Melissa

Four

"Kamu langsung kesini saja"

Aku pun membalas pesan tersebut

"Baik Tante"

Aku semakin penasaran dibuatnya. Aku segera keluar kamar dan meminta izin pada mama dan menjelaskan hal tersebut pada mama

"Ya sudah, kamu hati-hati ya, kalau ada apa-apa kabari mama"

"Iya ma, aku pergi dulu ya"

Aku menyalami tangan mama dan langsung menyambar kunci motor yang berada di atas meja. Aku pergi ke rumah Melissa menggunakan motor. Rumahku dan Melissa masih satu komplek, hanya berbeda blok saja, tidak terlalu jauh. Tak lama, aku menghentikan motorku di depan sebuah rumah. Aku telah sampai di rumah Melissa. Tanganku membuka pagar rumahnya, lalu aku masuk ke dalam dan berdiri di depan pintu rumahnya. Aku mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Assalamualaikum Tante, ini Elena"

"Walaikumsalam iya sebentar" terdengar suara dari dalam rumah

Mama Melissa segera membukakan pintu rumahnya dan mempersilakanku masuk dan duduk di bangku di ruang tamu.

"Sebentar ya Elena" ucap Mama Melissa sambil berlalu ke dapur lalu ke kamar Melissa.

Di tangan kanannya membawa segelas es teh manis dan di tangan kirinya beberapa amplop. Entah apa isi amplop itu.

"Ini, kamu bisa minum dulu. Terimakasih sudah mau datang. Maaf ya Tante menyuruh kamu buru-buru kesini" ucapnya sambil menyodorkan gelas tersebut dan menaruh amplop-amplop itu di atas meja yang ada dihadapanku.

"Iya terimakasih Tante, gak papa kok. Jadi ada apa ya Tante nyuruh aku kesini?" Tanyaku.

"Ini kamu harus lihat ini" jawab Mama Melissa sambil menyodorkan beberapa amplop tersebut ke hadapanku.

Aku menatap lekat-lekat amplop-amplop tersebut.

"Ini?" Tanyaku sambil memegang salah satu amplop

"Iya kamu harus lihat itu" jawabnya sambil menatapku

Aku masih bisa melihat kesedihan, kekhawatiran, dan kegelisahan. Ya, semua itu terpancar jelas di matanya

Aku membuka amplop yang kupegang. Tanganku meraih secarik kertas yang ada di dalamnya dan membukanya.

"Semua akan selesai besok, Melissa. Lihat saja.

15 Juli.
-03"

Semuanya? Besok? Apa maksud dari semua ini? Apa yang dimaksud besok adalah kemarin? Hari ketika Melissa terbunuh? Apa 03? Angka apa itu? Apa itu angka yang bermakna bagi si penulis surat? Atau untuk Melissa?

"Sejak kapan Melissa mulai menerima surat-surat ini?" Tanyaku

"Entahlah. Mungkin beberapa bulan yang lalu. Tante tidak tahu, dia tidak pernah bercerita apa-apa" jawab Mama Melissa, kekhawatiran itu semakin jelas terdengar melalui suaranya.

"Apa Tante berpikir pembunuhnya adalah pengirim ancaman ini?" Tanyaku lagi

"Mungkin. Banyak kemungkinan bisa terjadi kan?" Balasnya

Aku hanya mengangguk. Melissa diancam? Dia tidak pernah bercerita apapun kepadaku tentang ini. Apa hal ini sangatlah penting sehingga dia merahasiakannya dariku? Kupikir, aku tahu segalanya tentang dia. Tapi ternyata tidak. Masih banyak yang tidak kuketahui tentang dirinya.

Aku membuka amplop selanjutnya dan membaca isi pesannya

"Kamu tidak akan bisa bahagia setelah kamu merebut semuanya dariku. Kamu hancurkan hidupku dan ayahku. Kamu akan tahu balasannya.

5 Juli
-03"

"Hancurkan hidupku dan ayahku?"
Apa yang telah Melissa lakukan? Dia orang yang baik dan rasanya tidak mungkin dia berbuat sesuatu yang merugikan orang lain. Kurasa, si pengirim ancaman memiliki dendam yang mendalam kepada Melissa. Oh Tuhan, mengapa semuanya menjadi semakin rumit?

Aku membuka amplop-amplop lainnya

"Kamu tidak seharusnya menolong dia. Dia tidak berhak mendapatkan apapun. Begitupun kamu, kamu tidak sepantasnya ikut campur. Kamu tidak akan bisa hidup tenang.

20 Juni
-03"

Gila. Sebenci itukah si pengirim surat ini kepada Melissa?

"Richard seharusnya tidak bertemu kamu. Bahkan dengan kehadiran anak itu saja aku sudah meradang, lalu ditambah kehadiranmu. Kalian berdua sama-sama pembawa sial. Tunggu saja tanggal mainnya.

3 Juni
-03"

Richard? Dari empat surat yang kubaca, nama pertama yang muncul adalah nama itu. Siapa dia? Apa dia seseorang yang berarti di hidup Melissa? Dikirim tanggal 3 Juni oleh "03" ini? Apa "03" itu merujuk pada sebuah tanggal? Dan jika iya, ada apa dengan tanggal 3?