9

782 80 7
                                    

Rara POV.

Jalanan di daerah sekitar Gangnam masih sangat ramai, sudah pukul 7 malam sekarang. Jalur yang kami lewati semakin mengecil, diujung jalan mobil berbelok kearah kiri dan menanjak di jalanan yang tinggi.

Mingyu menginjak pedal rem menghentikan mobil, "sampai," katanya mengumumkan.

Selama diperjalanan aku duduk tegap tak bergerak dikursiku.

Mau tau kenapa?

Mingyu membalikkan badannya hendak berbicara denganku. Sebelum ia sempat membuka mulutnya, tawanya sudah menyembur keluar—Jeonghan ikut membalikkan badannya.

"Hya, kau serakah sekali," ledeknya. Aku mengernyitkan alisku merasa jengkel.
"Bangunkan mereka cepat," kataku.

Mingyu berteriak membangunkan Joshua dan Vernon yang menghinggapkan kepalanya diatas pundakku—sebelah kiriku Joshua dan sebelah kanan Vernon, aku merasa pundakku kesemutan.

"SUDAH SAMPAI, AYO ANGKAT KAKI KALIAN CEPAT, SEVENTEEN HWAITING," teriaknya.

Aku teringat video di youtube yang kutonton, begitulah cara mereka membangunkan anggota lain yang tertidur. Joshua dan Vernon mengerjap kaget dan terduduk diam dikursi masing-masing, aku meregangkan tanganku keatas. Ah, pegal.

"Hahahahahaha kasian kau, ayo cepat kita masuk kedalam, udaranya semakin dingin," Mingyu berkata padaku lalu keluar.

Jeonghan yang pertama mengambil kopernya lalu segera masuk kedalam sebuah bangunan berlantai dua disebelah kiri ku.

Aku mengekor dibelakang Joshua, Mingyu, dan Vernon memasuki rumah—dorm mereka. Saat aku melewati pintu, aku bisa melihat anggota lain yang sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Ah, biar aku jelaskan dengan rinci saja:
Begini,
Dokyeom & Hoshi: sibuk menekan tombol pada stick playstation mereka dengan semangat.
Seungcheol: berteriak memberi semangat kepada mereka sambil mengunyah makanan ringannya diatas sofa.
The8: ikut tertawa menyaksikan duo soonseok yang bersemangat sambil memasukkan cemilan ke mulutnya di sofa seberang.
Dino: matanya tak lepas dari ponselnya, entahlah, sedang chatting?
Wonwoo: berjongkok didepan kulkas, melihat-lihat isinya dan mengecek—entah tanggal kadaluarsa atau ingin mengambil makanan milik orang lain.
Jun: melangkah mondar-mandir dibalik konter didapur, sedang mencuci peralatan makan yang kotor.
Seungkwan: sedang berbicara dengan seseorang didalam telepon, ia terlihat sangat sibuk.

Ah apa ada yang aku lewatkan? Oh, dan Woozi yang entah dimana aku tidak melihat batang hidungnya.

"Kemana dia?" tanyaku dalam hati.

A/n:
Next? Klik ⭐️/comment, juseiyyo.

I Married My Bias. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang