Bisakah kamu melihatku?

Be Brave Kay!

"Udah ya mah, aku may langsung masuk kamar."
"Istirahat ya sayang, selamat tidur."
"Goodnight, mom."
Untuk kejadian di cafe tadi aku udah ga fikirin lagi, mungkin memang kita belum di pertemukan. Lain waktu pasti bisa kok, Kay.
~~~
"Hai Twen!"
"Hai Kay! Eh kamu hari ini ada kelas?"
"Ga ada sih, tapi mau ke kampus aja."
"Ah! Bilang aja mau ketemu Asst Dosen itu, iya kan? Ngaku kamu Kay!"
"Hahaha. Jangan buka kartu gitu dong, ga seru nih."
"Kamu beneran mabuk cinta ya! Oh iya, Sammy semalem udah terbang lagi balik ngampus, katanya tiba-tiba ada tugas yang harus di serahin lusa."
"Oh gitu. Kok dia ga ngasih kabar ke aku ya?"
"Ah kamu! Ngajak nonton film malah tidur."
"Itu ngantuk banget Twen, asli deh."
"Ya udah. Aku masuk kelas dulu ya. Dah! Balik aja sono, Asst dosennya udah mati!"
"Eh! Twen! Ga lucu kamu."
Twen kalo ngomong suka jarang mikir dulu deh. Dia mah ga bisa ngeliat temen seneng sedikit apa ya? Temennya lagi jatuh cinta lagi malah di giniin. Mmm... Ke kantin aja deh.
~~~
"Bu, pesen jus melonnya satu ya!"
"Iya mbak."
Mana ya Raka? Aku ga sabar mau lihat dia, cuma ngeliat dia aja aku rasanya udah lega. Seakan-akan ngilangin kangen aku dan menunjukan kalo dia sehat hari ini. Kali ini aku harus bener" berani manggil dia. Kalau ada dia, aku harus berani manggil dan nyapa dia. Aku ga mau kaya pengalaman aku dulu, cuma akrab lewat medsos tapi kalau di dunia nyatanya asik sama yang lain. Masa lalu Kay, lupakan. Mari kita lihat yang sekarang aja dan ga lama yang ada di pikiran dateng. Oke biarin dia pesen dulu lalu sapa dia.

"Bu, aku mau milkshakenya satu ya."

Oke kay. One, two, three!

"Raka!"
"Oh, hai Kayra! Kamu ada jam kampus hari ini?"
"Ah! ga ada kok cuma mau main aja. Hehehe."
"Oh gitu, kamu sama loh kaya aku. Aku juga gitu kalo misalkan ga jam kampus tp aku tetep pergi ke kampus entah itu main atau ngerjain tugas bareng. Ya, begitulah suka aja entah kenapa di kampus. Aduh jadi curhat. Hahaha."
"Ga apa-apa kok, Raka. Kamu orangnya easy going deh, aku suka sama kamu."
"Ah? Mmm... maksudnya?"
"Eh! Eng... Engga, maksudnya gini... Kamu itu orangnya gampang akrab, aku suka orang yang tipenya kaya kamu, gitu maksudnya."
"Oh astaga! Hahaha. Iya aku memang gitu, aku orangnya gampang banget untuk membaur gitu."
"Ah. Iya. Mmm... Kamu udah sarapan?"
"Belum, Kay. Kamu udah makan?"
"Belum juga."
"Nah! Cocok! Ayo, ini saatnya aku traktir kamu setelah itu janji aku lunas semua sama kamu. Tapi aku ga mau makan disini, menu kantin bosenin semua."
"Aku punya tempat makan yang sederhana tapi enak. Gimana?"
"Aku ngikut Kayra aja deh. Yuk!"