Part 2

2.6K 148 1
                                    


Kabar pengeboman villa di spanyol itu sempat menjadi headline news di beberapa negara tetangga. Spanyol sempat berduka atas meninggalnya beberapa pejabat negara yang turut hadir dalam pesta itu.

Spanyol bahkan mengalami penurunan inflasi karena beberapa petinggi negara yang tidak dapat menjalankan aktivitas mereka selama kurun waktu hampir 3 minggu karena keadaan negara yang tidak kondusif.

Kabar berita yang menjadi headline news berbulan-bulan itu tidak mungkin tidak sampai ke indonesia.

"75 orang meninggal dan 45 terluka. Bom dengan daya explosive rendah aja bisa memakan korban sebanyak itu. Apalagi Bom High Explosive, bakal habis itu villa rata." ujar ryan di sela makan pagi bersama keluarganya.

"siapa yang berani sih?" tanya rizka

"mana gue tau oon. Mereka aja gak bisa nentuin tersangka saat ini." ujar romi kepada adiknya.

"mikir gak kalian, kalau yang meninggal di pengeboman itu kebanyakan adalah rekan mendiang perdana menteri james yang terkenal serakah itu? tindakan KKN mereka semua udah dikenal di berbagai negara tapi gak ada yang berani untuk ngelawan james. Mommy tebak, beberapa kelompok rakyat yang ada disana merasa terbantu atas meninggalnya perdana menteri dan antek-anteknya itu. Karena akan ada perdana menteri baru yang akan menggantikan james mungkin perdana menteri yang lebih bersih" ujar alea dengan analisisnya

"Ayaa tau dari mana?" tanya kiya anak arinda dan bagas sarkatik kepada alea (masih ingat panggilan kesayangan kiya untuk karel dan alea kan?)

"Tua-tua gini mommy pinter tau, gak kudet kayak kalian" ujar alea bangga

"alahh, baca koran" gumam dimas disebelah alea dan menunjuk salah satu berita yang ada di headline news pada salah satu media cetak indonesia.

"hehehe" kekeh alea

"udah, sarapan pagi gih kalian. Nanti telat kantor dan ngampusnya" ujar arinda menengahi

"Ryzu mana?!" tanya bagas karena tidak melihat batang hidung saudara kembar ryan itu.

"Sedang ke makam uncle. It's bunda and mommy lea birthday's" ujar ryan

"aku lupa!!.." ceplos dimas melototkan matanya lalu beralih menatap alea sambil menyengir

"okey, kamu tidur diluar malam ini" ujar alea membuang muka dari dimas yang malah membuat kekehan di pagi hari oleh yang lainnya.

"Kamu gak ikut, yan?" tanya arinda kepada ryan

"Ryan udah kesana kemarin aunty. Ryan ngucapin H-1" ujarnya dengan kekehan fan mendapat anggukan dari arinda.

"Rom, jangan lupa jemput mama dan papa nanti di bandara" ujar bagas mengingatkan.

"Ryzu sama riska yang jemput nanti uncle. Aku ada meeting nanti siang" ujar romi.

Liand dan april sudah seminggu berada di London mengecek perusahaan mereka yang ada disana. Perusahaan yang makin berkembang. Bahkan mereka sudah mempunyai perusahaan masing-masing yang berkembang amat pesat di berbagai negara.

Siapa CEOnya? Pemilik saham paling tingginya adalah Ryan dan Ryzu. Saham milik karel dan andra dahulu diturunkan kepada kedua anak kembarnya. Namun mereka sama sekali tidak memandang ryan dan ryzu sebagai musuh atau orang yang harus dijatuhkan. Mereka keluarga, keluarga hal yang paling utama.

--

"Hai bunda,," ujar Ryzu didepan pusara karel. Ia mengambil tempat bersimpuh diantara karel dan andra.

"assalamualaikum bunda dan ayah. Maaf Ryzu lupa" ujarnya lalu terkekeh karena melupakan salamnya

"Happy birthday's bunda. Hari ini berarti umur bunda udah 50 tahun. Ryan ngedahuluin aku lagi buat ngucapin ulang tahun ke bunda. Gak berasa aku sama ryan udah gede. 24 tahun tanpa sosok bunda memang hampa, tapi aku cukup bahagia untuk hidup bersama yang lainnya." ia berucap sendiri seperti sedang berbincang dengan bundanya

"ayah jangan cemburu, aku cuma ngasih bunga mawah putih ke bunda. Aku baru tau ayah gak suka dikasih bunga dari dulu, daddy yang ngomong. Katanya ayah itu gentleman makanya gak suka dikasih bunga, tapi lebih suka ngasih bunga dan itu Cuma buat bunda. Tapi ayah ngeselin kata mommy, ayah cuma 3 kali ngasih bunda bunga."

"Bunda, bolehkah aku merindukan bunda yang ada di surga sana? Terimakasih Bunda selalu datang kedalam mimpiku. Semoga bunda gak kecewa sama langkah yang sedang aku ambil. Jangan marah yah bunda, maafin Ryzu. Happy Birthdays bunda" ujarnya lagi dan berpamitan pulang kepada kedua pusara orang tuanya beserta oma-opa dan eyang buyutnya. 

--

Beberapa orang sedang mengintai sebuah rumah yang terletak di pinggiran kota bandung. Rumah yang disinyalir merupakan gudang narkoba itu tampak sepi.

"Apa mungkin mereka sudah kabur?" tanya salah satu anggota kepolisian kepada temannya lain

"Kita masuk" perintah dimas kepada seluruh anggotanya.

Rumah itu digrebek dan benar saja, banyak kokain, ganja dan sabu-sabu di rumah ini. Jumlahnya tak terkira.

"Bos kalian mana?" tanya aldo saat tidak melihat bos mafia mereka di rumah itu.

Setelah menyisir beberapa tempat, ternyata memang sang bos mafia tidak ada di tempat.

Alea yang memang menunggu di luar rumah itu melirik pada sebuah mobil yg terparkir tak jauh dari tempat ia memarkirkan mobilnya dengan dimas.

Melihat dimas dan aldo yang keluar dari rumah itu dan berjalan kearahnya.

"Bagaimana?"

"Kita tidak mendapatkan Leonard di dalam, sepertinya dia sedang pergi"

Mobil yang tadinya terparkir itu tiba-tiba melaju cepat dijalan melewati alea, dimas dan aldo. Namun saat mobil itu tepat di depan mereka, mobil itu berhenti dan terdengar suara tembakan bertubi-tubi, alea yang menjadi sasaran tembakan. Alea yang tanpa persiapan ingin menghindar namun aldo menghalangi tembakan itu sehingga mengenai dirinya. Tepat di lehernya.

"Aldo," teriak alea menggema

---

CLANDESTINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang