(Namakamu),gadis itu tengah merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya itu. Ia baru saja pulang jalan jalan dengan iqbaal. Ia,sungguh penat saat ini. Ditambah lagi rasa penasarannya tentang apa yang di katakan iqbaal tadi di restaurant. Ketika ia bertanya apa maksud dari perkataan iqbaal tadi. Lelaki itu selalu mengalihkan pembicaraan. Sungguh menyebalkan bukan? Tapi,ada rasa senang di hati (namakamu) ketika mendengar perkataan iqbaal. 'Sayang' kata itu selalu terngiang ngiang di kepala gadis itu. Dan tanpa sadar ia tersenyum sambil membayangkan wajah iqbaal yang begitu manis padanya tadi. Gadis,ini sudah jatuh cinta pada lelaki itu.
"Aaa... iqbaal kau begitu manis". Teriak gadis itu.(namakamu). Tak sadar kah ia, kalau teriakannya itu sangat kencang. Sehingga,bibinya bergegas ke arah kamarnya.
"Non... ada apa? Kenapa non teriak?apa ada masalah?" Tanya bibi gadis itu.
"Ah.. bukan bi, tidak apa apa". Jawab gadis itu yang berdiri berhadapan dengan bibinya.
"Kirain ada apa, kalau gitu bibi kebawah ya." Ucap bibi itu lagi.
"Bibi gak tidur? Aduh bi... bibi tidur aja ini kan udah jam 10 malam. Nanti bibi sakit". Kata gadis itu dengan nada khawatir.
"Pokoknya gk mau tau bibi harus tidur".sambung gadis itu.
Ia menarik tangan bibi nya menuju kamar yang biasa di tiduri oleh bibinya itu.
"Ok, bibi tidur ya. Selamat malam bi..". Ucap gadis itu seraya mengecup pipi bibi itu. Bibi gadis itu hanya tersenyum.
'Non,(namakamu) sungguh baik. Semoga, ia selalu tersenyum. Dan tidak ada yang menyakitinya.' Batin bibi gadis itu.(Namakamu), ia kembali menuju kamarnya. Setelah,mengantar bibinya tadi ia berniat untuk istirahat saja. Ia tak peduli dengan pakaian yang ia pakai untuk tidur. Yang jelas ia hanya ingin istirahat saja sekarang.
Ketika sampai di kamarnya,ia langsung merebahkan tubuhnya di kasurnya. Dan ia mulai terlelap. Sungguh, manis wajah gadis ini jika terlelap seperti itu.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Mentari sudah menampakkan wujudnya. Tapi,tidak dengan gadis ini. Ia masih setia tidur di kasur kesanyangannya itu. Jam sudah menunjukkan pukul 9.00 pagi, tapi gadis ini tetap tidak mau beranjak dari tidurnya. Sungguh kebo.
Ting nong ting nong
Seorang pria menekan bel rumah yang akan di kunjunginya. Tanpa menunggu lama pintu sudah terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya, yang lelaki yakini bahwa wanita itu seorang pembantu di rumah ini.
"Assalammualaikum" sapa lelaki itu.
"Waalaikumsalam, tuan siapa? Dan cari siapa?" Tanya wanita paruh baya itu.
"Saya iqbaal, saya sedang mencari. Dia ada dirumahkan bi?" Tanya iqbaal balik.
"Oh, non (namakamu) ada. Tapi,dia masih tidur". Jawab bi sum.
"boleh gk bi. Kalau saya bangunin dia?" Tanya iqbaal hati hati.
"Silahkan tuan, kamarnya ada diatas. Nanti, ada tulisan atas nama non (nk) di pintu kamarnya" jawab bibi itu.
Iqbaal,hanya mengangguk.
"Makasih bi.." jawabnya.
Bi sum mempersilahkan iqbaal masuk.
Iqbaal,langsung naik ke atas. Dia,akan membangunkan gadis kebo itu.Tok tok tok
Iqbaal mengetuk pintu kamar yang ia yakini kalau kamar itu milik (nk). Iqbaal, yakin kalau kamar itu milik (nk) karna di pintu kamar itu terdapat gantungan yang ada atas nama (namakamu) tan. Gantungan itu bernuansa gambar doraemon. Iqbaal, sempat terkekeh melihat itu. Karna ia baru tau kalau gadis itu menyukai tokoh doraemon tersebut.
Tok tok tok
"(Namakamu)...." panggil iqbaal.
Namun tak sahutan dari dalam, apa mungkin gadis itu tak mendengarkannya.
"(Namakamu)...." panggil iqbaal lagi, tapi nihil hasilnya tetap sama. Iqbaal, tak menyangka kalau gadis itu tidur begitu lelap sehingga gadis itu tak mendengar panggilan iqbaal.Iqbaal, lelaki itu berniat masuk ke kamar (nk). Iqbaal sempat berpikir kalau kamar (nk) di kunci. Tapi, saat ia memutar knop pintunya. Pintunya tak terkunci. Ia tersenyum lalu masuk ke kamar gadis itu. Tak lupa ia menutupnya lagi.