3. hukuman awal kedekatan

15.9K 758 12
                                    

Malam harinya, Anisa kembali berencana untuk bisa keluar dari pesantren. Dia meloncati pagar asrama, dan berhasil kabur melarikan diri

"Untung aja Rizky gak memergoki aku kayak kemarin, kalau enggak tamat deh riwayatku mengahabiskan hidupku ditempat ini bertahun-tahun" ujar Anisa lirih. Ia berada ditepi jalan mencari kendaraan yang bisa mengantarkanya bertemu dengan kekasihnya Marko, 10 menit menunggu akhirnya dia mendapatkan taxsi. Sesampainya disana Anisa segera turun dan menghampiri kekasihnya

"Sayang aku kangen banget sama kamu, apa kamu gak kangen sama aku?" Anisa langsung memeluk Marko

"Hai..sudah pasti aku merindukanmu. Kamu juga tidak memberiku kabar soal kepergianmu" Marko membalas pelukan Anisa dan mencium rambutnya

"Btw, tunggu-tunggu ini kenapa penampilanmu jadi berubah total kayak gini sih, kamu beda banget sama Anisa yang dulu" Marko melepaskan pelukanya dan melihat penampilan Anisa dari atas sampai bawah

"Iya, ini semua karena papa yang memasukan aku kedalam pesantren, tau gak sih disana itu membosankan banget, tiap hari ngaji, sholat, ini, itu, tidur barengan, menu makananya gitu-gitu doang, mandi ngantri apa-apa ngantri aduuhh..pokoknya kalau aku ceritain semuanya gak bakal cukup satu buku" ujar Anisa kesal

"Apa..?? Pondok pesantren..?? Hahahaha kamu lucu banget sih sayang, jadi pacarku ini sekarang santriwati toh ^_^ " Marko dan teman-temanya malah mentertawakan Anisa

"Ok, tertawa aja terus. Aku benci sama kamu" Anisa memalingkan muka

"Eettss..jangan marah donk sayang, biarpun penampilan kamu berbeda aku tetap cinta ko" ujar Marko sembari merangkul Anisa dari samping

"Lagian kamu gak ada usaha buat cari aku, katanya kamu gak bisa jauh-jauh dari aku, gak bisa hidup tanpa diriku, mana buktinya..?? Kamu juga masih hidupkan sampai sekarang" ucap Anisa kesal

"Ya aku sayang sama kamu, tapi apa iya aku harus terjun dari atas tebing? Nanti kalau aku mati gak bisa ketemu kamu lagi donk" Marko membual

"Aah sudahlah, aku mau balik ke pesantren lagi sebelum pengawas menyadari ketiadaanku, nanti papa nambahi hukumanku lagi"

"Sebenarnya aku masih kangen sama kamu, masak iya kamu kembali secepat ini?"

"Aku juga masih kangen, tapi gimana lagi aku harus cepat kembali sebelum ketauan"

"Apa kamu mau aku antar sayang?" tawar marko

"Tidak usa, nanti kalau ada yang melihat kita bisa makin bahaya. Ya uda aku balik dulu ya" Anisa memutuskan untuk kembali ke pondok segera. Sesampainya disana ia kembali melompati pagar asrama, tapi disaat yang bersamaan penjaga melihatnya.

"Woooiii kamu siapa?" penjaga itu mengarahkan senternya kearah Anisa dari jauh. Anisa yang mencoba kabur akhirnya tertangkap oleh penjaga

"Dari mana kamu malam-malam begini keluar asrama putri? Apa kamu tidak tau peraturanan dipesantren ini? Kamu telah melakukan pelanggaran cukup berat" tegur pak satpam

"Iii...iiiya pak maaf, tadi aku cuma..cuma cari makan diluar aja ko" Anisa ketakutan

"Saya akan melaporkan hal ini pada yang berwewenang, biarkan beliau yang akan menentukan hukuman atas pelanggaran yang telah kau lakukan. Sekarang sudah larut malam, lebih baik kembalilah ke kamarmu, saya akan melaporkan perbuatan kamu ini besok" ujar satpam itu. Anisa pun menurutinya, semalaman Anisa tak bisa tidur memikirkan hal itu, hukuman telah menanti didepan mata.

Setelah matahari pagi menyingsing Anisa berjalan menuju ruangan Nyai Khatijah untuk menerima hukumanya. Anisa begitu takut saat dibawa keruangan ketua yayasan

Cintaku Terhalang Dinding Penjara SuciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang