Rafika & Vano

1.8K 58 4
                                    

Kau tau pada awal saja lelaki memperjuangkanmu -para wanita-sebegitunya tapi pada akhirnya saat mereka mendapat yang baru perjuangan itu hilang entah kemana.

Dan, aku kecewa karena kamu adalah salah satu diantara mereka.

Kamu, pikir aku monster pokemon yang kalo udah ketemu ditangkep abis itu dibuang???

+

"Dhe, lo yakin mau nungguin Vano sampai semalam ini??? Kita udah berapa jam tau disini. Caffenya mau tutup. Tuh, lihat!" kata Cherry yang sedari tadi tidak henti- hentinya mengomel.

Sudah, 2 jam lebih ...

Dan, aku masih setia menjomblo dengan Cherry. Hujan pun juga tiba- tiba mendera di luar membuat semua orang berlarian ke caffe mencari tempat teduh.

Tapi, kok ada salah satu yang aneh sih dari gerombolan orang itu....

Seperti Vano dengan seorang perempuan.

Tapi, nggak mungkin ah. Vano kan masih otw katanya Cherry. Lagian, bukan urusanku juga kan kalo dia deket sama siapapun??

"Liatin, apa sih Dhe??? Jangan, segitunya napa lihat anak SMA pacaran. Kayak, nggak pernah muda aja. Hahahaha" Ejek Cherry yang sedari tadi melihatku menatap langit kelabu ini.

Enak mungkin ya jadi Cherry. Dia mah cantik bebas udah ada Mino juga. Kalo, sedih tinggal telpon bebebnya.  Tapi, ya mungkin Dheandra sudah ditakdirkan dengan-

TING....

Dasar, hape kampret...

"Cher, ini gimana!!!" tanyaku kearah Cherry yang mengarah ke kasir. Sepertinya, ia akan memesan burger untuk ke- 10 kalinya karena busung lapar mendadak.

"Cek, dulu Dhe siapa tau Mino!!!! " teriaknya dari kejauhan. Yah, makanan lebih penting daripada pacar kalo kata Cherry.

From : Vano
Cher, maaf beribu maaf ya. Bilangin, ke Dhea kalo gue nggak bisa nemuin dia. Gue harus nganterin seseorang hari ini. Maaf, banget

With peace, Vano ✌

Seseorangnya gitu banget, ya ??

Pasti, tuh kalo ada 3 orang yang kelelep di lumpur lapindo nih. Pasti, dia cuman milih mamanya plus seseorang itu tadi.

Gue dibiarin tenggelem deh. Retak deh hati hayati, bang... T_T

"Pasti yang dia anterin cewek. Buktinya, waktu Stepen SMP aja pulang malem dia malah nyuruh aku. Pasti, Berarti banget tuh orang..."

Pasti, cewek itu pacarnya. Keliatan, banget kok gelagatnya -,-

"Ayo, Cher. Kita pulang aja, percuma dia nggak bakalan dateng." Kataku dengan kesal sampai menarik Cherry kearah mobil ditengah hujan lebat.

"Eh, eh kenapa sih lo dhe ??? Perasaan, tadi lo yang ngebet banget bertahan disini tadi" Kata Cherry kesal karena kutarik lengannya.

"Bertahan ada batasnya. Jadi, percuma kita nungguin cowok yang emang dari awal nggak bisa pegang janji. Percuma." Tandasku dan langsung menjalankan Mini Cooper ku untuk mengantar Cherry pulang.

"Haelah, bingung gue ah lo tiba- tiba jadi pms gini. Eh, entar berhenti di depan bentar ya gue mau beli camilan dulu buat begadang entar" kata Cherry yang hanya kujawab anggukan kecil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nerd In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang