PART 6

2.6K 161 1
                                        

**Author pov**

Kedua insan ini masih berada di posisi yang sama. Berpelukan, siapa lagi kalau bukan iqbaal dan (nk). Semua mata tertuju pada mereka. Ada yang mengumpat (nk) karna dengan beraninya (nk) memeluk pujaan hati mereka, dan masih banyak lagi.

Hingga akhirnya kedua insan itu tersadar, ketika mendengar deheman yang membuat nya terkejut dan sontak melepas pelukan masing-masing. Sahabat mereka hanya terkekeh melihat gelagat salting mereka.

"Eh..sorry baal. Gue reflek tadi." Kata (nk)
"Gak papa kok, gue tau lo lagi butuh sandaran tadi", jawab iqbaal sambil mengusap puncak kepala (nk).

Mereka sepertinya tak sadar jika 4 pasang mata melihat mereka dengan jelas. Karna mereka duduk semeja dengan Iqbaal dan (Nk).

"Hah.. dunia serasa milik berdua aja ya" kata Salsha.
"Iya, sampai lupa kalau kita masih di sini". Sambung Aldi.

Steffi dan Kiki hanya terkekeh melihat kedua sahabatnya ini yang mengganggu suasana romantis Iqbaal dan (Nk).

"Eh.. sorry,sorry. Gue lupa kalau ada kalian" kata(Nk) seraya tersenyum kikuk.
"Apa (nam...)? Lo lupa kalau kita-kita ada disini?! Apa yang Lo lakuin ke kita itu jahat..!!" Jawab salsha seraya mengerucutkan bibirnya.
"Aelah, sha. Gitu aja ngambek, childish banget deh lo." Kata Kiki seraya terkekeh melihat tingkah Salsha yang menurutnya sangat ke kanak - kanakan. Bukan Kiki yang terkekeh yang lain juga, sungguh ini hiburan tersendiri bagi mereka.
"Udah lah sha, gk usah ngambek gitu jelek tau gak" kata Aldi seraya mencubit gemas hidung salsha.
" iiii Aldi ... sakit tau..!!" Teriak salsha.
" Aisss Salsha . Suara lo toa banget deh" kata steffi seraya menutup telinganya.
" bodo" jawab salsha sambil menjulurkan lidah nya.
"Eh guys kita balik yuk ke kelas bentar lgi bel nih." Kata iqbaal.
"Yuk" sahut mereka serempak .
"Tapi tunggu, siapa yang bayar ini makanan?" Tanya kiki.
" Udah gue aja yang bayar. Kalian duluan aja ntar gue nyusul". Jawab (nk).
"Eh (nam..) gue ikut ya sama lo" kata iqbaal memohon. Dan di jawab oleh (nk) dengan anggukan.
" Yaudah kami duluan ya guys.." kata steffi.
"Ok " kata iqbaal.

Iqbaal dan (Nk) berjalan menuju tempat pembayaran. (Nk) pun membayar semua makanan tadi. Lalu tak lupa ia mengucapkan terima kasih ke pada ibu penjual itu. Dan setelah semua nya selesai ia segera melenggang pergi menuju ke kelasnya, dan tak lupa iqbaal setia berada di sampingnya.

"Pliss baal, jangan rangkuk gue." Kata (nk).
"Why??" Tanya iqbaal
" Gue takut, semua orang ngeliat kita. Tepat nya ngeliat gue dgn tatapan sinis baal" jawab (nk) dengan lemas.
"Hey... lo gak perlu takut. Gak akan ada yang berani lukai lo." Kata iqbaal lembut.

Namun, (nk) tak mengubris ucapan iqbaal. Ia lebih memilih mempercepat jalannya. Karna ia sungguh tak kuat dengan tatapan sinis+tajam siswi yang ada di sini. Jujur ia tidak pernah di tatap tajam seperti itu. Jadi wajar aja dong kalau dia takut. Dan yang di ketahui (nk) itu sosok yang lemah. Dan dia paling gak bisa kalau ada orang yang membentaknya,menatapnya sinis atau tajam.
(Nk) melangkahkan kaki nya dengan cepat. Berharap ia cepat sampai ke kelasnya. Karna hanya di kelasnya lah ia merasa tenang. Mengapa? Karna di kelas nya ia takkan mendapat tatapan sinis atau tajam dari siapa pun. Kelas nya menerima ia dengan baik. Semua yang orang berada di kelas nya tersebut baik kepadanya. Walaupun ia dekat dengan iqbaal, itu tak masalah. Sungguh ia sangat nyaman di kelas nya ini , tepatnya kelas MIPA 2.
Satu hal yang ada di pikiran gadis itu. Kenapa siswi itu mengata-ngatai dia? Apa dia punya salah? Kalau hanya karna Iqbaal. Sungguh, ia tak habis pikir. Seharusnya, orang yang mengatai dia itu berpikir. Karna ia (pembully) sudah SMA. Tapi kenapa pemikirannya tak sesuai dengan kelakuannya. (Nk) bisa saja memecat nya dari sekolah ini. Karna sekolah ini adalah milik ayahnya
'RAYMOND TAN' yang memiliki anak perempuan bernama' '(NAMAKAMU)TAN'.
Yang artinya, ia berhak atas sekolah ini. Namun, ia masih punya hati nurani.
Memang, (nk) merahasiakan ini hanya guru-guru dan pengurus sekolah yang tahu bahwa ia adalah anak dari pemilik sekolah ini.

**Iqbaal pov**

Fix, gue sekarang bingung. Kenapa tadi (nk), ninggalin gue? Apa salah gue? Apa ia marah karna gue tadi mau ngerangkul dia? Gue harus minta penjelasan dia, kenapa dia ninggalin gue tadi.
Gue udah sampai di kelas, gue langsung duduk di tempat gue. Dan di depan gue, (Nk). Ada apa dengan gadis itu? Kenapa ia membenamkan wajahnya di antara tangannya yg berada di atas mejanya?.
Lalu gue melihat kesebelah (nk). Steffi sedang berdandan, ntahlah apa yang dia lakukan tapi yang pasti gue mau duduk di sebelah (nk). Gue pun mencolek bahu steffi, dia pun langsung melihat ke arah gue. Dia mengangkat sebelas alis matanya seolah bertanya 'ada apa?'. Gue mengerti apa yang di maksud steffi. Lalu gue mengintruksi steffi duduk di tempat gue ,ia pun mengangguk. Dan gue langsung pindah ke tempat gue duduk dan gue sebalik nya. Kebetulan sekarang free les jadi gue gak perlu takut kalau tiba tiba guru datang.
Gue duduk di sebelah (nk), lalu gue menggoyang lengan (nk). Dia natap gue sebentar,dan kembali lagi ke posisi seperti tadi membenamkan wajahnya diatas tangannya. Gue bingung, kenapa dia? Apa ada yang salah sama gue?

"Hey..? Lo kenapa? Apa gue ada salah sama lo? Apa karna tadi gue mau ngerangkul lo, lo jadi marah sama gue?" Tanya gue.

Dia langsung mengangkat wajahnya dan menatap gue. Dia menggeleng..
"Bukan, bukan karna itu. Gue juga gak marah kok sama lo" jawab nya.
Setelah ia menjawab pertanyaan gue, sepertinya ia ingin melakukan apa yang ia lakukan tadi. Membenamkan wajahnya diatas tangannya itu. Sebelum itu terjadi dengan sigap gue tarik dagu nya. Gue paksa dia natap gue.

"Hey.. ayolah. Lo kenapa? Cerita sama gue. Gue sahabat lo kan?" Kata gue.
"Baiklah, Jujur aja gue paling takut sama tatapan sinis siswi siswi itu. Sejujur nya gue paling gk bisa di gituin. Gue orangnya lemah banget. Gue paling gk bisa di bentak, gue paling gak suka di tatap sinis sama orang lain. Dan ini pertama kalinya gue di tatap sinis sama orang. Gue bisa aja ngeluarin mereka dari sekolah ini. Tapi gue masih punya hati nurani." Kata (nk) panjang lebar.

Tapi yang paling buat gue bingung, pada saat dia mengatakan bahwa dia bisa saja mengeluarkan siswi siswi itu. Apa maksudnya.

"Tapi (nam..) apa maksud lo, lo bisa aja keluarin mereka dari sekolah ini?" Tanyaku.
"Ok. Gue mau bilang sama lo. Sebenarnya, gue ini anak pemilik sekolah ini. Lo tau kan pemilik sekolah ini" tanya nya
"RAYMOND TAN" jawab ku.

"Dia itu ayah gue, makanya nama gue itu ada TAN nya karna gue anak dri seorang RAYMOND TAN." Katany lagi.
"Jadi lo.."ucapan gue menggantung karna (nk) memotongnya.
"Iya gue anak dari pemilik sekolah ini, gue anak dari seorang RAYMOND TAN, gue anak orang kaya bahkan sangat kaya. Karna ayah gue punya banyak perusahaan"jawab (nk) menjelaskan secara detail.

Jujur gue terkejut, ternyata dia adalah anak pemilik sekolah ini. Sudah di pastikan dia sangat kaya. Memang gue juga kaya, tapi kekayaan gue gak sebanding dengan kekayaan dia.

"Whatt.!!!! (Namakamu).!!!!
Lo anak dari RAYMOND TAN?!!!!"teriak
Salsha yang mengundang perhatian orang yang berada di kelas itu..

SIMPLE LOVE STORY- CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang