Suara tembakan di sebuah perusahaan perminyakan menggema, seorang laki-laki paruh baya pemimpin sebuah perusahaan minyak di kota singapura itu jatuh tersungkur dengan darah yang mengalir dari kepalanya. Perusahaan 5 lantai yang malam itu sedang di adakan rapat tertutup antar pengusaha itupun tiba-tiba menjadi kabar duka untuk semua orang.
Kepolisian singapura dengan gerak cepat langsung berangkat ke TKP, bahkan mereka juga ke gedung di seberangnya karena arah tembakan sepertinya berasal dari sana.
"lantai 8"
Gedung lantai 8 yang gelap gulita dikarenakan listrik gedung itu yang mati karena adanya renovasi membuat semua cctv dan sistem keamanan ikut mati.
Saat sedang menyisir seluruh gedung itu seorang polisi singapura langsung memberi tau kepada komandannya.
"Lapor ndan, di sini ada sebuah senjata laras panjang dengan kain hitam yang di ikatkan disana."
--
"Lo dimana?" suara seseorang melalui telpnya
"Dijalan, kapal udah siap?"
"Udah, kita tungguin lo"
"Mission completely miss zi" ujar seseorang laki-laki melalui earphonenya.
--
Jordan saepati tewas di bunuh seseorang saat sedang rapat pemegang saham di kantornya.
"baca koran apa daddy?" tanya ryan yang baru saja datang untuk sarapan
"headline news, pemilik perusahaan minyak yang di singapura itu meninggal"
"pak jordan?" tanya ryan lagi
"iya" angguk dimas
"Dibunuh??"
"iya dan pembunuhnya meninggalkan sehelai kain hitam di dekat senjata api yang ia gunakan"
"sama kayak pembunuhan Robert vinels 1 tahun yang lalu di london dad?"
"sepertinya begitu, sebenarnya daddy sedikit bersyukur Pak jordan ini meninggal. Dia orang yang tamak. Ingat Lahan pengeboran minyak milik warga diambil alih begitu saja tanpa ada ganti rugi yang jelas di perbatasan Kalimantan? bukan hanya 1 atau 2 lahan, tapi sampai 25 lahan tanah" ujar dimas
"Pembunuhnya pinter, pinter cari sasaran" gumam ryan
"Ryzu mana??" tanya dimas
"Ryzu nginap di apartemen, beberapa hari ini dia sering lembur dad" ujar ryan yang di balas anggukan oleh dimas.
Namun dalam lubuk hati ryan, ia merasakan kegelisahan sang saudara kembar. Bahkan beberapa hari yang lalu ryzu sempat sulit untuk di hubungi dan sulit untuk dicari melalui telepatinya.
--
"hai pa.." sapanya di depan pusara sang ayah
"Akhirnya aku bisa kesini untuk ketemu sama papa" ujarnya lagi
"Papa udah ketemu sama mama kah disana? Aku sendiri disini pa"
"oh iya, sekarang aku tinggal sama buk de lasmi adiknya mama."
"maafkan icha yang baru bisa ke sini, ketemu papa. Icha janji, icha akan sering-sering kesini buat ketemu sama papa. Terima kasih pa karena papa icha bisa ada disini, walau kata mama icha lahir karena sebuah kesalahan tapi mama merawat icha sampai icha besar dan mama ikut menyusul papa ke surga."
"sekarang icha udah 22 tahun pa. Hari ini tepat ulang tahun icha"
--
"assalamualaikum" suara sapaan seseorang mengema.
Rumah yang ramai tampak sedang kedatangan tamu.
"waalaikumsalam" ujar liand kepada anak sulungnya itu.
"nah, panjang umur banget" sorak dimas
"ada apa?" tanya romi yang bingung.
"duduk dulu sayang" pinta april
"kenalin ini teman mama dan papa, om kevin dan tante mila. Mereka teman lama papa dan mama, selama ini mereka di london ikut membantu perusahaan kita disana" ujar liand.
"dan itu yang disebelahnya tante mila, anak mereka Farah" ujar liand kembali memperkenalkan keluarga kevin kepada romi. Romi sedikit terpana sedari tadi melihat kecantikan gadis yang duduk bersebrangan dengannya.
Farah, gadis berhijab yang berada di depannya saat ini memiliki kulit putih bersih serta manik mata yang kecoklatan. Gadis cantik yang membuat romi sulit mencerna ucapan papanya sedari tadi.
"rom," sentak dimas yang membuat ia terperanjat
"iyaa?" tanya romi polos
"gini nih kalau belum pernah ketemu cewek cantik" celetuk kiya tiba-tiba.
Kiya, putri dari arinda dan dimas sudah menikah dengan laki-laki pilihannya sendiri 1 tahun yang lalu, tyo hanggara bos tempat kiya magang kerja dulu di london. Dan kini kiya juga berhijab.
"kapan lo balik?" tanya romi
"baru sampe bareng om kevin noh. Bareng farah juga" ujar kiya menggoda romi.
Romi mendengus kesal kepada kiya, kiya memang selalu menggodanya, apalagi urusan wanita.
"kami berencana untuk menjodohkan romi dan farah" ujar liand yang membuat romi membelalakkan matanya.
"pa.." interupsi april mamanya.
"kita makan malam dulu yah" ujar alea yang datang dari arah meja makan.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
CLANDESTINE
ActionKisah hidup si kembar masih berlanjut, Kesetiaan di pertaruhkan, persahabatan di korbankan hingga cinta yang harus pergi. Ryan tidak meneruskan cita-citanya sebagai pilot karena merasa bahwa hidupnya ada pada keluarganya. Jatuh cinta dengan seorang...