Aku memulainya lagi kak.

1.8K 57 0
                                    

Lagi-lagi aku cuma bisa melihat punggungnya yang pergi menjauhiku. Tapi aku senang setidaknya akan ada waktu nanti saat aku berdua dengan dia dan mengobrol. Ah! Kay! Sekarang kamu lagi terbang dengan sayap pribadi sampe kamu bisa ngerasain gimana lembutnya awan di langit.
~~~
"Mamah, aku pulang!"
"Anak mamah udah pulang! Tumben cepet? Ga ada kelas, Kay?"
"Ada sih mah, tapi cuma 2 jam tadi. Oh iya, kaka dimana mah?"
"Ada tuh di kamarnya."
Kakak gimana ya kalo denger aku begini? Tapi aku belum tahu gimana kabarnya Twen nih kayanya dia masih di campus deh, coba telpon deh.
"Ada apa nelpon, Kay?"
"Gak apa-apa sih, aku mau tau aja kamu lagi apa? pasti masih dikampus ya? Aku duluan pulang nih, lagi menikmati kasur."
"Iya nih, Kay. Mading masih banyak yang harus disiapin. Bulan ini temanya berat banget"
"Lebih berat badan kamu, Twen! Hahaha"
"Kamu nelpon cuma buat ngeledekin aku ya? Jahat kamu, Kay."
"Maaf deh maaf, kan bercanda."
"Tapi Kay, gimana soal dompet? udah di kembaliin?"
"Udah kok, Twen tapi ngomong-ngomong soal dompet, udah dulu ya aku mau nyamperin kak Krisna dulu. Dah!"
"Oke, Kay. Salam buat kak Krisna ya!"
Ka Krisna lagi apa ya di kamar? Ka Krisna lagi ada dirumah karena dia lagi cuti dari kerjaannya. Dia perawat yang hebat. Orang-orang sakit semuanya bisa sembuh kalau udah di rawat sama kakakku. Hahaha. Makanya dia rawat adiknya dengan penuh kasih sayang.
"Kak? Kakak? Aku masuk ke dalem ya kak?"
"Sini sini masuk aja dek. Kenapa kamu? tumben banget ke kamar kaka?"
"Selagi kaka cuti aku puas-puasin dulu ketemu sama kaka."
"Kangen kaka ceritanya? Hahaha"
"Di kangenin langsung bergaya kau kak! Hahaha. Oh iya kak, aku mau cerita sesuatu sama kaka. Tapi aku bingung harus cerita gimana dan mulai darimana."
"Hayo kenapa? Gak biasanya kamu begini dek"
"Aku lagi seneng banget kak, tapi sedih juga, tapi kadang itu rasanya flat juga. Aku bingung harus ungkapinnya kaya gimana."
"Kamu mau gimana pun, kamu rasain apa pun, kaka tetep seneng dek. Seengganya kakak gak harus mikir kalo kamu punya kalainan gak suka sama cowo. Hahaha"
"Ah! Kaka mah bikin bete. Aku normal kak! Aku selama 6 tahun gak suka sama cowo kan kakak tahu sendiri kenapa."
"Iya iya dek. Jangan ngambek gitu dong. Hahaha. Memang siapa cowok yang kamu suka dek?"
"Kepo ah! Hahaha. Udah ah, aku mau balik ke kamar lagi. Dah!"
"Hati-hati awas jatuh! Hahaha"
Aku sempat pacaran waktu itu, udah lama banget kira-kira saat aku masih di bangku SMP. Aku pernah pacaran 2x dan semuanya menyakitkan, pada akhirnya memunculkan rasa trauma tersendiri yaitu aku sempat ga punya rasa suka sama cowo. Tapi setelah di tanyakan ke psikolog, itu hanya trauma sementara.





Note Author : Aku mau minta maaf karena telat update hari ini :'3 karena hari ini banyak kegiatan dan jauh daei hp, temen" line pun tak terbalas :v Maaf ya readers. Keep reading^∆^ Godblessyou!

Bisakah kamu melihatku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang