PART 9

2.4K 137 1
                                    

Author pov on

Gadis ini tampak nya masih berpikir. Siapa lagi kalau bukan (nk). Dia berpikir,kenapa iqbaal ngajak dia jalan jalan. Apa lelaki itu bosan di rumahnya,makanya ia mengajak (nk) untuk jalan jalan. Hah..sudahlah (nk) pun tak mau terlalu memikirkan itu. Karna ia pun sedang badmood sekarang. Bersyukur iqbaal mengajak ia jalan jalan.
Tampaknya gadis ini sadar kalau ia melamun terlalu lama.Karna takut iqbaal datang dan dia belum ber siap siap,akhirnya ia langsung berlari kecil ke kamarnya yg berada di lantai dua rumahnya. Ketika sampai,ia langsung mengambil handuk yang mengantung di pintu kamarnya dan lansung kekamar mandi untuk membersihkan badannya.
Akhirnya,ia selesai juga mandi. Ia bersenandung kecil berjalan kearah lemari pakaiannya. Lalu,ia memilih baju yang akan di pakainya untuk jalan dengan iqbaal. Pilihannya pun jatuh ke pada baju atau mungkin dress.*cek mulmed
Sekarang,ia tinggal mengeringkan rambutnya dan ber make-up sedikit. Setelah ia mengeringkan rambutnya,ia lalu membentuk rambutnya sedikit bergelombang. Dan selesai sudah ia sekarang memoles wajahnya dengan bedak baby dan memoles bibirnya dengan lipgloss berwarna merah muda. Cantik. Itulah satu kata yang mendeskripsikan gadis itu saat ini.

(Namakamu)pov on

Akhirnya,aku udah siap. Aku berjalan keluar kamarku menuruni anak tangga yang menghubungkan kamar ku yang berada di lantai atas ke ruang tamu yang berada di lantai bawah.Aku melirik arloji ku,masih jam dua belas pas. Yang artinya iqbaal akan datang menjemputku setengah jam lagi. Sembari menunggu,aku menyalakan tv dan menonton film yang ku rasa sangat menarik untuk ku tonton. Saat aku asyik nonton,tiba-tiba.
"Non,ada temannya di depan".kata bibi.
"Siapa bi?"tanyaku.
"Gak tau non yang jelas dia cowok,ganteng lagi". Jawab bibi sembari menyenggol lenganku.
Aku menepuk jidatku,bagaimana bisa aku lupa kalau aku akan jalan jalan dengan iqbaal. Dan pasti yang di depan itu iqbaal. Aku langsung berdiri dan mengambil tas selempang ku. Ketika aku sampai di depan pintu,yang diikuti dengan bibi. Aku berpamitan dahulu dengan bibi.
"Assalammualaikum bi. Aku pergi dulu ya bi. Oh ya,bibi masak aja tapi untuk bibi sama mamang ujang aja ya bi."kataku sembari mencium tangan bibi.
"Waalaikumsalam,baik non".jawab bibi ku.
Bibi pun masuk dan menutup pintu. Sekarang aku beralih ke iqbaal "Baal,yuk kita berangkat".kataku
Namun,iqbaal tak menggubris omonganku,ia terus memandangku dengan tatapan yang sulit ku deskripsikan.
"Baal,kenapa?Ada yang salah ya sama baju gue?yaudah deh tunggu gue ganti dulu".kataku dan melangkah beberapa langkah memegang knop pintu. Tapi iqbaal menahan tanganku.
"Gak,gak usah. Lo gak usah ganti,lo bagus kok pake baju ini. Cantik malahan". Katanya masih menggenggam tanganku. Seketika pipi ku memanas. Bodoh rutukku dalam hati. Pasti sekarang pipi ku udah merah banget.
"Gak usah blueshing gitu kali".kata iqbaal sambil mencolek dagu ku.
"Apaan sih lo,siapa yang blueshing". Jawabku sambil berlalu darinya. Dan tujuanku saat ini adalah menuju ke mobil. Tapi,ketika aku mau membuka mobil itu tapi tidak bisa ku buka. Dan ya,iqbaal berada di belakangku sembari terkekeh. Oh Tuhan. Gimana bisa aku lupa kalau mobil ini mobil iqbaal. Dan bisa ku pastikan sekarang pipi ku sangat merah menahan malu.
"Mau kemana (nam..),kan kuncinya masih ada di gue."katanya terkekeh.
"Yaudah,buka kek tu mobil".jawabku berusaha jutek.
Ia membuka mobilnya,dan aku langsung naik ke mobil itu.
"Yaelah,buru buru amat mbak. Gak sabar ya jalan jalan sama aa ganteng". Katanya ke PD an.
"Aa ganteng? Gak salah lo?". Tanya ku balik.
"Gak",katanya yang udah ada di kemudi.
"What ever lah"kataku.

Iqbaal menjalankan mobilnya,meninggalkan pekarang rumah ku. Sudah cukup lama kami berada dalam mobil. Sekarang, hatiku bertanya tanya. Iqbaal mau bawa aku kemana?. Untuk membunuh rasa penasaran ku. Akhirnya aku pun nanya sama iqbaal.
"Baal,kita mau kemana sih?".tanyaku
"Udah lo tenang aja,nanti lo juga tau kan."jawabnya sembari tersenyum manis.
Sungguh,senyumannya sangat manis. Ntah,sejak kapan aku mulai suka dengan iqbaal. Tapi yang pasti setiap aku di dekatnya,aku nyaman banget. Tpi,mungkin aja aku nyaman sebagai seorang yang dekat sama sahabatnya bukan?ya sahabat.
Sekarang,ya sekarang. Jujur aku bete banget,gimana gak bete coba. Iqbaal gk ngomong dari tadi,aku tau dia lagi nyetir. Dia fokus mungkin, yasudalah.
"Bete ya,bete..". Kataku seraya menatap keluar.
Ku lihat dari pantulan kaca jendela mobil iqbaal malah senyum gak jelas Dasar gak peka. Dari pada bete, akhirnya aku membuka aplikasi line, tujuanku saat ini adalah me line salsha.

SIMPLE LOVE STORY- CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang