Hay aku udh update lagi neh..hehee
Sebenarnya aku udh tulis sampe akhir neh..jadi tinggal post aja.So, selamat membaca semoga kalian suka!!!
Agak ada kekerasannya dikit ya..!!!
______________________________________________"anak basket?" maksud bapak Farel?" tanya Ralian.
"wah kurang tahu den!!" jawab satpam tersebut.
Lalu Ralian mengelurkan Hp nya dan membuka galerinya siapa tahu ada gambar Farel dan ketemu. "ini bukan pak orangnya?" tanya Ralian.
***
"nah ini den orangnya, saya gak tahu masuknya den, soalnya saya lagi ke warung tapi pas mobilnya keluar saya liat dia den, kaca mobilnya gak ditutup jadi saya jelas liat pengemudinya" papar satpam panjang lebar.
"oke makasih pak!!" ucap Ralian lalu segera berangkat menuju rumag Fathir, karena Ralian tahu, siapa yang tahu data tentang Farel. Namun , sayangnya Fathir gak ada.
Ralian pun mencari kira-kira tempat yang suka didatengin fathir sama anak basket. Dan ketika dijalan dia liat Farel sedang membeli makanan. Lalu Ralian mengikutinya ke sebuah gedung.
"gw yakin Milli ada disini." Gumam Ralian dan ia mengendap-endap masuk kedalam, benar dugaannya Milli ada didalam diikat.
Ralian pun menunggu waktu yang tepat dan masuk kedalam, saat hari sudah masuk dini hari, Ralian melihat suasana tenang, dan ini lah waktu yang tepat buat menyelamatkan Milli.
Ralian masuk pelan-pelan dan langsung menghampiri Milli, namun sebelum ikatan tangan Milli terbuka sudah ada yang memukul tengkuk Ralian, dan Ralian pun terguling tak sadarkan diri.
Milli yang melihat Ralian dipukul pun histeris dalam diam. "Ya Allah selamatkan lah kami,,!!" batin Milli ikut menjerit menangis.
*
Ke esokan paginya, Ajeng menunggu Fathir diparkiran. Selang 30 menit, Fathir pun datang, Ajeng langsung menghampiri Fathir.
"apa yang kamu lakukan sama Milli?" todong Ajeng,
"aku udah bilang jangan sentuh mereka, dan kamu janji sama aku, aku udah ngikutin semuanya, tapi jangan libatkan mereka cukup aku" Ajeng dengan suara yang meninggi.
Sahabat Ajeng yang melihatnya pun hanya diam tak berusaha merelai mereka.
"Maksud Ajeng apa?, gw ga ngerti" batin Fathir.
"tapi ya sudahlah sekalian aja" batin Fathir memanfaatkan situasi.
"itu resikonya sayang!! Aku udah bilang akan melakukan apa pun bahkan nyakitin mereka atau aku sekali pun" ucap Fathir datar dan ia pun meninggalkan Ajeng.
Ajeng hanya menunduk, tubuhnya bergetar,," Apa yang harus lakukan?" gumam Ajeng dalam isaknya.
"Ajeng, kamu yakin Fathir yang ngelakuinnya?" tanya Rizky, yang sudah menghampiri Ajeng dengan Fathin dan Rachel.
"gw gak tahu, yang jelas dia selalu ngancem gw" jawab Ajeng.
"tapi gw rasa Fathir gak terlibat, soalnya tadi mimik mukanya sedikit bingung" ucap Rizky.
"iya bener, gw tahu Fathir. Senekad-nekadnya dia gak mungkin berlaku merugikan kita." Ucap Rachel
"tapi gak berlaku buat gw" ucap Ajeng.
"ywdah kita masuk kelas, bentar lagi bel!!" ajak Fathin.
"kalian duluan, karena gw gak mau kalian juga kena imbasnya!!" ucap Ajeng. Dan semua menganggukinya, lalu meninggalkan Ajeng sendiri.
YOU ARE READING
just Love
Fanfictionhai aku pendatang baru neh, salam kenal, ini sebenernya terbitan pertama aku namun bukan cerita pertamaku,,hehehe semoga menarik untuk dibaca..!! haapy reding guys,,!! #8 in alghazali 09/03/2019 #3 in alghazali 14/04/2019 #2 in alki 14/04/2019 #23/0...