Part 12

1.3K 102 0
                                    

"Lo gak ada niat untuk balik ke London, bareng gue?"

"Terus balik ke dunia lo yang udah lama gue tinggalin?"

Pertemuan secara tersembunyi yang dilakukan dua gadis cantik di tepian sungai yang ada di pinggiran kota Jakarta ini menjadi sebuah pembicaraan yang tegang tak ada lagi kerinduan yang tampak di antara mereka walau sebenarnya masih ada, yang ada hanya keinginan mereka masing-masing untuk mempertahankan ego-nya.

"Gak, Lo akan tetap dengan dunia Lo. Dan gue tetap dengan dunia gue"

"Sebaiknya Lo urus dunia Lo sendiri dulu baru Lo urus gue. Setelah Lo tinggalin dunia Lo baru gue dan lo akan sama-sama lagi, seperti dulu"

"Sulit," gumamnya

"Sulit banget buat Lo ngelepas? Apa harta peninggalan Mama dan papa gak cukup bagi Lo?"

"Kalau gue ninggalin dunia itu, kita berdua yang akan dikejar. Gue mau kita berdua aman dan damai"

"Itu menurut Lo, bahkan kita berdua bisa ngelawan dia sama-sama tapi Lo yang terlalu takut Kk" Ujar ica kemudian berlalu pergi dari hadapan kakaknya.

"Oia, satu lagi. Sekarang, Dunia gue disini! Bukan di London lagi. Jangan ganggu Buk de." Lanjut ica dan setelah itu ia benar-benar pergi dari hadapan kakaknya, zi.

"Jaga diri Lo dengan baik" gumam zi menatap punggung ica yang mulai menjauh.

--

"Beda!! Mereka beda!" Ujar temi memberikan berkas ke meja ryzu, di dalam ruangan dan juga ada Ryan yang kali ini akan mendengarkan secara seksama penjelasan temi dan ryzu mengenai perkembangan kasus ini.

"Gue pastiin, itu bukan rambut palsu. Tingginya beda, warna rambut juga. Lo lihat, cctv di Singapura, ms black dengan mulusnya meluncur tanpa takut rambutnya bakal terlepas bahkan sebelum mendarat ketanah dia sempat terkena ranting pohon sedikit. Di foto, ini rambut panjang asli. Kalau rambut palsu rambutnya gak bakal seterawat itu." Lanjut temi lagi

"Kok mirip, mukanya," tanya Ryan

"Nah, ini dia yang bikin gue bingung. May be, Kembar kali kayak berdua" asumsi temi sambil melirik Ryan juga

"Gue bakal ngecek sendiri" ujar ryzu

--

Ryzu sedang duduk menikmati siang hari yang terik di kota Jakarta sambil meneguk Milktea yang tadi ia beli dijalan, sedari tadi ia duduk menunggu kedatangan seseorang yang harusnya datang 10 menit yang lalu.

"Maaf kak, saya telat" ujar seseorang yang ia tunggu sejak dari tadi sambil menarik nafasnya dalam.

"Ngapain sih Lo sok-sokan ngos-ngosan gitu di depan gue? Seharusnya Lo udah terlatih untuk lari sejauh ini?" Tanya ryzu

"Mak...sud kakak apa?"

"Jauhin Riska, jangan bawa-bawa adik gue kedalam kehidupan dan masalah lo."

DEGH..

Deru jantung gadis itu melaju dengan cepat, ia yakin kini ryzu sudah menjadikannya salah satu incaran kepolisian

"Sepertinya Lo salah Kk, dari awal gue masuk kampus itu. Gue sama sekali gak ada niatan untuk berteman dengan siapapun, bahkan gue gak ada niatan untuk dekat dengan adik Lo. Tapi adik Lo yang berusaha menjadikan gue salah satu dari temannya. Kalau Lo mau larang gue untuk jauh dari adik Lo seperti nya Lo telat, atau Lo bisa bilang Riska langsung untuk jauhin gue" ujar Della tenang. "Kalau Lo nemuin gue cuma mau ngomongin itu, gue udah jelasin cukup jelas untuk Lo. Gue permisi"

"Della, Marisa Della putri, seharusnya nama Lo bukan itu. Seharusnya Marisa deliana rizfan" ujar ryzu sebelum Della benar-benar pergi yang masih di hadapi santai oleh della

"Gue dah tebak Lo bakal tau, tapi Lo telat banget buat tau identitas gue"

"Gue bisa aja nangkap Lo sekarang juga"

"Nangkap untuk kasus apa? Penipuan?"

"Pembunuhan.."

"Wohh,, Lo salah nangkap orang. Lo gak cukup informasi tentang gue. Kalau gue pun ditangkap gue yakin, gue akan bebas karena Lo gak punya cukup bukti untuk nangkap gue"

"Lebih baik Lo di hukum di indonesia di banding di luar negeri" geram ryzu

"Gue gak mau dihukum atas kasus yang sama sekali gue gak tau itu kasus apa, atau dengan kata lain gue gak ngelakuin apa pun yang Lo tuduhkan ." Ujar Della sarkatik

Tiba-tiba Della melepaskan kaca mata yang bertenger di hidungnya, memperjelas penglihatan ryzu mengenai wanita yang sedang tepat berada di depannya.

"Terlihat berbeda kah untuk kakak?"

"lalu siapa?"

"Zi"

--

Senin bakalan boompart!!

CLANDESTINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang