Part 14

432 82 8
                                    

hay selamat sore,,selamat ngabuburit dan semoga masih kuat ya sampai waktunya buka tiba..!!

oke buat nemenin ngabuburit neh!!

happy reading.....


jangan lupa tinggalkan JEJAK dan VOMENT kalian ya,,,makasih!!!

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


"tersenyumlah, sebelum akhirnya air mata mu terkuras habis" gumam orang tersebut dengan seringaian liciknya.

***

AL sedang diruang cctv meneliti setiap rekaman dilorong dekat loker dan dekat kelasnya, ketika tak sengaja ia melihat ada yang selalu mengintip ke dalam kelasnya lewat jendela, dn itu pada tanggal setelah Ajeng mendapat teror tersebut.

Dari ciri-cirinya bisa dipastikan itu orang yang sama dengan orang yang menambahkan noda darah di surat teror itu.

AL mulai melihat dengan detail, dan ketika beralih ke rekaman yang entah yang ke berapa, dia melihat apa yang digunakan orang tersebut jelas sama dengan yang dipakai orang yang dilihatnya..

"dia?" gumam Al kaget, "kenapa dia ngelakuin ini? Gumam AL lagi. Al pun berpikir keras, memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang ada, "apa mungkin ini ada hubungannya dengan masa lalu Ajeng atau Jampy?" batin AL menelisik.

"tapi belum saatnya ini terungkap, setidaknya harus selediki kemungkinan yang ada" ucap Al. AL pun menyimpan beberapa cctv di Flasdisknya, kebetulan AL tidak mengijinkan siapapun berada di ruangan yang sama dengan dirinya saat ini. Jadi ini akan menjadi real urusannya.

Setelah selesei dan mengeluarkan semua file yang ia liat, AL pun keluar dari ruangan itu, "setidaknya gw tahu siapa yang harus gw waspadai" ucap AL pelan pada dirinya. Dan Al pun menuju kelas, karena ia sudah terlambat masuk kelas.

***

Di kelas, pelajaran sudah dimulai. Ajeng yang belum melihat AL kembali ke kelas, mulai gelisah meski tak ketara mencoba biasa saja sebisa mungkin.

"AL kemana ya? Koq belum masuk juga" batin Ajeng sambil sesekali melihat kearah pintu dan jendela, siapa tahu ia ,menemukan orang yang ia cari.

Tak semua orang bisa tertipu dengan tingkah Ajeng, sahabatnya Fathin pun merasa Ajeng tak konsentrasi menyimak guru yang sedang menjelaskan, ia menoleh ke arah Ajeng dengan tersenyum melihat tingkah Ajeng..

"ijin gak masuk kali" ucap Fathin tepat didekat Ajeng.

Ajeng pun menoleh ke arah Fathin, ia sadar kalo sahabatnya ini paling paham akan dirinya.

"gw Cuma takut dia ketinggalan pelajaran doang" ucap Ajeng menyembunyikan kecemasnya.

"iya deeeh" Fathin pun menyetujuinya, padahal dia tahu apa yang dirasakan sahabatnya.

Tak lama AL pun masuk dengan surat ijin ditangannya, meminta ijin masuk kelas mengikuti pelajarannya. Dan guru yang tadinya mengintrogasi dengan sinis pun mempersilahkan ia masuk.

"untung tadi bikin surat ijin dulu" batin AL, sebenarnya ini hanya akal-akalan AL saja, apa seh yang gak bisa ia lakukan, secara ia kan anak pemilik sekolah ini (jangan bilang-bilang Ajeng ya?? Hehehehh)

Ajeng yang melihatnya, menyunggingkan senyum yang tanpa ia sadari, AL yang menuju bangkunya melihat Ajeng yang tersenyum pun ia ikut tersenyum, tanpa memperdulikan pandangan menggoda Fathin pada Ajeng,,AL pun terkekeh dengan pandangan Ajeng.

just LoveWhere stories live. Discover now