♡Treasure Of Ryouma♡

473 40 2
                                    

"Suzuki-san tumben sekali menelpon, ada apa?."

"Hanachan, apa minggu ini kamu ada acara?."

"Tidak juga."

"Bagus, begini aku ingin mengundangmu dalam acara pameran barang-barang Sakamoto Ryouma yang diadakan pamanku di grand museum Suzuki."

"Ah pameran itu, aku memang berencana akan datang bersama kakak dan Aoichan."

"Benarkah?, kalau begitu kita kesana sama-sama aja bagaimana?."

"Boleh, nanti aku akan mengatakannya pada kakak."

"Okey nanti hubungi aku lagi ya kalau jadi."

"Aku mengerti." Jawabku lalu memutuskan telponnya.

Ya sebenarnya hari minggu ini akan ada pameran barang-barang Sakamoto Ryouma juga akan ada Kid yang katanya sih ingin mengembalikan 3 barang yang pernah dicurinya (aku mendapat info ini dari Aoko), itulah sebabnya aku mengajak kakak juga Aoi untuk melihat pamerannya sebagai ganti kemarin dia tak bisa datang juga aku dapat undangan khusus dari Kid bersama sekuntum bunga mawar putih, isinya.
Untuk Himechan.

Besok aku akan mengadakan pertunjukan di grand museum Suzuki, tapi bukan untuk mencuri melainkan aku ingin mengambalikan 3 barang yang pernah dicuri.

Lalu aku akan membersihkan tempat itu setelah aku mengembalikan 3 barang tersebut, jadi aku harap Himechan mau melihat pertunjukanku.

PS: saat aku sudah muncul aku harap Himechan tetap berada di luar ruangan ;)

Salam

Kaitou Kid (gambar)

Aku sebenarnya tak mengerti apa yang dia maksud, tapi karena ini pertama kalinya dia mengundangku jadi aku datang saja, toh aku penasaran dengan barang-barang yang ingin Kid kembalikan.
Karena itu besoknya aku, kakak juga Aoi bersama Ran, Sonoko dan Conan datang saat malam hari ke museum karena menurut Sonoko, Kid kemarin mengirim surat bahwa dia akan mengembalikan barang saat jam 20.00 tepat waktu hujan. Aku tidak tau kenapa Kid memilih hari ini untuk mencuri, tapi Conan mengasumsikan kalau Kid menunggu hujan datang. Beruntung kami tidak perlu antri karena ada Sonoko yang merupakan keponakan dari sang pemilik museum, walau ya barang-barang kami masih tetap diperiksa.

"Tapi kenapa Kid-san ingin mengembalikan barang-barang itu?, apa dia yang mencurinya?." Tanyaku begitu kami berjalan kearah penjaga penerimaan pengunjung.

"Tidak, tiga barang itu dicuri oleh Phantom Lady, kalau tidak salah." Jawab kakak memasang pose berpikir, Phantom Lady?.

"Bagaimana ya, bisa dikatakan ibuku dulu adalah seorang Phantom Lady, dan sepertinya pria itu salah menduga kalau aku adalah Kid yang dulu pernah dia lawan."

Aku langsung teringat ucapan Kid sewaktu dia mengantarku pulang.

"Ano kakak Phantom Lady itu."

"Ah kamu memang tidak akan ingat soalnya itu sudah lama sekali, Phantom Lady itu seorang pencuri wanita cukup terkenal saat kakak kecil dulu, tapi tiba-tiba saja dia menghilang dan digantikan oleh Kid." Jelas kakak, oh jadi Phantom Lady itu juga pencuri ya, tapi apa hubungannya dengan para pria waktu itu?.

Saat Aoi sudah selesai menuliskan namanya, kami masuk kedalam tapi terhenti begitu melihat banyak sekali orang disini, bahkan sampai penuh.
"Lihatlah orang-orang ini." Komentar Sonoko menatap sekeliling.
Bahkan sampai ada yang memberi pengumuman untuk bergantian dengan pengunjung lain tapi sepertinya tidak didengarkan.
"Benar juga, meskipun masih 2 jam lagi tapi Kid pasti sudah ada disini." Komentar Sonoko dengan wajah senang.
"Tapi kalau lewat gerbang, jelas dia tidak bisa masuk dengan pistol, lagipula apa kamu tidak ingat, aku dengar dia datang kesini hanya untuk mengembalkan barang yang dicuri pencuri lain." Komentar Ran hanya saja aku tidak mendengarkannya lagi lantaran aku ingin pergi ke toilet.
Tapi aku masih penasaran kenapa Kid melakukannya?, apa memang benar ada hubungannya dengan orang-orang jahat waktu itu.
"Begitu ya, jadi koleksi besar-besaran ini hanyalah omong kosong, dan biar aku tebak kalau ruby besar yang akan datang minggu depan juga barang palsu dan sengaja kamu lepaskan pada Kid agar bisa menjual replikanya."
"Benar, semuanya sudah aku persiapkan, yang tersisa hanyalah membunuhmu juga nona itu dan mengirim Kid kami yang palsu."
'Sebentar replica, kalau memang pameran ini ada hubungannya dengan Phantom Lady itu artinya pameran ini juga bagian dari rencana orang itu, yang artinya.' Aku langsung connect dengan apa rencana Kid juga surat yang diberikan padaku waktu itu, walau aku masih tidak mengerti kenapa Kid menyuruhku untuk keluar ruangan saat pertunjukannya dimulai.
"Ojouchan baik-baik saja?." Tanya Aoi masuk kedalam toilet, mungkin dia khawatir karena aku tidak kunjung keluar dari toilet.
"Ah Aoichan maaf aku tadi melamun sampai kelamaan di toilet." Jawabku gugup.
"Huh apa ada sesuatu?."
"Bukan apa-apa, hanya kepikiran, ayo kita pergi." Ucapku keluar dari toilet bersama Aoi, tapi disana sudah banyak sekali pengunjungnya, jauh lebih banyak dari tadi.
"Wah pengunjungnya jadi tambah banyak."
"Ya, sepertinya mereka benar-benar tertarik dengan kemunculan Kid sebentar lagi." Komentar Aoi.
"Ryouma-san pasti menangis sekarang karena pengunjung lebih tertarik dengan kemunculan Kid-san daripada menikmati pamerannya." Komentarku sweetdrop.
"Kamu benar, padahal pameran ini cukup menarik." Ucap seseorang disampingku membuat kami berdua menoleh dan menemukan seorang pria dengan tubuh lumayan gendut menatap kearah kerumunan orang itu.
"A-ano."
"Maaf aku jadi masuk percakapan kalian." Ucap pria itu sambil mengelus belakang kepalanya.
"Ah tidak masalah, apa anda juga penggemar Sakamoto Ryouma?." Tanyaku tersenyum padanya.
"Begitulah, aku datang kesini ingin melihat koleksinya, tapi sepertinya tempatnya sudah penuh, apa kalian juga penggemarnya?."
"Kakakku yang menyukainya, ibuku juga sih." Jawabku tersenyum kikuk.
"Begitu ya, ibuku juga penggemarnya." Ucap pria itu tersenyum lembut, entah kenapa senyumannya mirip dengan seseorang.
"Kalau begitu aku masuk dulu, sebaiknya dua gadis cantik seperti kalian disini saja." Ucap pria itu masuk begitu saja kedalam pameran, huh apa maksudnya ya.
"Ah kalian disini ya, aku sudah mencari kalian kemana-mana." Ucap Sonoko mendekat pada kami berdua bersama dengan Ran.
"Maaf tadi aku baru saja dari toilet."
"Begitu ya, sebaiknya kita masuk kedalam sebentar lagi akan dimulai." Usul Sonoko.
"Tapi banyak sekali orang disana, aku tidak yakin bisa melihat Kid." Jawab Ran tepat saat 4 orang pria yang salah satunya adalah Nakamori-san datang.
"Huh Nakamori-san." Panggilku membuatnya langsung menatapku.
"Oh kamu temannya Aoko, etto Hana ya."
"Iya, aku tidak menyangkah bisa bertemu Nakamori-san disini."
"Ya karena ada Kid juga, kalau begitu aku masuk dulu." Ucap Nakamori-san yang aku jawab anggukan kepala.
"Hanachan kenal inspektur Nakamori?." Tanya Ran padaku.
"Emm kebetulan aku kenal anaknya dan kami pernah bertemu saat Kid akan mencuri salah satu chocker yang ada di pameran." Jelasku.
"Oh ya bagaimana kalau kita masuk saja bersama paman Jirokichi." Usul Sonoko, huh kenapa tidak terpikirkan dari tadi ya.
"Sebaiknya kalian tidak masuk kedalam." Ucap kakak yang baru saja keluar dari kerumunan bersama Conan.
"Eh memang kenapa niichan?." Tanyaku penasaran.
"Nanti kalian bisa basah kuyup." Jawab Conan sambil tersenyum yang makin membuat kami tidak mengerti.
"Maksudnya?." Tanya Aoi.
"Maksud Conan-kun, Kid kelihatannya akan membersihkan ruangan itu." Jelas kakak.
Tak lama aku melihat ada sebuah topi melayang dan mendarat tepat diatas kotak kaca dimana ada sabuk milik Ryouma terpajang. Dari topi itu muncul Kaitou Kid dengan senyuman diwajahnya, tentu kemunculannya membuat para pengunjung bersorak kegirangan.
"Sialan kamu Kid, 'membersihkan' apanya?." Maki Nakamori-san yang berada tak jauh dari Kid.
"Satu-satunya yang harus dibersihkan adalah kamu setelah kamu tertangkap." Timpal pria yang aku yakini adalah paman dari Sonoko bernama Jirokichi-san.
"Benar aku yang membersihkan, tapi untuk membersihkan aku membutuhkan air, jadi sekarang diruangan ini." Kid mengeluarkan korek api batang dan mulai menyalahkannya.
"Aku akan membuat beberapa air hujan untuk kalian bersenang-senang." Lanjutnya, huh apa maksudnya dengan membuat hujan?.

The FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang