Hari ini sesuai janji aku akan pergi ke Tropical Land, aku benar-benar tidak sabar, beruntung Aoi membantuku soal urusan pakaian jadi aku tak perlu bingung lagi mau pakai pakaian apa. Tak lama bel rumahku berbunyi yang berarti Kaito sudah datang, ba-bagaimana ini aku gugup.
"Tenang ojouchan, semuanya akan baik-baik saja percayalah."
"Ta-tapi aku takut Aoichan, ba-bagaimana kalau aku membuat kesalahan?."
"Kan sudah aku bilang yang ojouchan butuhkan hanya tenang, aku yakin tak akan terjadi apa-apa dengan ojouchan." Ucap Aoi mencoba menenangkanku.
Aku pun menarik nafas lalu menghembuskannya, baiklah aku siap. Dengan mantap aku membuka pintu rumahku yang mana telah berdiri Kaito disana, memakai pakaian kasual yang terlihat sangat cocok untuknya, ukh dia terlihat tampan, pasti wajahku memerah saat ini.
"Ah Hanachan selamat pagi." Sapa Kaito tersenyum padaku sebelum akhirnya menatapku dengan wajah memerah.
"Se-selamat pagi Kaito-kun, e-etto apa ada yang salah dengan penampilanku?."
"Ti-tidak, Ha-Hanachan terlihat manis, kamu mengubah model rambutmu?." Tanya Kaito, memang hari ini rambutku aku ikat model ponytail atas saran Aoi.
"I-iya, terlihat aneh ya."
"Justru sangat cocok untukmu, ayo kita pergi." Kaito pun menggandengku pergi dari rumahku menuju halte bus karena jarak antara rumahku dan Tropical Land lumayan jauh, beruntung ada bus khusus Tropical Land jadi kami tak perlu memesan taxi.
Sesampainya disana ternyata tempatnya ramai sekali, wajar sih soalnya hari ini kan hari Sabtu, pastinya orang-orang berencana menghabiskan weekend mereka di taman bermain seperti ini.
"Baiklah kita mau naik apa?." Tanya Kaito.
"Emm aku tidak kepikiran mau naik apa."
"Jaa bagaimana kalau kita naik dari yang ringan dulu."
"Boleh."
Kami menaiki wahana yang direkomendasikan oleh Kaito mulai dari yang ringan sampai yang memacu andernalin, tapi ini menyenangan kalau boleh jujur aku suka dengan permainan yang extrime, hehehe sangat bertentangan dengan sifat pemaluku ya. Mau bagaimana lagi, keturunan dari ibuku sih.
"Selanjutnya kita naik mistery coaster ya." Pintaku riang yang ditanggapi kekehan oleh Kaito.
"Hehehe sepertinya Hanachan tidak lelah ya, baiklah ayo kita kesana." Jawab Kaito menarikku menuju mistery coaster yang ternyata antriannya cukup panjang.
"Waah aku tak menyangkah kalau antriannya sepanjang ini."
"Habisnya ini kan weekend Kaito-kun, lagipula wahana ini yang paling laris dari wahana lainnya." Jawabku.
Saat itulah aku merasakan adanya hawa dingin disekelilingku, ini seperti hawa membunuh yang begitu kuat dan berasal dari depanku. Ternyata hawa itu berasal dari dua orang pria berjubah hitam yang berdiri beberapa meter dari kami berdua, ka-kalau tidak salah orang-orang itu kan.
"Hmm ada apa Hanachan?." Tanya Kaito menatap heran padaku yang saat ini sedang memeluk lengannya cukup erat, a-aku tidak kuat dengan hawa membunuh mereka.
"Ka-Kaito-kun sepertinya aku tidak enak badan, bi-bisakah kita keluar sebentar?." pintaku yang dijawab anggukan kepala oleh Kaito.
Kami berdua memutuskan untuk pergi dari tempat itu menuju kesebuah tempat peristirahatan tak jauh dari wahana. Kaito mempersilahkan aku duduk dikursi yang tersedia, sementara dirinya pergi membeli minuman untukku, syukurlah aku bisa keluar dari wahana itu sebelum bertatap muka dengan dua pria tadi, habisnya aku bisa merasakan kalau mereka bukan orang baik-baik dan lagi rasa-rasanya ciri-ciri dua pria tadi sama seperti ciri-ciri kelompok penjahat yang pernah diceritakan sensei.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flower
FanfictionSebuah drabbel (mungkin) tentang seorang gadis pemalu yang menyukai pemuda temannya sendiri, tanpa tau pemuda itu memiliki sejuta rahasia di balik senyum pocerface nya. . Kaito Kid/Kuroba Kaito X Shy Oc . Di buat karena saya sedang bosan, mu...