"Pertunjukan Kaito Kid?."
"Benar, kali ini dia akan mengadakan didaerah sini dan kebetulan ayahku yang bertugas, kita bisa masuk kapan saja, aku ingin melihat saat ayahku menangkap Kaito Kid." Ucap Aoko dengan semangat saat kami sedang makan siang berempat.
"Eh ayahmu?."
"Aku belum mengatakan ya kalau ayahku seorang polisi, namanya Nakamori Ginzo."
"Oh polisi yang sering berada dikasus Kaito Kid, aku pernah melihatnya di TV, jadi itu ayah Aoko-san ya."
"Begitulah, apa kamu mau ikut?."
"Te-tentu, ini pertama kalinya aku melihat pertunjukan Kaito Kid secara langsung, e-etto aku akan membawakan ayahmu bunga sebagai penyemangat." Ucapku tersenyum pada Aoko yang direspon kekehan olehnya.
"Aku yakin kalau ayah pasti menyukai bunga pemberianmu."
"Apa kamu tak ingin memberikannya juga untuk Kid?." Tanya Keiko.
"Kid-san?, etto aku tak mengenalnya, jadi mana mungkin aku memberikannya bunga?, la-lagipula Kid kan jahat." Jawabku sambil menundukan kepalaku.
"E-eh kenapa kamu berpikir kalau Kid jahat?." Tanya Kaito nampak terkejut dengan jawabanku barusan.
"Ha-habisnya dia seorang pencuri."
"Tapi dia selalu mengambalikan barang yang dia curi kan?." Komentar Keiko.
"Memang, hanya saja aku selalu merasa kasihan pada para polisi yang mengejarnya, so-soalnya mereka seperti dipermainkan oleh Kid, d-dan a-aku rasa Kid itu seperti anak kecil."
*Normal Pov*
Begitu Hana mengatakan Kid seperti anak kecil, seketikah panah imaginer langsung menembus kepala Kaito. Dia tak menyangkah kalau kesan Kid serendah itu bagi Hana.
'Anak kecil, anak kecil, anak kecil.' Kata-kata itu terus berputar-putar dikepalanya.
"Ya memang sih dia seperti anak kecil yang senang bermain-main." Komentar Aoko mensetujui ucapan Hana yang lagi-lagi menambah panah untuk Kaito.
"Ta-tapi aku menyukai pertunjukan sulapnya, dia seperti Lupin saat mencuri permata dan Harry Houdini saat dia berhasil lolos dari kejaran para polisi, ka-kalau dia bukan seorang pencuri mungkin aku akan jadi penggemarnya." Ucap Hana tersenyum dengan wajah bersemu merah, ini membuat wajah Kaito, Keiko maupun Aoko ikut memerah melihat keimutan dari Hana, kalau saja Kaito dalam mode Kid mungkin dia sudah merayunya habis-habisan.
'Tunggu sebentar, dia akan datang pada pertunjukanku nanti, hmm aku jadi punya ide.' Batin Kaito sambil menyeringai, o-ow apa yang akan Kaito lakukan pada si manis Hana kali ini.
.
Malamnya Hana dan Aoko pergi kesebuah gedung pencakar langit dimana Kid akan mencuri sebuah choker berwarna hitam dengan liontin bertahtahkan batu safir cukup besar yang diletakan ditengah-tengah ruangan, Hana cukup takjub melihat betapa ketatnya penjagaan pada kalung itu, dia tak yakin kalau Kid dapat lolos dari penjagaan polisi.
"Ah itu dia, ayah." Teriak Aoko mendekat kearah ayahnya yang baru saja berbicara dengan salah satu polisi sambil menarik Hana.
"Oh Aoko kamu beneran datang ya, huh siapa gadis ini?." Tanya Nakamori menatap kearah Hana.
"Dia temanku namanya Shiroyuki Hana, dan Hanachan ini ayahku Nakamori Ginzo." Jawab Aoko memperkenalkan Hana pada Nakamori.
"Sa-salam kenal Nakamori-san, Aoko-san mengatakan kalau anda bertugas dalam kasus Kaito Kid, terima kasih karena sudah mengijinkanku untuk ikut melihatnya." Ucap Hana membungkukkan tubuhnya pada Nakamori.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flower
FanficSebuah drabbel (mungkin) tentang seorang gadis pemalu yang menyukai pemuda temannya sendiri, tanpa tau pemuda itu memiliki sejuta rahasia di balik senyum pocerface nya. . Kaito Kid/Kuroba Kaito X Shy Oc . Di buat karena saya sedang bosan, mu...