Sang dewi cinta,
Memeluk sayapnya,
Lalu menyembah bumi,
Melintasi daerah sepi,
Lantas menebar senyuman,
Membawa seribu keasyikan.
Sang dewi jelita,
Bulat berkaca matanya,
Selembut sutera rambutnya,
Dalam tegas ada manjanya,
Terkedu Arjuna memandangnya.
Dua dunia kasih berkait,
Mungkinkah kan terus terpaut,
Lantas tersimpul tanpa lepas,
Atau semakin renggang ia berlalu,
Tiada menoleh dan terus pergi,
Di lain masa kembali bertaut.
Biarkan hari terus berlalu,
Jangan si dewi cinta menebar sayap,
Usah terbang menuju kayangan,
Teruskan berkelana di alam fana,
Biar arjuna terus gembira,
Pada peri seorang dewi.
Lahad Datu, Sabah
**Adakah dewi cinta akan turun ke bumi dan membawabahagia? Atau dewi hanya sekadar ilusi?
YOU ARE READING
Sang Pencipta Mimpi
PuisiUsah takut untuk bermimpi, Kerna kita semua adalah Sang Pencipta Mimpi, Tapi jangan lupa untuk bangun, Kerana kita perlu meraihnya, Menukar kepada realiti, Biar tidak seindah dunia imaginasi.