Part 20

10.3K 430 11
                                    

Vita POV

Akhirnya pembagian rapot tiba. Aku dan Mama sudah ada di sekolah 10 menit sebelum pembagian. Wali kelasku datang.

"Begini ibu ibu, bapak bapak wali murid. Anak anak kita sekarang sudah akan memasuki tahap terakhir pembelajaran di sekolah. Saya harap, ibu bapak wali murid bisa mendorong semangat belajar siswa untuk lebih giat lagi. Untuk yang bagus pertahankan, untuk yang masih kurang ditingkatkan lagi. Saya akan membaca rankingnya dulu"

Aku deg degan tak karuan. Aku belum pernah masuk 5 besar karena nilai bahasa inggrisku yang rendah. Aku menunduk berdoa. Mama menggenggam tanganku.

Ranking 3 dan 2 sudah disebutkan. Aku menjadi pesimis.

"Ranking 1 Vita Zahrani Hussein". Aku terkejut bukan main. Aku mengucap syukur. Setelah raport diterima, aku melihat nilai bahasa inggrisku.

Dan.. WOW...

98!

Aaaaa bangga bangetttt.

"Ya ampun nilai b.ing kamu bagus ya. Pasti gara gara Doddy", Mama menggodaku saat sudah di luar.

"Halo Bu, Vita. Keren banget loh ini Vita. Ada semangat belajarnya. Selamat ya Vit", kata Wali kelas menyalamiku. "Makasih ya bu. Oh iya Mah aku mau ke sana dulu ya", kataku. Mama mengangguk dan mengobrol dengan Wali Kelas.

Aku menuju ruangan Doddy. Aku masuk dengan wajah tertunduk. "Kenapa lu nunduk nunduk?", tanya Doddy. Aku menyerahkan rapotku. Doddy mengambilnya dan membacanya.

"GUE RANKING 1 DY!!!", aku teriak. Doddy refleks memelukku. "Yeeeeyyyy selamat ya. Akhirnya lu bisa ranking 1", katanya. Aku melepaskan pelukannya.

"Nilai b.ing gue 98. Gue minta kejutan", kataku. "Kejutan apa?", tanya Doddy. "Ih lo mah ngeselin", aku mengambil rapotku. "Haha candaa. Gak bisa deh kayaknya. Gue sibuk banget", kata Doddy memelas.

Aku menghela nafas. Aku meninggalkan Doddy sendirian disana dan pulang bersama Mama.

Aku mengurung diri di kamar seharian. Bahkan saat Mama menyuruhku makan pun aku tidak mau.

"Nyebelin banget, kalo gak bisa nepatin gak usah janjiin juga kali", aku menggerutu. Akhirnya aku tertidur sampai malam.

Setelah mandi, aku kembali ke tempat tidur. Aku mengecek ponselku sudah ada banyak notifikasi.

26 Line Messages from Doddy
20 missed call by Doddy
15 message by Doddy

Halah ngapain juga ngehubungin. Aku menggerutu lagi. Aku merasa lapar jadi aku keluar. Namun saat turun ke bawah, semua gelap.

"Ma? Pa? Kak Dhavin?", aku memanggil manggil mereka bertiga. Namun tak ada yang menjawab. Aku meneruskan jalanku ke dapur. Saat di dapur aku menoleh ke teras belakang. Disana cukup terang, aku memutuskan kesana. Terlihat balon balon berserakan.

Baru saja aku satu langkah di teras belakang, tiba tiba suasana menjadi tambah terang.

"KEJUTAANN!!", teriak beberapa orang keluar dari balik ayunan, dan dari belakangku. Aku menutup wajahku malu. Ternyata Doddy tidak benar benar sibuk.

"Cie yang ranking 1, selamat yaa", Doddy memelukku. Aku memeluknya balik. "Makasih banyak", kataku.

Mereka memberiku ucapan selamat. Mereka? Ya, ada Lisa, Kak Dhavin, Mama Papa, Mama Papa Doddy, Adit.

"Lis, tutup matanya", Doddy menyuruh Lisa menutup mataku. Aku tersenyum, "apaan sih ini".

Saat aku membuka mata, terlihat berbagai macam hadiah di depanku. Dan yang paling menarik menurutku adalah Teddy Bear pink yang besar sekali. Aku menangis terharu.

What Is Love? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang