PART 8

13.1K 370 9
                                    

Halohaa..

Ada yang kangen sama akuu ?? Ada pasti yaa.. *author narsis ! Ditimpuk readers.* Aku gak akan pernah bosan buat ngucapin terima kasih banyak buat yang udah menyempatkan waktunya untuk ngebaca cerita gaje aku ini.. Yang udah mau nge-vote, nge-komen, nge-masukin ke reading list kalian.. Makasih banyak yaa.. I love you so much guys, makasih buat yang repot-repot mau ninggalin jejak.. Jujur itu ngebikin aku semangat buat ngelanjutin ceritanya.. Ngerasa masih ada yang mau ngebaca cerita aku..

Dan aku cuma mau bilang. This is my own story guys.. Aku gak pernah ngejiplak punya siapa pun yaa.. Kalau mirip sama cerita yang lain itu bukanlah kehendak diriku *ceilah bahasanya!*

Yaudah sekian dulu.. Entar kalo panjang2 banget malah kena timpuk batu akunya..wehehe..

Dan jangan lupa buat nge-vote, komen ya.. Jejak kalian para readers sangat berarti bagikuu..

Enjoy reading !

Kiss and hug

-dea

Reivan Pov

Tok tok tok

"Masuk"aku berkata sambil tidak mengalihkan pandanganku dari setumpuk berkas-berkas yang ada ditanganku. Aku terlalu sibuk bergelut dengan semua berkas-berkas penting perusahaan ini.

"Maaf pak , ada yang ingin bertemu dengan bapak.."Terdengar suara kecil, yang kuyakini pasti perempuan. Ternyata benar, dia recepsionist yang aku ketahu bernama Rissa-karna ada name tag- itu, disampingnya sudah berdiri Kelly dengan tampang takutnya.

"Siapa?"Keningku menyerngit . Seingatku aku tidak mempunyai janji dengan siapapun hari ini. Dan aku juga sudah mengatakan kepada kelly, kalau hari ini aku tidak mau diganggu oleh siapa pun. Karna banyaknya pekerjaan yang sudah sangat menumpuk ini.

"Katanya.. Dia calon istri bapak.."Kelly menatapku takut-takut. Aku tak kalah terkejutnya. Tunggu Kelly bilang apa tadi ? Calon istri ?! Apa.. Resia sudah pulang ? Ah.. Tapi tidak mungkin, Resia akan pulang masih 2 minggu lagi.. Tapi siapa yang sedang berada di depan pintu ku ini ? Apa mungkin...

"Suruh dia masuk"aku berkata dengan nada dingin. Ada rasa takut akan mengetahui siapa yang akan berdiri di hadapanku nanti. Aku membuka kacamata bacaku, lalu memijat keningku yang mulai sedikit pusing.

"Bonjour, ma chérie ..Que je te manque pas ? (hallo , sayang.. Tidakkah kau merindukkan ku?) "Terdengar suara yang merdu diiringi dengan langkah kaki yang anggun. Tampaklah sesosok wanita yang cantik dan menawan. Dan aku sangat mengenal siapa wanita itu. Okaay.. Tell me its not real ! Oh good! Ternyata dugaanku benar ! Why that bitch come here ?!

"Donna... Que faites-vous ici ? (Donna... Apa yang kamu lakukan disini?)"Aku tak bisa menyembunyikan keterkejutanku lagi. Ini.. Sudah diambang batas kekuatanku untuk mengatur mimik wajahku. Aku membelalakan kedua mataku . Aku sangat terkejut saat mengetahui siapa yang sedang berdiri dihadapanku saat ini.

'Bagaimana bisa dia ada disini ?!'Aku membatin kalut.

"Pourquoi ? Vous ne me manquez pas ?hem? (Kenapa ? Kamu tidak merindukanku ?hem?)"Wanita berwajah malaikat berhati iblis itu berjalan mendekatiku. Ia mengitari meja kerja ku dan sekarang berdiri tepat di samping ku. Matanya mengawasi setiap gerak-gerik ku.

"You can't be here Donna !(Kamu tidak bisa ada disini Donna !)"Aku membentaknya. Berharap ia akan segera mengerti dan langsung pulang ke tempat asalnya NERAKA ! Dan tanpa menyeretku untuk ikut bersamanya ke neraka.

"Why honey?"Donna mengalungkan kedua tangannya di leherku. Dasar memang wanita bebal. Dengan seenak jidatnya ia mengalungkan lengannya di leherku ! Setelah semua yg sudah ia lakukan kepadaku ?

My Young Step FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang