17

829 65 4
                                    

Joshua POV.

"Mye Jin, tau darimana kau kalau aku ada disini?"

Aku berdiri memasukan tanganku kedalam saku celana jeans.

"Mudah, gps mobilmu mudah dilacak," senyumnya terukir puas.

"Ck, aku sudah bilang aku tak mau berurusan lagi denganmu."

-----

"Tidak, kau masih tunanganku, bagaimana mungkin kau bisa kabur begitu saja?"
Mye Jin melipat kedua tangannya, mukanya terlihat santai.

"Cepat katakan apa yang kau inginkan."

Rara masih duduk dibelakangku, Mye Jin mencondongkan tubuhnya kebalik tubuhku mengintip siapa yang sedang duduk dan malah mengalihkan pembicaraan.

"Siapa dia?"
Kedua alisnya terangkat saat melihat Rara.

Aku mendorong pelan bahu Mye Jin dengan sebelah tanganku.
"Bukan urusanmu, dia teman jauhku. Sekarang katakan, kau mau apa?"

Ia malah mendecih dan mengerucutkan bibirnya.
"Makan malam, dirumahku, nanti malam."
Ia menekan setiap kata yang diucapkan.

"Tidak mau," aku mengarahkan mukaku menatap kearah lain.

"Orang tuamu ada disana, kau tidak mau menemui mereka?!"

"Ayahku juga?"

"Ne!"

Mye Jin menutup mulutnya, terlihat terkejut dengan kalimat yang baru saja keluar dari mulutnya.

"Kenapa ia tidak memberitahuku?"

Aku menengok kearah Rara yang masih terlihat bingung.

"Ayo pergi dari sini."

Aku menarik tangan Rara tanpa bertanya padanya terlebih dulu, membawanya menjauh dari Mye Jin yang masih berteriak memanggil dibelakangku.

-----

Rara POV.

Aku tidak tahu wanita yang sedari tadi berbicara dengan Joshua. Yang aku tau hanyalah namanya, Mye Jin.

Sepertinya aku pernah mendengar nama itu, entahlah.

"Ayahku juga?"

"Ne!"

Mye Jin menutup mulutnya, terlihat terkejut dengan kalimat yang baru saja keluar dari mulutnya.

"Kenapa ia tidak memberitahuku?"

Joshua menengok kearahku yang masih duduk dan saat ini masih merasa bingung.

"Ayo pergi dari sini."

Ia menarik tanganku, membawaku berjalan kearah mobil terparkir.

Didalam mobil suasana menjadi canggung, aku bingung harus berbicara apa pada Joshua disaat seperti ini.

Haruskah aku menanyakan apa yang terjadi?

"Joshua?"

Aku melirik kearahnya yang masih menyetir dan fokus menatap kearah jalanan didepan.

"Hm," gumamnya.
"Kau terlihat kesal, ada apa sebenarnya?"
"Tidak ada apa-apa, hanya sedikit kesal saja."
"Kau yakin?"
"Hm," jawabnya lagi.

Aku menggaruk kepalaku yang tak gatal, biarkan saja dulu atau bertanya alasannya lagi?

Ah, kenapa jadi aku yang pusing?!

I Married My Bias. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang