Foto sampul nya ga ada sangkut paut nya sama jalan cerita ini ya readers cuma jadi pemanis aja. Karna yang ada di foto manis banget soalnya hehe.
Back to story.
+ + +
Pria itu tersenyum manis kepada ku, Tidak! mungkin bagi sebagian orang itu senyuman manis tapi bagi ku itu adalah senyuman yang menjijikan.
"Bu gulu kok ngelamun?" Suara Bagas menyadarkan Shilla yang sedari tadi melamun, entah apa yang di lamun kan nya hanya Shilla sendiri yang tahu.
"Hmm... engga kok ibu ga ngelamun. Yaudah ayo kita kelas lagi" Ajak Shilla pada Bagas tangan nya menarik tangan Bagas untuk kembali ke kelas.
Langkah Shilla terhenti, Bagas masih berdiri di tempatnya semula berdiri di sebelah pria itu. Shilla mengangkat sebelah alis nya tak mengerti tak biasanya Bagas seperti ini pikirnya.
"Bu gulu, kita ke kelas nya sama om ganteng ya" Pinta Bagas.
Damn!
Shilla terperangah mendengar permintaan anak murid nya ini, bagaimana bisa? 'Oh ya tuhan tolong aku' Shilla berdo'a didalam hati entah apa yang akan di perbuat nya di kelas nanti dengan adanya pria menyebalkan ini.
"Bagas, ga bisa sayang om nya lagi banyak kerjaan jadi kita ke kelasnya berdua aja ya" Ujar Shilla dia berusaha membujuk Bagas agar tidak meminta pria itu mengikuti mereka ke kelas.
"Engga kok, Om Cakka lagi ga banyak kerjaan" Jawab pria yang ternyata Cakka . Cakka tersenyum menang melihat wajah Shilla kini pucat pasi.
"Mm... ya..yaudah om nya boleh ikut". Ujar Shilla terpaksa.
"Yeay! Makasih bu gulu, bu gulu udah baik cantik lagi" Puji Bagas pada Shilla. Shilla tersenyum kecil pipi nya memerah karna pujian Bagas.
"Ciee bu gulu pipi nya melah" Ejek Cakka menirukan gaya bicara Bagas. Bagas tertawa melihat 2 orang dewasa yang ada di dekat nya ini.
Wajah Shilla tambah merah akibat ulah Cakka, Shilla menatap tajam ke arah Cakka tapi Cakka malah mengedipkan sebelah mata nya pada Shilla yang membuat Shilla tambah kesal.
Shilla berjalan mendahului Cakka dan Bagas yang sedang tertawa bahagia setelah mengerjai dirinya.
+ + +
"Ternyata kamu sudah memiliki pengganti ku Shilla" Ujar seorang pria yang berada di dalam mobil BMW di sebrang jalan sana.
Tatapan nya jatuh pada pria yang sedang bertos dengan seorang anak laki-laki, rahang nya mengeras tangan mengepal di dalam saku celana nya. Seperti nya dia membenci orang yang telah menempati posisinya beberapa bulan yang lalu.
"Seharus nya aku yang bersama mu Shilla, bukan lelaki itu" Ujar nya tangan nya meninju jok mobil yang ada di depan nya. Hal itu membuat seorang pria lain yang ada didepan terkejut.
"Aku tak akan rela melihat kamu bahagia dengan pria itu, aku pastikan hidup mu dan pria itu tidak akan tenang" Ujar pria itu mantap. "Jalan pak" Suruh nya pada seorang pria yang ternyata adalah supir pribadi nya.
"Baik pak" jawab supir itu dan melesat membelah jalanan yang sunyi.
+ + +
Shilla sudah berada di kelas dengan Cakka. Anak-anak berbisik melihat Cakka ada di kelas mereka.
"Bu guru, om itu siapa?".
"Itu pacar bu guru tau".
"Pacal bu gulu ganteng ya".
"Nanti kalau aku udah besal aku mau punya pacal kaya om itu".
Itu lah kira-kira yang di katakan anak murid Shilla. Shilla terkejut mendengar percakapan terakhir anak muridnya yang bernama Tasya anak murid perempuan nya yang satu ini memang terkenal centil.
"Anak-anak sudah, om Cakka ini bukan siapa-siapa nya ibu. Sekarang kita lanjut ya ke pelajaran kita tadi". Ujar Shilla menghentikan keributan.
Dalam sekejap kelas pun hening, Cakka menatap kagum pada Shilla dengan mudah dia bisa mengendalikan 30 orang anak dalam sekejap.
Shilla mulai menulis sesuatu di papan tulis, karna asyik menulis tanpa sadar Shilla menginjak kapur yang ada di lantai.
Akibatnya Shilla tergelincir dan HAP!
Cakka menangkap Shilla dengan sigap.Bersambung~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
"Menikah atau Dinikah Kan?" (Cakshill)
FanfictionKata-kata yang selalu saja terlintas setiap menit di kepalanya. Menikah atau dinikahkan? Kata-kata itu bagaikan Hantu. Melayang-layang di pikirannya seolah-olah terperangkap disana dan tidak bisa keluar dari sana selamanya.