Part 3

5.8K 190 3
                                    


Ashilla P.O.V

Bel pulang sudah berbunyi saatnya anak-anak untuk pulang kerumah, aku mengantarkan mereka keluar untuk menemui orang tuanya masing masing. Semua anak sudah pulang bersama orang tuanya sekarang waktu nya bagi ku untuk pulang juga kerumah.

Aku melangkahkan kaki keluar ruangan dan menyusuri koridor. Saat sedang berjalan kaki, aku tanpa sengaja menyandung seseorang yang berjalan berlawanan arah.

"Aww sakit "  aku terjatuh ke lantai, kaki ku terasa sakit sampai kata-kata itu keluar begitu saja.

"Kau tak apa-apa? maaf kan aku " tanya orang yang tidak sengaja menyandung kakiku. Aku mendapati tangan yang terulur kearah ku. 

Tanpa berpikir panjang aku langsung meraih tangan itu dan mencoba untuk berdiri tapi kakiku terlalu sakit untuk berdiri akhirnya aku terjatuh lagi.

Dari sudut mata aku dapat melihat seorang pria, lebih tepatnya pria tampan yang sedang memijit kaki ku yang terkilir.

"Apa masih sakit?" Tanya pria tersebut, aku mengangguk kecil mengiyakan. Aku tidak bisa berbohong memang benar kakiku saat ini terasa sakit sekali.

Aku dapat merasakan rasa khawatir di dalam suara pria itu.

Aku merasakan ada tangan kekar yang mengangkat tubuh ku. Sontak aku berteriak ke pada pria yang sekarang sedang menggendong tubuh ku ala bridal style tanpa izin ku sebelum nya.

"Hey! Apa yang kau lakukan?
Turunkan aku!" Teriak ku kepada pria itu, tapi yang diteriaki tak mendengarkan malah berjalan membawa ku menuju mobil warna hitam yang terparkir di pekarangan TK.


*
 

Author P.O.V

Sekarang ditangannya ada gadis yang sedang meronta-ronta karena tak terima digendong oleh Cakka secara paksa.

Hey! baru kali ini ada gadis yang menolak digendong olehnya, banyak gadis yang menginginkan hal itu, tapi kenapa gadis ini malah tidak mau?

Aneh! itulah kesan pertama yang Cakka dapatkan dari gadis ini, sekarang Cakka sudah duduk dibelakang stir dan mulai menjalankan mobil lamborghini mewah itu.

Di perjalanan tidak ada percakapan sama sekali, Cakka merasa bosan.
Sesekali dia melirik kepada gadis yang ada disebelahnya ini. Gadis itu tampak kesakitan dia terus saja memegangi kakinya. Melihat itu Cakka menggelengkan kepalanya gusar.

Ini semua salahnya, karena dia gadis itu kesakitan dan entah mengapa dia merasa tak tega melihat gadis itu merintih kesakitan.

"Maafkan aku" Ujar Cakka pelan,yang ternyata didengar oleh gadis itu.

"Untuk apa?" Tanya gadis itu melirik kearah pria yang ada disebelahnya lalu kembali memegangi kakinya.

"Hmm.. karna aku telah menyandung mu dan menggendong mu tanpa izin" jawab Cakka. Gadis itu tidak menjawab lagi. Hal itu membuat Cakka menarik nafasnya lalu menghembuskan dengan kasar.

Baikalah ini memang salahnya tapi dia tadi tidak sengaja tadi.

"Dimana rumah mu? Aku ingin mengantarkan mu pulang untuk menebus kesalahan ku tadi" dari nada nya berbicara ada rasa bersalah karna telah membuat kaki gadis itu terkilir.

Cakka mendengarkan arahan gadis itu menunjukkan jalan menuju kerumahnya.

Sekarang Cakka berada di depan sebuah rumah yang tidak terlalu besar, tapi Cakka menyukai desain rumah tersebut interior nya yang klasik memberi kesan indah pada rumah itu.

Cakka dengan gadis yang belum dia ketahui namanya itu sudah berada di depan pintu rumah.

"Ini rumah mu?" Tanya Cakka yang memandang takjub pada rumah tersebut, gadis itu mengangguk membenarkan.

"Mari masuk" ajak gadis itu sambil membuka pintu lalu berjalan dengan pincang karna kaki nya sakit, sedangkan Cakka hanya mengikutinya dari belakang.

Sesampainya di dalam Cakka melihat rumah ini dengan mulut menganga karena saking takjubnya.

Furniture clasik yang ada di setiap sudut ruangan ini membuat bibirnya tidak henti mengembang sedari tadi. Cakka merasa berada di sebuah museum yang amat dia sukai.

Ya! Cakka sangat menyukainya.

Saat Cakka melihat ke sebuah ruangan dia melihat seseorang yang familiar. Tunggu! Apakah itu Alvin?
Dan apa yang dilakukan nya disini? Hal ini membuat Cakka bertanya tanya.

'apakah mungkin gadis ini?
Oh no! Jangan bilang kalau gadis yang tidak sengaja aku sandung ini adalah...'

* * *

Gua tau ini ngaret udah gitu pendek -_- but sorry guys aku ga punya ide beberapa hari ini jadi cuma bisa ngepost segini

Gua tunggu voment nya ya
Thanks for reading 😉

"Menikah atau Dinikah Kan?" (Cakshill)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang