Kata hati

897 33 1
                                    

Tegar Sam. Kamu harus tegar, walaupun kamu ga bisa ngungkapin perasaan kamu ke Kay tapi seengganya kamu bisa dekat sama dia sebagai sahabat cowonya.
"Heh, Twen! Kamu dengerin aku ga sih!? Ih sebel deh! Kamu kok malah ngeliatin Sammy? Kan aku yang lagi cerita!?"
Sammy langsung melihat ke arahku, dia hanya mengedipkan mata dengan pelan. Aku mengerti dia tahu apa maksudku melihat dia sedari tadi Kay cerita dan kedipan itu, aku tahu itu tanda dari Sam bahwa dia bilang kalau dia baik-baik saja mendengar curhatan Kay barusan.
"Iya aku denger kok Kay! Tadi aku ngeliat Sam kok kaya agak gendutan dikit deh."
"Wah! Sam! Kamu makan terus ya selama di luar negri? Awas obesitas! Hahaha"
"Ih Twen, jangan bercanda deh! Ga bakalan obesitas Kay. Kamu cuma belum tahu kalau perut aku ini six pac lho!
"Coba mana? Buka! Buka!"
"Eh! Kay! Jangan lah, malu"
"Ayo buka! Hahaha"
"Eh Kay! Jangan gitu, itu buat aku geli. Hahaha! Stop kay! Aduh geli! Hahaha"
Ini yang pengen aku lihat Sam, Kay. Kalian tuh bahagia bareng-bareng, ga ada yang tersakiti dan ga ada yang bahagia sendiri. Aku ga bisa menyalahkan rasa suka yang muncul di hati Sam, karena cinta muncul gitu aja dan ga bisa di salahkan. Sam hanya terlalu membawa perasaan dan kedekatan dia dengan Kay akhirnya jadi tumbuh rasa suka pada Kay.
"Huft! Kay! Aku nyerah, udahan dong! Aku cape nih ketawa terus."
"Oke, kita udahan. Huft! Aku cape juga."

Mommy

Twen, kamu dimana? Pulang sekarang ya! Temenin mama ke kondangan.
13.30

"Eh Kay, Sam! Aku harus pulang nih, mami suruh aku temenin dia ke kondangan. Duluan ya!"
"Loh! Twen! Kita kan belum nonton filmnya?"
"Kamu nonton sama Sammy aja, aku nonton lain waktu. Oke? Dah!"
"Yah Twen ga seru deh."
"Masih ada aku Kay."
"Iya, kamu yang selalu ada di samping aku Sam. Terima kasih ya, Sam."
"Sama-Sama kay."

*1jam*

"Kay, ngomong-ngomong aku balik ke Indo itu buat ketemu kamu. Aku kangen banget sama kamu Kay. Aku juga ga betah disana, aku mau pindah ke sini aja. Aku ga cocok sama cuaca disana dan kalau disini kan ada kamu yang selalu bikin mata aku seger. Hahaha. Bercanda kok. Oh iya, soal Asst Dosen kamu juga, Raka. Kayanya kalau dari pandangan aku, kamu suka sama dia Kay. Aku senang kamu suka sama dia, itu berarti trauma kamu udah hilang sebenernya dari dulu aku udah siap bikin kamu trauma hilang. Hehehe. Tapi abaikan, itu ga penting. Yang penting itu kamu senang aku juga dengan otomatis bakal ikut senang kok."

Bisakah kamu melihatku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang