Part 12

11.8K 476 8
                                    

Vita POV

Setelah menerima telfon Mama aku melanjutkan makanku tadi. "Kenapa?", tanya Doddy. "Mama nelfon, kita disuruh ke Hotel lo ntar malem", kataku.

"Lah ada acara apaan lagi", kata Doddy. "Gak tau gue, eh lo Line Kak Dhavin kek, dia di suruh ikut juga. Bilang ya ke Butik Mama lo dulu", kataku. Doddy mengangguk dan mengutak atik ponselnya.

"Doddy nganter Lisa pulang terus nyusul ke butik", kata Doddy. Kami melanjutkan makan kami yang tertunda. Setelah membayar, kami keluar.

"Ini jam berapa?", tanyaku. "Jam 4 Vit, masih lama ya ntar malem. Lo gak mau jalan jalan?", tawar Doddy. "Ya udah ayo", kataku.

Di jalan kami bercanda ria. Sesekali kami tertawa. Tiba tiba kami bertemu Bu Diana. "Eh Pak Doddy, dan... kamu bukannya anak kelas xi ipa 4 itu ya?", mata Bu Diana menyipit. Aku dan Doddy saling pandang.

"Kalian ngapain disini? Kalian pa...caran?", tanya Bu Diana mengintrogasi. "Ah..apaan sih bu eng.. enggak kok, dia Kakak saya bu", kataku. Aku menyenggol lengannya. "Loh bukannya Kakak kamu si Dhavin ya?", Bu Diana kembali men-skak kami.

"Kakak misan, saya kakak misannya Vita", kata Doddy akhirnya. Tiba tiba Bu Diana menarik tangan Doddy ganjen, "Pak, temenin saya kesana yuk bentar aja".

Apaaaaaa?! Ish belum tau ya bu kalo aku CALON ISTRI nya?!?!

Bu Diana tampak melihat lihat kalung. Aku duduk di kursi toko. Hatiku sudah gondok melihat Bu Diana yang terus menerus nempel ke Doddy yang risih.

Sampai akhirnya saat keluar toko, Bu Diana tetap menggandeng tangan Doddy. Kesabaranku sudah hampir habis. Aku menarik tangan Doddy. "Bu maaf kita ada acara penting. Dy udah jam segini nih, ntar Mama nyariin tau", kataku kesal.

Doddy melepaskan tangan Bu Diana dan mengikutiku. Bu Diana tampak kesal ditinggal. Di mobil, aku masih kesal

"Jadi guru ganjen banget deh heran", kataku cemberut. "Ciee cemburu ya? Ngaku deh ngakuu", goda Doddy sambil menoel daguku.

"Apaan sih ga lucu. Udah deh sekarang udah jam setengah 6", kataku. "Iya siap Bu Boss".

Kami langsung menuju ke Alatas Boutique. "Selamat sore Mas Doddy. Ah ini Mbak Vita ya? Ini pakaiannya, silahkan ikut kami", kata mbak mbaknya. Aku mengangguk. Doddy mengikuti dari belakang.

Ternyata aku di make up pemirsa. Doddy memperhatikanku di make up. "Lo ngapain ngeliatin gue? Gue tau gue cantik", kataku pede. "Pede gila lo", Doddy memutar bola matanya. Lalu beranjak dari tempatnya, mungkin ganti baju.

Setelah itu aku berganti baju. Aku menatap gaunnya. Ini sangat formal kelihatannya, ada acara apa sih?

 Ini sangat formal kelihatannya, ada acara apa sih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap dressnya kek gitu yapp☝☝)

Setelah itu aku keluar dress room. Doddy sudah sangat euh tampan dengan kemeja itu. Kemeja biru sewarna dengan warna dressku. Lalu dipadukan dengan celana putih dan sepatu hitam. Kak Dhavin juga sudah di sini rupanya.

What Is Love? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang