Aku terus berjalan tertunduk tanpa menengok kedepan. Aku terlalu fokus menatap kedua kakiku tanpa sadar seorang lelaki akhirnya menabrakku. Badanku terasa lemas dan aku malah terjatuh. Ah, pantatku, sakit.
Aku mencoba bangun, lelaki itu mengulurkan tangannya menawarkan untuk mengangkatku. Tapi aku malah menepisnya kasar, enggan menerima bantuannya. "Bisa liat gak sih kalo jalan? Gapunya mata ya?" Aku reflek memakinya karna kesal. Rasanya tak ada hari yang lebih sial selain hari ini.
"I'm sorry," ia menjawab.
Wah? Bukan orang lokal?
"Did it hurts?" tanya suara yang tak asing di telingaku.
Aku belum menengok kearahnya, sampai akhirnya aku mengangkat wajahku, melihat muka lelaki itu.
Sial........
"Are you really have to bump someone smaller than you?" aku menjawab, agak ragu untuk membentaknya. Tapi, aku tak bisa menutupi rasa senangku.
"I'm really sorry, I'm in a hurry."
Aku melihatnya mengeluarkan selembar kertas dari dalam saku jaket yang ia kenakan. "You can call me here, I have something important now. I'm sorry."
Lelaki itu langsung berlari melewatiku, aku menatapnya bingung dan terkejut secara bersamaan.
Dia...
Joshua Hong.
-----
Astaga, apa aku mimpi? Mau apa dia datang ke Indonesia? Sebenarnya tak mengapa ia datang ke negara ini, tapi masalahnya kenapa aku bodoh sekali.
Kenapa tak meminta foto? Atau selfie sekalian? Ah Rara, such a Pabo. Ah iya aku baru ingat, dia kan memberi kartu namanya. Aku masih berdiri–shocked daritadi–bingung mau bereaksi seperti apa saat melihat idolaku secara tak sengaja bertabrakan denganku. Seperti adegan di dalam drama Korea. Setidaknya, sekarang aku punya nomernya!
-----
Aku sampai dirumah, dan langsung melemparkan barang-barangku ke atas kasur. Orangtuaku belum pulang, pasti mereka masih di kantor saat ini.
Aku menyalakan ponselku, melihat layarku penuh notifikasi dari cowok sialan itu. Pesan terakhir yang berada di paling atas notifku adalah, Ra, kalau sudah sampai sana kabarin aku ya. Aku tau, kamu ke Korea kan?
Great, dia tau tujuanku. Darimana lagi selain dari Tita?
Aku langsung menggeser layarku, membuka aplikasi pesan. Jariku menari tak sabaran diatas keyboard layar hpku.
To: Tita
Ta, kamu ngasih tau Dimas aku ke Korea?From: Tita
Iya, sorry Ra. Abis dia maksa sih, aku kan takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Married My Bias.
Teen FictionApa yang kamu lakukan kalau ketemu bias? Minta selfie? Follback sosmed? Atau, nembak dia?! Mereka bertemu secara tidak sengaja di airport; lalu disinilah cerita dimulai. Saat fansnya mengetahui bahwa ia memiliki suatu rahasia yang fans lain belum k...