Sammy, Kayra, Raka.

668 32 0
                                    

*10 menit*

Sorry Raka, aku harus pergi. Aku tinggalin pesan aja kali ya?

Raka

Raka, ini aku Kayra. Aku ada urusan penting banget di rumah jadi aku harus pulang sekarang juga. Maaf ya.
11.48

"Permisi, pak."
"Kenapa Kay?"
"Aku harus pulang, aku ada urusan mendadak di rumah pak. Aku titip pesan untuk Raka ya pak, salam juga untuk istri bapa maaf belum bisa ketemu. Permisi."
"Baik kalau begitu. Hati-hati di jalan ya."
"Iya pak."
Pulang naik apa ya? Eh! Itu ada taksi!
"Taksi!!!"
"Iya, mau kemana mbak?"
"Jl. Anggrek Blok A nomor 12 ya pak."
"Baik, mbak."
~~~
Huft. Sampe! Untung aja belum hujan.
"Ini Kay, air pu..."
"Kayra udah pulang, barusan banget dia turun. Kamu ga ketemu dia gitu di jalan?"
"Hah!? Kenapa dia pulang? Perasaan tadi aku udah bilang ke dia kalau jangan pulang sebelum aku datang."
"Katanya dia ada urusan penting di rumahnya. Ya, sudahlah. Kamu kan bisa apelin dia nanti malam minggu."
"Ih!? Ngapel? Emangnya pacaran? Engga kali."
"Cantik kok, Ka. Pinter, sopan, baik pula. Cocok sama kamu."
"Kita baru aja deket hari ini om, masa iya langsung di jodohin gitu? Aneh-aneh aja si om."

Eh ada pesan ternyata. Ah! Ini dari Kayra. Ternyata dia ninggalin pesan juga buat aku. Urusan apa sih Kay? Kayanya penting banget gitu? Aku tanya nanti malam aja deh, aku bakal telpon dia nanti malam.
~~~
"Mah, aku ga telat kan?"
"Hai Kayra."
"Eh, Dokter Talia."
"Ayo Kay, kita langsung periksa aja. Mamah lagi beli makanan, sebentar lagi juga pasti pulang."
"Baik dok."
"Ada keluhan apa Kay selama seminggu ini?"
"Aku sempat kambuh sampai pingsan dok, sebenarnya ini bercampur sama trauma juga dok. Trauma aku ga terkendali itu ngebuat jantung aku berdebar ga beraturan lalu aku ga kuat buat nahannya."
"Masalah cowok atau masalah dosen?"
"Dosen, dok. Kalau cowok, aku udah bisa buang trauma itu jauh-jauh karena Tuhan kayanya ngasih tunjuk aku kalau masih ada cowo yang baik di dunia ini."
"

Wah, kayanya kamu lagi jatuh cinta ya?"
"Tapi jangan bilang-bilang mamah dok, nanti mamah pasti ledekin aku."
"Hahaha. Oke deh. Sambil tunggu mamah kamu pulang saya akan bikin resep dulu di luar ya."
"Iya dok."

Twensabela

Kay.

Kenapa Twen?

Ga apa-apa. Kamu ada dimana?

Ada di rumah kok. Ini habis check up jantung.

Aku ke rumah ya, aku bawa kue buatan mamah juga buat kamu.

Boleh boleh, buruan kesini ^^

"Gimana Twen? Dia lagi check up kan?"
"Boleh kok sama Kay. Parah! Kamu sampe hafal kapan aja dia check up."
"Huft! Bagus deh kalo dia lagi check up."
"Sampe kapan kamu mau bohongin Kay begini, Sam? Kamu bilang udah balik tp kamu masih di Jogja. Kalo ketahuan gimana?"
"Udah, itu urusan aku sama Kay. Sekarang kamu kesana dulu aja, tanya kondisi Kay gimana. Oh iya, yang masalah buku catatan gimana?"
"Kayanya sih dia ga nyadar kalo ada yang nyoret-nyoret."
"Iya udah deh. Udah sana, buruan Twen!"

Bisakah kamu melihatku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang