♡Bet♡

552 58 2
                                    

Aku baru saja selesai memasukan barang-barangku kedalam tas sampai Aoko tiba-tiba saja datang mengagetkanku dengan wajah riang.

"Hanachan, ayo kita makan siang." Ucapnya sedikit berteriak tak memperdulikanku yang menatap kaget padanya.

"A-Aoko-san kamu membuatku terkejut."

"Hehehe maaf-maaf."

"Kan sudah kubilang jangan mengagetkannya seperti itu, nanti kalau dia jantungan bagaimana?." Omel Kaito yang tadi sepertinya datang bersama Aoko.

"Mou aku kan sudah minta maaf Kaito." Ucap Aoko sambil menggembungkan pipinya.

"Tidak masalah Aoko-san, ayo kita makan siang dan i-ini bekal untuk Kaito-kun." Ucapku menyerahkan kotak bekal padanya.

"Wah terima kasih Hanachan, kamu tak perlu repot-repot loh membuatnya." Ucap Kaito begitu dia menerima bekal dariku dengan mata berbinar-binar.

"Ti-tidak kok, la-lagipula membuat satu atau dua bagiku sama saja." Jawabku gugup, pasti wajahku sudah memerah sekarang.

"Ehem, sebaiknya kita pergi sekarang sebelum waktu istirahat berakhir." Usul Aoko menarikku keluar kelas diikuti Kaito yang berjalan disampingku.

Sepanjang makan siang, Aoko bercerita kalau dikelasnya ada murid baru bernama Hakuba Saguru yang katanya sih pindahan dari London, dia juga seorang detective yang baru-baru ini terkenal di TV. Hanya saja aku tak tau soalnya akhir-akhir ini jumlah pemesan bunga cukup banyak, jadi aku tak punya waktu untuk sekedar melihat TV.

"Sepertinya kalian sedang membicarakanku ya." Ucap seseorang dibelakangku, membuat kami bertiga langsung menoleh kearah seorang pemuda bersurai coklat yang tidak pernah aku lihat sebelumnya, bisa dipastikan kalau dia murid baru disini.

"Ha-Hakuba-kun." Ucap Aoko.

"Sedang apa kamu disini?." Tanya Kaito.

"Aku tadi sedang jalan-jalan dan kebetulan melihat kalian disini, ah siapa gadis manis yang bersama kalian?." Tanya Hakuba tersenyum padaku.

"Shi-Shiroyuki Ha-Hana."

"Nama yang cantik untuk gadis secantik dirimu." Ucap Hakuba sambil mencium punggung tanganku membuat wajahku memerah, ada apa sih denganku hari ini.

"Oi oi jangan dekat-dekat dengan Hanachan." Ucap Kaito menjauhkanku dari Hakuba sambil menatap tajam pada Hakuba.

"Hee kamu jahat sekali Kuroba-kun menyembunyikan gadis secantik Shiroyuki-san dariku, ne Shiroyuki-san bagaimana kalau kita makan siang berdua?." Tawar Hakuba tersenyum gentel padaku yang saat ini berada dibelakang Kaito.

"A-ano ji-jika kamu tidak keberatan, sebaiknya kita makan siang berempat, bu-bukankah akan lebih menyenangkan kalau kita makan siang bersama-sama." Jawabku tersenyum gugup padanya yang nampak terkejut mendengar jawabanku begitu juga Kaito dan Aoko.

"Eh tunggu sebentar Hanachan, kamu tak bisa mengundangnya begitu sa-."

"Kenapa tidak, lagipula aku tak bisa menolak undangan dari gadis manis sepertimu." Ucap Hakuba memotong perkataan Kaito yang seketikah cemberut.

Pada akhirnya Hakuba ikut makan siang bersama kami, beruntung aku membawa bekal agak banyakan jadi kami bisa menikmatinya tanpa harus kekurangan. Tapi entah kenapa Kaito nampak cemberut sambil melihatku yang sejak tadi memang diajak bicara oleh Hakuba.

"Ada apa Kaito-kun?, dari tadi kamu diam saja." Tanyaku menoleh kearahnya yang langsung memalingkan wajahnya dariku.

"Bukan apa-apa." Jawabnya cuek, perkataannya barusan membuatku sedih, a-apa aku sudah melakukan kesalahan padanya?.

The FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang