Im sorry

345 31 8
                                    

Kalian tau nggak sih Sehun sama Chanyeol itu temenan dari kecil. Mamahnya mereka aja saling kenalan gitu. Dan kemaren sore mereka berantem fight over tasya? So stupid. Dulu Sehun sama Chanyeol ada dikomplek yang sama. Komplek perumahan gitu. Tapi semenjak SMA kelas 2 Sehun pindah ke kompleknya Tasya sampai sekarang.

Tasya tau nggak mereka temenan? Yash. Dari Tasya belum pacaran sama Chanyeol juga Tasya udah tau Sehun sama Chanyeol temenan as close as that. Yang bikin Tasya makin nggak enak.

"Sehun please stop talking about this shit"
"Takut kan lo"
"..........." Iya dia takut. Dia takut kalau dia nggak bisa ngomong ke Chanyeol dia sama Jongdae pacaran. Ngomong serius ke cowok yang suka main-main kayak Chanyeol looks super easy. But this is Chanyeol. He can play with his fuckin beautiful gaze, trying to tease you until you cant do anything except "CHANYEOL STOP DO THAT" and he just give you his best giggle.
"Lama-lama gue jadi sebel sama Jongdae ya malahan"
"What?! Why him?!"
"Dia kaya mainin lo berdua tau nggak" Berdua. Sama Chanyeol maksutnya.
"........." Tasya merhatiin Sehun jelasin kecurigaannya sama Jongdae. Sambil megangin kain diujung bibirnya. Dia masih nyeka darahnya. Yang habis di pukul Chanyeol.
"Sehun HE NEVER EVER PLAYS WITH THIS CONDITION"
"He even thinks gimana biar kondisi kaya gini berenti? How can you said that" tatapan Tasya berubah jadi menyebalkan ke Sehun.
"Mau sampai kapan? Ini pertanyaan keseribu Sehun mungkin. Dan Tasya masih nggak punya jawabnnya. Sampai kapan.
"Nggak bisa jawab"
"I AM! EMANG GUE NGGAK BISA JAWAB"
"Sya dia cowok? He can change this situation whenever he wants? Tapi dia ngga mau kan?"
"Why you become the one who feels really confused here? Ah ya and pathetic"
"WOW HAHA CARA NGOMONG LO KAYA LO PALING BAIK AJA DIDUNIA. LIKE YOU HAVE A PERFECT LIFE ALREADY"
"Gue berani ngambil resiko sedangkan lo nggak"

Ini contoh kelakuan keras Tasya yang sehun benci. She will defend Jongdae whatever he does. She always defend people who she loves.

"Gue capek main di drama lo jujur aja" Tasya kaget Sehun ngomong kaya gini sama dia. Mungkin karna Sehun emang bener-bener muak kali ya.

"GUE NGGAK PERNAH NGAJAK LO BUAT IKUT"
"OH REALLY? SO WHAT SHITS THAT I ALWAYS HEAR LATELY?"
Yang tadinya duduk. Tasya langsung berdiri. Sehun masih megangin kain. Pengulangan kata ini supaya kalian paham kalau lukanya Sehun emang dalem.
"Tasya, do something because you totally pathetic you know that"
"Lo tau ujung-ujungnya lo berdua nggak bakal hidup baik-baik"
"Karna Jongdae nggak bisa ngapa-ngapain"
"He never do anything"
"Lo nggak pernah nyuruh Jongdae buat jujur"
"Lo sama gue tau kalau Jongdae jujur, Chanyeol nggak bakal biarin Jongdae to have you"
"YOU ARE STUPID" Tasya pergi gitu aja. Ninggalin Sehun sendiri. Duduk disana. Nggak jauh Sehun teriak "EMANG TAPI CUMAN GUE ORANG BEGO YANG PERDULI SAMA LO"

**

Kalau kalian pikir Sehun nggak bantu Tasya buat nyuruh Jongdae ngomong. Kalian salah because.....
"No"
"Hun ini Chanyeol?"
"Salahnya dimana?"
"He always get what he wants"
".........."
"Dia suka Tasya, dia bilang, he got her"

Inti dari pembicaraan. Jongdae tuh tau kalau nanti dia jujur Tasya juga bakalan balikan sama dia gitu loh. Whatever she does she will back to Chanyeol.
**
"Gue udah diluar batas nggak sih?"
"Belom sih kecuali sampai Tasya hamil"
"ANJING" nggak perlu penjelasan kan Chanyeol lagi ngomong sama siapa. Guys gue males nulis namanya tapi di MV dia ganteng sih hu. Mereka lagi main PS dikamar Chanyeol. PS. Permainan Setan. Enggak anjir ini Play Station kok.
"Becanda, give her some flowers"
".........."
"Tell her you really sorry udah mukul TEMENNYA"
"........."
"Done"
"Serius gitu doang?"
"If you lucky, you will make a baby"
"Fuck"
"Bhak"

**
"Jongdae, gue nggak bisa nungguin lebih lama lagi"
"Sya....."
"DIA MUKUL SEHUN?"
"Sehun udah keikut-ikut"
"Please?!"
"Dan lo mau gue buat ngulur waktu?"
"Jesus"
"No i dont want to!"
"I DONT WANT TO!!!!"

Please doa kalau Mami Tasya udah tidur karna teriakan Tasya tadi nyaring banget. Mereka lagi duduk didepan rumah Tasya. Depan mobilnya Jongdae sebenernya. Jongdae cuman bisa diem aja sambil megangin bahu Tasya. Try to make her calm as he could.

"Kita udah kelewatan nggak sih?"
"no we are not"
Jongdae selalu nyalahin situasi. Nggak pernah nyalahin Tasya. Atau nyalahin Chanyeol. Atau bahkan nyalahin dirinya sendiri. Semua ini kejadian emang karna situasi doang yang nggak baik.

"Gue pengen banget bilang......"
".........."
"Chanyeol maaf, but i belong to Jongdae right now"
"Kalo lo denger kayak gampang kan?"
"Iya sya aku tau"
"Tapi....tapi itu nggak gampang kalau lo ngomong ke Chanyeol"
"Dia tuh....apa ya gue nggak ngerti juga"
"Pokoknya susah"
"One day you can"
"Kamu bisa bilang kamu pacaran sama aku. Kamu mau dia sama kamu selesai"
"Gitu kan?"
"Hmmmm"

"Oh jadi tadi siang gue mukul orang yang salah nih?"
Fuck how can....he.....
"Chanyeol kamu....ngapain?"
"Gue? Ngapain? Tadinya gue kesini mau minta maaf karna udah mukul temen lo ya Sya"
".........." tasya masih kaget ya ngapain Chanyeol disitu. Nggak. Sebenernya kenapa dia ngga denger suara mesin mobil Chanyeol.
"And i think you dont need this" Bunganya dijatohin ke tanah.
"Tapi wow, haha i get something" his hands are clapping. Dia jalan deketin Tasya sama Jongdae kan.
"Chanyeol stop" Tasya berdiri tepat didepan Jongdae. Dia takut kalau Chanyeol mau mukul Jongdae. Guys dia aja ngga pernah ngelindungin Chanyeol kalau Chanyeol berantem. Kalian paham kan gimana keselnya Chanyeol liat ini?

"Gue mau ngasih selamat? Nggak boleh?"
"Chanyeol im sorry"
"Lo tau Sya, lo paling jahat sedunia"
"Lo.paling.jahat"
"Chanyeol aku bisa jelasin"
"Oke, gue mau denger"

Dia natap Tasya marah. Tapi saking marah dan kecewanya dia nggak bisa mukul atau ngasarin Tasya lagi. Cuman bisa natap.

"Chanyeol jangan liatin gue" karna tatapan Chanyeol itu kaya nyuruh dia buat cepetan jawab sedangkan dia ngatur kalimat aja susah.
"Kenapa? Kenapa gue nggak boleh liat lo tapi si bangsat itu boleh?"
"KENAPA SYA"
"lo? Lo apain Tasyanya gue sih ampe kaya gini hah?" Dia ngeliat ke jongdae.
"Nggak. Chanyeol bukan salah dia. Tapi salah gue"
"Emang. Semua salah ada di lo"
"Sya.....hahahahhaa gue nggak ngerti lagi ya anjing"
"Lo....."
"Gue ngga nyangka ya lo tega"
"Anjing sumpah ya hahahaha lo giniin gue nih? Bangsat"
"Gue ngasarin lo banget ya emang sampe lo jadi tega giniin gue?"
"Chanyeol aku minta maaf...." Ngomongnya sambil nangis. Udah nggak ngerti lagi.

Chanyeol deketin Jongdae, nepuk bahunya pelan-pelan "Selamat ya Bro, bae-bae lo"

DisguiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang