Sunday morning

14.6K 810 21
                                    

"Mau kemana, Rain?"

Rain sudah berpakaian rapih bersiap untuk berangkat menoleh ke arah Adlan dengan terkejut. Ia menyangka Adlan masih tertidur, karena selimut masih menutupi seluruh tubuhnya.

"Mau.. cari bahan untuk bikin dress, Kak. Kenapa?" Tanya Rain masih di mematung di tempat.

Adlan membuka selimutnya, lalu memperlihatkan wajah bantalnya, yang membuat Rain menahan tawa.

"Kakak juga mau keluar cari sarapan. Mau bareng?" Tanya Adlan.
Rain ingin langsung mengangguk tetapi ia ragu ketika melihat Adlan masih menggunakan baju tidurnya.

"Kalau bisa mandi dulu. Sebentar." Tambah Adlan.

"Oke. Aku tunggu di ruang TV." Ujar Rain sembari keluar dari kamar Adlan.

Setelah kejadian Ayah Adlan sakit saat itu, hubungan mereka berjalan seperti sebelumnya. Meskipun Adlan saat itu sempat mengajak Rain menonton film bersama jika ada waktu. Tapi saat ini Adlan kembali membuat hati Rain senang meskipun Adlan menganggap hal itu hal biasa. Tapi tidak untuk Rain.

---------------------------------------
"Cari sarapan dulu, nggak masalah kan, Rain?" Tanya Adlan sembari memutar setir mobilnya.

"Ya, mau beli sarapan apa, Kak?" Tanya Rain, memasukkan ponselnya ke dalam tas nya.

"Sebenarnya, Kakak lagi pengen sarapan khas sunda, sejak pulang dari Amerika Kakak belum lagi makan masakan khas sunda. Tapi Kakak nggak tahu dimana tempatnya. Kamu ada saran?" Adlan menyunggingkan senyumnya, melirik Rain sekilas.

"Ada Kak. Di pertigaan depan ambil ke kanan. Di daerah situ ada, kok."

Adlan melajukan mobilnya dengan cepat, sedangkan Rain terhanyut dalam fikirannya sendiri, ini mungkin kali pertama mereka mencari sarapan bersama layaknya seorang pasangan. Hal itu diam-diam membuat Rain amat bahagia.

"Ayo, Rain." Ajak Adlan ketika akhirnya menemukan tempat berjualan masakan khas sunda.

  Rain melihat Adlan menikmati makanannya dengan perasaan senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rain melihat Adlan menikmati makanannya dengan perasaan senang. Baru kali ini ia merasa memiliki suami. Terlebih Adlan.

  "Kenapa lihat Kakak terus? Makan dulu, Rain." Adlan tersenyum tipis dengan penuh makanan di dalam mulutnya.

Rain akhirnya mulai meraih sendok dan garpunya dan menikmati makanan yang ia pesan sama dengan Adlan.

  "Kita mau cari bahan di mana Rain?" Tanya Adlan setelah mereka selesai menyelesaikan makannya.

Rain menyebutkan dimana daerah yang akan ia dan Adlan datangi untuk membeli bahan yang Rain perlukan untuk membuat dressnya.

----------------------------------
  "Kamu suka kesini, Rain?" Tanya Adlan ketika mereka sampai di tempat dimana terjual penuh bahan untuk para desainer.

Rain marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang