Rara POV.
Aku berjalan menuju gerbang keberangkatan, menunggu waktu boarding setengah jam lagi. Rasanya tak sabar menginjakkan kaki di Korea.
"Untuk penumpang Naga Indonesia, pesawat tujuan Seoul, Korea Selatan jam 10.30 mengalami delay. Silahkan datangi bagian Customer Service."
Suara pengumuman di speaker bandara membuatku terkejut. Setelah mendapat telepon dari lelaki sialan itu, kini liburanku terancam gagal.
Akupun berlari dengan kecepatan 120km/jam, menuju meja customer service. Aku menahan emosi sedari tadi, "mbak, serius delay? Berapa jam?" tanyaku tak sabar.
"Iya, maaf mbak. Tadi pilotnya mogok nyetir, karena hal internal. Maaf atas ketidaknyamanannya. Yang pasti kami bisa mengembalikan uang mba kalau mau membatalkan jadwal hari ini."
Aku menahan napas karena kesal, "yaudah, saya cancel deh mba."
Setelah membatalkan jadwal, aku hanya ingin segera pergi dari bandara. Menjernihkan lagi pikiran dan....
BRAK!
Ya tuhan, apalagi sekarang?
Aku yang masih kesal, berhasil menambah volume kekesalanku menjadi berkali-kali lipat.
Argh.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Married My Bias.
Teen FictionApa yang kamu lakukan kalau ketemu bias? Minta selfie? Follback sosmed? Atau, nembak dia?! Mereka bertemu secara tidak sengaja di airport; lalu disinilah cerita dimulai. Saat fansnya mengetahui bahwa ia memiliki suatu rahasia yang fans lain belum k...