Aku merasa jadi hantu.

787 29 0
                                    

Loh? Kok aku udah di kamar tidur sih? Sejak kapan ya aku tidur? Astaga aku ingat, tadi kan aku lagi nonton film sama Sam terus tbtb aku ngantuk dan akhirnya aku tidur. Oh iya, mamah udah pulang belum ya? Coba aku tengok ke bawah deh.
"Mah? Apa mamah udah pulang?"
"Belum Kay."
"Lucu deh."
"Hahaha. Kay, kamu mah ga bisa diajak bercanda. Ayo mandi, lalu makan malam sama mama. Papah masih disana soalnya masih ada yang harus diurus jadi hari ini kita akan makan malam di luar!"
"Wuih!!! Tumben mamah ngajak makan di luar, oke deh. 30 menit aku siap mah."
~~~
"Ayo berangkat mah!"
"Lets Go! Astaga, mamah udah lama ga ngendarain mobil lagi."
"Kita mau kemana mah?"
"Mmm... Cafe Orange aja gimana?"
"Boleh tuh."
~~~
Aduh padat banget cafenya. Tapi wait aku mengenal seseorang di ujung sana. Hah!? Itu dia lagi! Itu Pa Raka! Ah! Maksudku Raka!!! Astaga, mama menggandengku ke arah sana pula! Mungkin aku akan bertemu sapa dengan dia! Aku persiapkan kata dulu. Hai Raka. Hehehe. Ah! Culun Kay. Gimana kalo pura-pura ga tahu aja, lalu tiba-tiba pas udah di deket dia batu nengok dan bilang, waw! Ternyata lagi disini juga. Oke fine. Bentar lagi, bentar lagi. Tapi...

"Hahaha... Gila lo Raka! Hebat sekarang!"
"Engga si itu gara-gara Om gw doang!"

Dia ga melihatku sama sekali. Aku melewatinya, hanya berjarak sekitar 30cm tapi dia tidak melihatku. Dia sedang asyik mengobrol dengan teman hang outnya. Semuanya wanita. Wajar kali ya karena dia ganteng jadi temannya semuanya wanita. Apaagi dia dosen siapa juga yang ga mau sama dia.

"Kay duduk, lalu pesen sekalian biar ga kelamaan."
"Mamah aja yang pesenin, aku lagi ga bisa milih."
"Kenapa kamu? Tiba-tiba ga mood gitu?"
"Gapapa mah."

Dia bener-bener ga lihat aku atau dia emang sengaja ya? Habisnya sedeket itu, aku jalan ngelewatin dia, dia ga pernah tengok aku. Entah kenapa aku jadi ga mood, ini di luar ekspektasi aku. Aku ngebayangnya kan dia nyapa aku, seengganya dia inget aku, dia lihat aku. Tapi ya mau gimana lagi, dia emang ga lihat aku.

"Mah."
"Ada apa, Kay? Eh! Eh! Fotoin mama dong, dapet view belakangnya ya Kay."
"Ya, oke. Satu... Dua... Tiga... Cekrek!!! Nih, udah."
"Keren Kay! Emang bagus ya pemandangannya disini."
"Mah!"
"Eh Kay bentar! Papa telpon, sekalian mama mau ke toilet, sebentar ya."
Ah! Iya udah aku ngobrol sama meja aja kalo gitu. Meja, aku senderan di badan kamu ya. Aduh meja, aku galau banget. Rasanya begini banget sih, sebenernya penyebabnya karena ga saling sapa doang tapi aku bisa galau kaya begini, kan aneh. Meja, dari badan kamu aku bisa ngeliatin Raka dengan jelas dan nyaman. Dia senyum lepas sana sini tapi dia ga bisa senyum kaya gitu sama aku. Salamin salam aku buat dia ya, meja. Huft, kamu mulai gila Kay!

Bisakah kamu melihatku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang