Aku sayang kamu, kamu sayang dia.

2K 30 0
                                    

Ting!!! Tong!!!

"Kay..."
"Hai Twen"
"Eh ada dokter. Hai, dok."
"Kayranya ada di kamarnya, langsung ke kamarnya aja."
"Oh, oke dok tapi, aku mau tanya sesuatu dulu sama dokter."
"Oh boleh. Mau tanya apa ya?"
"Kondisi Kay gimana dok?"
"Baik-baik aja kok. Traumanya akan cowok juga sudah mulai hilang tapi soal dosen itu saya akan fikirkan lagi jalan keluarnya gimana."
"Ada satu yang saya takutin dok."
"Apa itu?"
"Cowoknya adalah dosen."
"Hah!? Kenapa bisa? Apa dia ga takut?"
"Aku kurang tahu apa yang dia rasakan, tapi yang aku tahu dia suka sama dosen itu yang aku takutkan gimana kalau kejadia du..."
"Eh! Twen! Kamu udah dateng? Kok ga langsung ke kamar sih? Ayo ke kamar!"
"Eh Kay! Iya, oke Kay! Dok, aku permisi ke atas ya."
~~~
"Lagi ngobrolin apa sih kamu tadi sama dokter Talia?"
"Ini aku tawarin kuenya, barangkali dia mau coba lalu dia malah tanya-tanya resep. Gimana keadaan kamu, Kay?"
"Kata dokter sih udah bagus kok Twen, aku cerita juga soal trauma aku akan cowo udah hilang dan katanya itu bagus, artinya ada kemajuan! Ah! Andai saja aku hari ini ga check up, aku pasti masih sama Raka."
"Kamu habis pergi sama dia?"
"Iya Twen! Dia nepatin janjinya! Dia ajak aku makan tadi! Aku senang deh."
"Wah! Ada yang seneng banget dong ya hari ini!"
"Hahaha. Iya Twen! Aku seneng banget!"
"Iya udah, nih kuenya. Aku ga lama-lama. Ada tugas yang mau aku selesaiin di rumah."
"Yah. Oke deh. Btw, thanks ya Twen."
"Sama-sama, Kay. Aku pulang ya, dah!"
"Dah!"
~~~
"Nah! Twen! Gimana dia?"
"Ga ada yang perlu di khawatirin Sam. Dia ga apa-apa. Dia malah ada peningkatan traumanya akan cowok udah hilang. Kamu ga perlu khawatir lagi."
"Syukur deh kalo gitu."
"Dan dia juga lagi seneng dia habis pergi sama Raka."
"Dia... Dia pergi sama dosen itu?"
"Iya, Sam. Udah lah, kamu mendingan balik lagi kuliah. Jangan sia-siain kuliah kamu."
"Aku masih mau disini."
~~~

Kring!!! Kring!!!

"Hallo?"
"Hallo, ini Kay kan?"
"Raka!? Ada apa telpon malem-malem begini?"
"Ga apa-apa. Kenapa kamu tadi pulang duluan? Kan aku udah janji bakal anter pulang."
"Aku ada urusan dirumah, dicariin sama mamah, maaf ya aku jadi pulang duluan."
"Oke deh. Karena hari ini Kamu ga aku antar pulang, besok aja aku anter kamu pulang ya? Sekarang jangan kabur lagi."
"Iya deh."
"Oke, udah dulu ya. Aku dipanggil om Bowo."
"Aku juga udah mau tidur. Dah!"

Bisakah kamu melihatku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang