Pencarian Identitas

1.1K 49 0
                                    

"Tunggu! Tunggu! Bapa mau apa? Ki... kita ma... mau... itu? Mmm... ba... bapa sadar kan?"
"Heh kay!"
What? Please! Jadi tadi itu cuma mimpi? Aku baru saja mimpiin Asst. Dosen itu? Memang benar itu ga akan terjadi. Itu cuma mimpi.
"Kay! Tunggu-tunggu apa sih? Kamu mengigau ya?"
"Aku tadi mimpi mah. Aku mau terbang tapi ga punya sayap jadi ga jadi terbang. Udah ah mah, aku mau tidur aja barangkali mimpi yang tadi bisa aku lanjutin tapi dengan perbedaan yaitu aku udah punya sayap, jadi aku bisa terbang sampe langit."
"Aduh! Kamu aneh-aneh aja. Dari tadi telpon kamu bunyi tuh, telpon dari Twen, tapi mamah udah bilang kalau kamu udah tidur."
"Iya udah, sana mamah keluar aku mau tidur!"
"Ih galak banget. Kamu ngambek mimpinya mamah ganggu? Hahaha. Iya udah, tidur yang nyenyak ya, nak."
"Iya mah."
Tapi bener juga, kenapa aku ngambek sama mamah karena mamah bangunin aku? Kay! Masa kamu mau ngerasain first kiss kamu di mimpi? Ngenes banget kamu, Kay! Harusnya kamu terima kasih sama mamah karena udah mencegah semua itu terjadi. OMG!. Makasih mah!
~~~
"Pagi, Nona Twensabela yang sangat sibuk!"
"Eh! Kayraaaa! Maafin aku, aku kemarin itu lagi gabung sama semua crew mading dari berbagai kampus, Kay. Duduk dulu lah, jangan ngambek gitu dong, Kay."
"Untuk menebus kesalahan kamu, harus ada pengorbanan. Mas! Mas!"
"Iya mbak?"
"Pesen es duriannya satu ya!"
"Iya, baik mbak."
"Makasih ya mas. Oh iya, mbak yang ada di depan saya ini yang bayar mas, jadi kasih billnya ke dia."
"Kay, kamu emang pinter ngambil duit jajan aku pas lagi akhir bulan begini."
"Hahaha. Nanti gantian kapan-kapan aku yang traktir! Eh tapi, aku mau tanya dulu sesuatu."
"Tanya apa?"
"Asst. Dosen kita siapa ya namanya?"
"Asst. Dosen? Yang mana?"
"Ituloh Asstnya Pak Bowo. Pak Bowo kan lagi cuti karena istrinya melahirkan jadi di gantiin sama Asstnya. Itu dia yang aku tanya, siapa nama Asstnya?"
"Oh yang pake kaca mata? Tas punggung warna coklat?"
"Great! Tepat! Siapa namanya?"
"Bu.. Bi.. Siapa ya? Aduh! Lupa, Kay. Pokoknya depannya itu "B""
"Mmm.... Oke deh, lupakan."
Masa iya sih namanya beneran Bryan? Itu kan cuma mimpi, Kay. Gak mungkin kan mimpi ngasih tau kamu kebenarannya? Aku harus tanya siapa dong? Gak ada yang aku kenal deket di kampus ini selain Twen. Ah! Mungkin di perpus aku bisa cari tahu nama dia, karena sering pinjam buku pasti nama dia tertera di buku daftar kunjungan. Good idea, Kay!
"Heh kay! Bengong melulu."
"Twen, ikut aku yuk!"
"Kemana?"
"Perpustakaan."

Bisakah kamu melihatku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang