Joshua POV.
"Selesai!"
Semua berteriak semangat karna akhirnya latihan berakhir. Tadinya kami hanya akan melakukan pemanasan dan berlatih sekali mempersiapkan acara live di salah satu acara music, tapi karna kelakuan kami yang nyeleneh, akhirnya kami mengulang beberapa kali sampai bisa serius dan benar melakukan semua gerakan.
"Keren!"
Rara berteriak dari ujung ruangan sambil bertepuk tangan riang melihat kami. "Aku bahagia melihat langsung kalian berlatih," ucapnya sambil berdiri.
Aku berjalan kearahnya menyeret kakiku yang terasa pegal. "Kau mau pergi sekarang?" tanyaku.
"Kau tidak lelah?"
"Sedikit, tapi tidak apa-apa, aku kan sudah berjanji untuk menjadi tourguidemu selama berada disini."
Ia menyeringai lebar dan langsung pergi menyambar tasnya yang berada diujung ruangan.
"Aku pergi duluan ya," teriakku kearah member lain yang masih tergeletak lemas dilantai.
"Wah hyung, jaga dia baik-baik," Vernon balas berteriak.
"Ehem, sepertinya ada yang sedang modus," Hoshi meledek membuat semua member kompak tertawa kecuali Woozi dan Jeonghan, aku malah terfokus pada mereka berdua yang tak ikut meledek. Mereka berdua kenapa?
"Ah, aku berhutang pada Rara untuk menemaninya selama disini. Jangan berpikiran macam-macam," jawabanku membuat mereka makin menyerukan teriakan meledek yang lebih kencang.
Aku berjalan menarik tangan Rara keluar dari ruang latihan sebelum yang lain membuat suasananya menjadi lebih canggung.
-----
"Kau mau kemana? Taman atau berbelanja?" Aku mengendarai mobil sambil tetap melirik kearahnya sesekali.
"Aku tidak tau, hanya berjalan-jalan seperti ini saja membuatku senang."
Jawabannya membuatku tertawa, wajahnya terus saja menatap kearah luar jendela disebelah kirinya. Jalanan terlihat ramai dilalui banyak pejalan kaki yang sedang mencari makan siang.
"Mau makan siang?"
Ia menggelengkan kepalanya, "tidak, aku masih kenyang. Kau sudah lapar lagi memangnya?"
"Aku juga masih kenyang," aku menepuk pelan perutku yang terlihat membuncit.
"Kalau begitu, aku mau pergi ke sungai Han saja. Ramai tidak ya?"
"Sepertinya, baiklah, kaja."
Aku menancap pedal gas mengikuti tanda panel hijau bertulis Han Kang.
-----
Angin bertiup sejuk disepanjang sungai Han, aku dan Rara berjalan menyusurinya setelah memarkir mobil ditempat parkir yang disediakan.
Banyak anak-anak yang berlari-larian sambil menarik benang layangan ditangan mereka, rumput hijau tersapu dibawah kaki mereka yang berjalan, pasangan kekasih beberapa terlihat sedang duduk dan saling bersenda gurau. Aku melihat tangan Rara yang menggantung, lalu menggengamnya tanpa basa-basi.
"Josh? Kau baik-baik saja?"
Tangannya terasa dingin, sepertinya ia kedinginan. "Tanganmu dingin."
"Ah, hanya kedinginan, aku tidak memakai pakaian yang cukup tebal."
Mukanya bersipu merah, aku tersenyum melihatnya, ia pasti salah tingkah sekarang. Tapi aku belum berniat melepaskan tangannya yang terasa mungil dalam genggamanku.
"Udaranya sejuk, aku tidak tau kalau berjalan seperti ini disepanjang sungai bisa membuat perasaanku senang. Biasanya di drama korea pasangan juga melakukan hal ini kan?" Rara menatapku membuat wajah polos yang tak bisa kupahami.
"Kau terlalu banyak menonton drama."
"Tapi mereka semua romantis tau, aku bahkan membayangkan suatu hari nanti aku pergi kesini saat malam hari bersama orang yang kusuka di tempat yang kusuka."
Tawaku menyembur keluar, aku tak tahan mendengar khayalannya.
"Kenapa? Memangnya ada yang lucu?" ia memanyunkan bibirnya.
"Tidak, maksudku, boleh saja tidak ada yang salah. Tapi cita-citamu masa hanya seperti itu?'
"Ya aku kan saat ini hanya menulis itu dalam daftar rencanaku. Kalau ada yang mau mengajakku pergi ketempat yang lebih indah, aku tidak menolak," ia tersenyum. "Tapi Josh, bisakah kau melepas tanganku? Aku rasa orang-orang mulai memperhatikan kita. Topimu tak cukup menghalangi wajahmu tau."
Aku tak menggubris kata-katanya, pegangan tanganku malah bertambah erat. "Tidak apa, aku tidak peduli lagi, aku sudah lelah."
"Tolong Josh, aku masih ingin hidup sebagai fansmu."
Ya tuhan, dia benar-benar lucu. Kenapa dia setakut ini? "Kau takut?" tanyaku.
"Sangat, walaupun yang aku tahu mereka pasti mendukung apapun yang kalian lakukan, tapi sebaiknya aku juga menjaga perasaan mereka. Toh aku tau rasanya jadi mereka, mengetahui idolaku memiliki kekasih, terasa amat sangat menyakitkan."
Aku tertawa tak tahan dan menghentikan langkahku, kakinya ikut berhenti melangkah. Rara menarik tangannya dari genggamanku.
"Ih, sudah kubilang tak ada yang lucu, kenapa masih tertawa?"
"Begitukah sudut pandang kalian?"
Ia hanya menganggukan kepalanya, angin meniupkan rambut disekitar wajahnya yang menggantung, ikatan rambutnya mulai menyeruak keluar tak beraturan. Tapi anehnya, ia malah terlihat makin menarik.
"Ayo duduk saja, kau pasti lelah."
Aku berjalan lagi mengarah ketempat duduk yang kosong berada, ia mengikutiku berjalan dibelakang.
"Jadi menurutmu, apa yang harus dilakukan seorang idol saat mempunyai kekasih?" aku menghempas tubuhku bersandar diatas kursi panjang taman yang tersedia, Rara duduk disebelahku tanpa canggung. Ia tampak terlihat nyaman seperti layaknya teman denganku sekarang, bagus lah.
"Hm, apaya? Kalau disembunyikan kasihan kekasihmu, kalau diberitakan lebih sedih lagi rasanya menjadi perbincangan. Iya kalau beritanya bagus, kalau cuma cibiran? Kan sakit hati rasanya."
Seringai lebar terbentuk diwajahku. "Kalau begitu dirahasiakan sampai menjadi hubungan serius bagaimana?"
"Benar juga, idemu hebat juga Josh."
Tawaku keluar lagi, sudah berapa kali tingkahnya mampu membuatku tertawa lepas begitu saja?
Dari jarak yang tak cukup jauh, aku melihat perempuan bertubuh semampai berjalan menghampiriku.
"Josh," ia berdiri dihadapanku melipat tangannya terlihat kesal.
"Mye Jin, tau darimana kau kalau aku ada disini?"
Aku berdiri memasukan tanganku kedalam saku celana jeans.
"Mudah, gps mobilmu mudah dilacak," senyumnya terukir puas.
"Ck, aku sudah bilang aku tak mau lagi berurusan lagi denganmu."
----
A/n:
Hayo mau ngapain si Mye Jin gaje?😂
jangan lupa vote dan comment ya, aku next kok walaupun suka ngaret ehe eheBaca juga FFku yang baru:
• Seize Her: Joshua
• Coffee, I'm in Love: Mingyu & Jungkook!Jangan lupa ⭐️, juseiyyo!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Married My Bias.
Teen FictionApa yang kamu lakukan kalau ketemu bias? Minta selfie? Follback sosmed? Atau, nembak dia?! Mereka bertemu secara tidak sengaja di airport; lalu disinilah cerita dimulai. Saat fansnya mengetahui bahwa ia memiliki suatu rahasia yang fans lain belum k...