PART 19

1.9K 113 0
                                    

(Namakamu) berjalan pelan menuju kelasnya. Ia tampak tak bersemangat hari ini. Di tambah lagi dua sepasang kekasih yang sangat menjengkelkan menurut (nk).

Jika,ditanya apa kah gadis itu sudah move on dari iqbaal. Jawabannya,belum. Bagaimana bisa move on, (nk) selalu melihat wajah lelaki itu. Apa kalian pikir move on itu gampang?.

(Namakamu),sudah sampai di kelas nya. Baru saja menginjakkan kaki di kelas ia sudah melihat pemandangan yang menurutnya sangat buruk. Bagaimana tidak buruk baginya yang di lihatnya iqbaal dan zidny sedang berpacaran di pojokan. Kenapa gak sekalian aja di gudang?.

(Namakamu), menjatuhkan bokongnya ke kursi. Dia, duduk sambil menelungkupkan wajah nya diantara kedua tangannya. Sepertinya, gadis itu sedang badmood, mungkin.

"(Namakamu)........." teriak seorang gadis yang berlari dari ambang pintu kelas menuju ke kursi gadis yang ia panggil. Tak cuma itu gadis yang teriak ini menggoyang goyang kan tangan gadis yang dipanggilnya dengan kasar.

"Ck, apaan sih steff..." jawab (nk) yang terganggu akibat ulah sahabatnya itu, steffi.

"Apa kau tau? Kita kedatangan murid baru. Dan yang ku dengar dia tampan." Ucap steffi antusias.

"Lebay...." ledek salsha sambil menoyor kening steffi

"Apaan sih, aku kan ngomong sama (nk) bukan sama mu" ucap steffi seraya menjulurkan lidah nya ke salsha. Salsha hanya terkekeh melihat kelakuan steffi. Kemudian ia berputar mengelilingi meja dan duduk di samping (namakamu).

"(Nam...), kenapa diam aja sih. Apa kau gak senang ada murid baru?" Ucap steffi.

"Ngapain juga senang. Toh, aku gak kenal dia kan. Mau dia ganteng apa kek apa peduli ku," jawab (nk) malas.

"Gak asik ni si (nk)" ucap steffi lalu duduk di kursinya yang berada di depan meja (nk) dan salsha.

Setelah, perbincangan antar sahabat itu selesai. Pada saat itu juga guru datang memasuki kelas bersama seorang pria yang di yakini murid baru itu.

"Assalammualaikum wr.wb..." salam guru itu.
"Waalaikumsalam wr.wb..." ucap murid murid nya serempak.
"Baiklah anak anak, seperti yang kalian lihat. Kalian akan mempunyai teman baru mulai hari ini. Ibu harap kalian bisa berteman baik dengannya. Baiklah nak, silahkan perkenalkan nama kamu." Jelas guru itu dan mempersilahkan murid baru itu berkenalan.

"Assalammualaikum.." salam murid baru tersebut.
"Waalaikumsalam.." jawab murid murid serentak.
"Perkenalkan, nama saya Irham Nuran Harir. Saya pindahan dari bandung. Kalian bisa panggil saya Ari," ucap ari.
"Baiklah, apa ada pertanyaan? Tapi, ibu harap tidak ada karna itu akan memakan waktu yang banyak," jelas guru tersebut.
"Yah... ibu... mah gitu. Kalau tau gitu bu gak usah ditanya tadi bu," ucap steffi kesal.
"Sudah, diam steffi. Baiklah nak Ari kamu boleh duduk di samping Irfan. Irfan tunjuk lampu," ucap guru tersebut. Kebetulan irfan duduk tepat di bawah lampu?

Ari pun berjalan menuju kursinya, posisinya ari duduk itu di samping meja (nk). Jadi, mereka duduk agak berdekatan tapi gak satu meja.

Proses PBM berjalan dengan lancar, hingga bel istirahat berbunyi bersama hembusan nafas kelegaan para siswa sisiwi yang berada di kelas ini. Mereka lega karena pelajaran Matematika yang 4 les. Bayangkan 4 les?

Semua murid menutup bukunya masing masing.

"Baiklah, kita tutup pelajaran kita dengan Hamdalah"
"Alhamdulillah hirrobbilalamin.." ucap murid serentak.
"Assalammualaikum wr.wb" salam guru tersebut.
"Waalaikumsalam.." ucap sebagian murid.

Ketiga sahabat ini masih duduk di kursi masing masing. Salsha dan steffi sibuk membereskan alat alat tulis mereka. Sedangkan,(namakamu) hanya melamun.

SIMPLE LOVE STORY- CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang