang berkepanjangan membuatmu begini. Dan itu semua karena bantuan yang kau berikan kepada Richard di masa lalumu meski kau tidak sepenuhnya berhasil membantunya.

Aku tahu kau pasti sempat merasa kecewa karena tidak dapat membantu Richard memecahkan masalahnya. Ya, seperti kau yang merasa kecewa terhadap dirimu sendiri yang kadang gagal menghiburku dari kesedihanku. Namun seharusnya kau tidak perlu menyesali hal itu, karena kau sudah berusaha semampumu. Aku sangat bangga dan sangat menyayangimu, Mel.

Kau adalah sesuatu terindah yang pernah aku miliki.

Persahabatan kita.

Canda tawa kita.

Pembicaraan kita.

Kebahagiaan dan kesedihan kita.

Masalah kita.

Semua yang pernah kita lalui selama dua tahun ini.

Itu semua akan terus membekas di hati. Layaknya cinta sejati yang takkan lekang oleh waktu.

Aku akan selalu merindukanmu, Mel.

Kau benar-benar orang yang baik. Bahkan kau tak takut ketika nyawamu terancam karena membantu Richard. Kau terus berbuat baik meski hidupmu tidak tenang. Dan terus menyembunyikan itu dari orang-orang disekitarmu karena kau tidak mau membuat orangtuamu dan aku khawatir.

Dan mungkin akan sulit rasanya untuk menemukan sahabat sepertimu lagi.

Melissa sahabatku.

Kau mungkin tidak tahu betapa aku sangat menyayangimu.

Kau mungkin tidak tahu sudah berapa puluh atau ratusan tetes air mata yang jatuh karena menangisi kepergianmu.

Aku tahu aku egois. Karena terus-terusan menangisimu akan membuatmu tidak bisa beristirahat dengan tenang. Maafkan aku. Namun sulit rasanya untuk menahan air mata ini.

Aku berusaha untuk mengikhlaskan kepergianmu. Membiarkannu bertemu dengan Sang Pencipta. Aku berusaha untuk sabar menghadapi ini semua.

Namun aku juga tidak bisa berjanji kalau aku tidak akan menangis lagi suatu hari nanti. Karena luka yang ada karena kepergianmu itu sangatlah dalam dan akan membekas dihatiku, layaknya semua kenangan-kenangan kita.

Yang tenang disana ya, Mel.

Sampai bertemu lagi suatu saat nanti.

Percayalah padaku, kita akan bertemu lagi suatu hari nanti meski tidak tahu tepatnya kapan.

Dan aku tidak akan pernah melupakan masa-masa yang kita lalui.

Karena aku menyayangimu. Dan itu tulus dari hati. Selamanya kau takkan terganti.

***
Akhirnya ini cerita selesai juga! Makasih buat yang udah baca dan vomments meski sedikit wkwk. Maklumlah ini cerita pertama yang aku selesain jadi rada abal gituya. Yang baca cerita ini tetep vomments ya meski ceritanya udah selesai. Makasih banyak buat kedua sahabatku @crailxx dan @nsyrnasls yang setia memvote cerita ini meski ceritanya kadang gajelas, makasih banyak juga buat readers yang udah baca dan vomments meski masih banyak gak vote sih hehe😂 tunggu ceritaku yang selanjutnya yaa, makasi banyak semuaa!😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MelissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang