14 Febuari merupakan hari yang paling ditunggu oleh semua gadis, karena pada hari inilah seorang gadis bisa memberikan coklat pada orang yang disukai atau pasangannya. Begitu juga denganku yang saat ini sedang memegang sekotak coklat buatanku sendiri yang terbungkus kertas kado berwarna biru juga putih ditambah dengan pita biru, sebenarnya aku ingin memberikan ini pada Kaito, tapi aku terlalu takut.
"Pagi Hanachan." Sampai suara Kaito membuyarkanku dari lamunan dan menatap kaget padanya yang saat ini tersenyum lebar padaku bersama Aoko disampingnya.
"Ka-Kaito-kun, Aoko-san kalian membuatku terkejut."
"Kan sudah kubilang Kaito, kamu mengejutkannya tau." Omel Aoko.
"Aku memang berniat seperti itu, are apa yang ada ditanganmu itu?." Tanya Kaito menatap penasaran pada kotak kecil ditanganku yang segera aku sembunyikan di belakang tubuhku.
"Bu-bukan apa-apa."
"Bohong, kamu menyembunyikan sesuatu dariku?." Ucap Kaito mencoba mengambil kotak coklat itu dari tanganku tapi aku segera bersembunyi dibelakang Aoko.
"Kaito jangan memaksanya seperti itu."
"Hee aku hanya ingin tau apa yang disembunyikan Hanachan."
"Tapi kamu tak perlu memaksanya juga kan."
"Baiklah-baiklah, tapi hari ini aneh sekali ya, kenapa para gadis memberikan sesuatu pada laki-laki?." Tanya Kaito sambil menatap sekeliling.
"Loh kamu tidak tau ya Kaito-kun kalau hari ini tanggal 14 Febuari, hari ini merupakan hari dimana para gadis memberikan coklat pada para siswa." Jawab Keiko yang baru saja mengganti sepatunya dengan uwabaki.
"Hee sungguhan?, wah aku juga mau, kalau begitu aku pergi dulu ya." Dan dengan begitu Kaito pergi meninggalkan kami semua yang menatap sweetdrop padanya, apa itu artinya aku tak bisa memberinya coklat tahun ini?.
"Kenapa kamu tidak berikan coklat itu pada Kaito-kun?." Goda Keiko sembari tersenyum menyeringai, membuat wajahku memerah dan aku hanya bisa menundukan kepala.
"Da-darimana Keiko-san ta-tau kalau coklat ini untuk Kaito-kun?."
"Sejak awal kami sudah tau kalau Hanachan menyukai Kaito." Jawab Aoko tersenyum padaku.
"Benar, kamu nampak tertarik dengannya dan itu terlihat dari wajahmu, hanya saja Kaito terlalu bodoh untuk mengetahuinya." Timpal Keiko.
"Ya dia memang laki-laki kurang peka." Ucap Aoko menghela nafas yang aku tanggapi dengan kekehan.
"Oh ya ngomong-ngmong soal coklat, Hanachan aku boleh tidak menitipkan coklat ini untuk Ayato-san?." Pinta Aoko menyerahkan coklat berbentuk hati yang dibungkus menggunakan kertas warna pink dan merah padaku dengan wajah memerah.
"Emm tentu, dia pasti akan senang mendapat coklat dari Aoko-san mengingat oniichan sangat suka dengan makanan manis terutama coklat."
"Syu-syukurlah kalau begitu, tolong ya."
"Emm tenang saja."
"Hee aku tak menyangkah kalau kamu menyukai kakak Hanachan, cie...cie...yang lagi jatuh cinta." Goda Keiko sambil menyenggol lengan Aoko yang wajahnya makin memerah.
"Tapi enak ya kalian berdua bisa berukar coklat, soalnya semua pria hanya tertuju pada gadis itu." Komentar Keiko sambil berjalan menuju kelas.
"Eh apa maksudnya dengan gadis itu Keiko-san?." Tanyaku penasaran.
"Kamu mungkin belum tau, tapi dikelas kami ada murid baru." Jawab Aoko.
"Lagi?."
"Iya, dan murid baru itu seorang gadis cantik dan suka menjadi pusat perhatian para laki-laki." Timpal Keiko.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flower
FanficSebuah drabbel (mungkin) tentang seorang gadis pemalu yang menyukai pemuda temannya sendiri, tanpa tau pemuda itu memiliki sejuta rahasia di balik senyum pocerface nya. . Kaito Kid/Kuroba Kaito X Shy Oc . Di buat karena saya sedang bosan, mu...