PART 17

1.8K 117 1
                                        

Normal pov on

(Namakamu), gadis itu tidak sadar seketika. Apa ia meninggal? Masih adakah harapan gadis itu untuk hidup? Kenapa? Kenapa dunia tak adil padanya. Apa, dia selalu berbuat jahat?

Iqbaal, ia masih tak percaya. Kenapa, ini semua bisa terjadi. Lelaki itu masih setia memeluk tubuh gadis itu, ya gadis itu (namkamu). Apa, iqbaal tidak memiliki niat untuk membawa gadis itu kerumah sakit. Yang, dibutuhkan gadis itu sekarang hanyalah perawatan medis. Bukan pelukan, bukan juga tangisan.

Tak butuh waktu lama, iqbaal langsung menggendong tubuh gadis yang kini sedang tak berdaya itu. Ia, masih setia menangis. Untuk apa menangis, semua sudah terjadi iqbaal. Kau lebih memilih selingkuhanmu itu, dari pada gadis itu.

Iqbaal pov on

Ya, Tuhan. Jika,aku boleh meminta padamu. Aku cuma ingin gadisku ini selamat. Jangan ambil dia Tuhan. Sungguh, aku masih teramat sayang padanya.

Aku, harus membawa dia kerumah sakit. Aku gak mau dia pergi dari ku untuk selamanya. Aku berjanji akan membalas perbuatan orang itu. Karna, dia telah menyakiti gadis ku.

Mobil? Aku harus cepat ke mobil. Sial, kuncinya. Zidny, ya dia. Kunci mobil ada padanya. Ku lihat dia masih setia berdiri di belakangku.

"Kuncinya"ucapku dingin.
"Kenapa kau begitu khawatir padanya iqbaal?" Ucapnya kesal.
"Aku tak ingin berdebat sekarang, beri aku kunci itu cepat!!" Jawabku membentak.
Aku masih menggendong gadis ku ini. Perlu, waktu untuk membuka pintu mobil itu bagiku. Karna, dalam keadaan seperti ini sangat sulit untuk menjangkau apa pun.

Aku langsung menyalakan mobil, dan mengendarai nya dengan secepat mungkin. Aku tak peduli dengan zidny. Peduli apa aku jika dia marah padaku. Yang terpenting sekarang adalah menyelamatkan gadisku.

Hanya, perlu beberapa menit bagiku untuk sampai ke rumah sakit. Langsung, saja aku mengangkat tubuh gadisku itu dan membawanya masuk kerumah sakit. Aku langsung memanggil dokter untuk segera merawat gadisku ini.

"Dokter!!! Suster!!! Tolong!!" Teriakku.
Aku tau di sini tidak boleh teriak, tapi apapun akan ku lakukan asalkan gadis ku selamat.
"Maaf, anda kenapa pak?" Ucap suster yang datang menghampiriku. Bodoh, bagaimana bisa suster seperti itu bisa jadi suster.
"Apa kau tak lihat gadis ini?! Dia butuh perawatan sekarang" ucap ku kesal.
"Ya, saya tau pak. Tapi apa bapak sudah mengurus administrasinya?" Ucap suster itu. Oh, ayolah. Gak ada waktu lagi.
"Iya, nanti saya urus. Yang penting sekarang kalian harus merawat gadis ini" ucap ku kesal.
"Maaf, pak. Tidak bisa, bapak harus mengurusnya terlebih dahulu" jawab suster itu lagi.
"Gk ada waktu lagi, apa kau tau ini anak siapa hah?! Dia anak dari seorang RAYMOND TAN. Dia bisa saja membeli rumah sakit ini" ucap kesal lagi.
"RAYMOND TAN, baiklah kami akan segera memeriksa nona ini." Ucap suster itu takut.

Aku langsung memberi gadisku pada mereka. Gadis ku di masukkan ke UGD.
Aku hanya menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Kumohon, bertahanlah. Aku sangat sayang padamu. Aku memang salah, aku telah menduakanmu. Aku bodoh, bodoh telah menyianyiakan mu. Aku hanya ingin kau sembuh. Aku hanya ingin melihat senyum mu. Hanya itu (namakamu).

Iqbaal pov off

Menyesal, kenapa ada kata menyesal di dunia ini. Apa kalian bisa menjawabnya?
Mungkin itu yang kini dirasakan iqbaal sekarang. Ia menyesal karna telah menduakan gadis itu, dan juga menyesal telah mengabaikan rasa cemas dihatinya.

Ya, sebelum kejadian ini. Iqbaal merasa kan cemas. Tapi, perasaan cemas nya ia tepis begitu saja. Ia berpikir tidak akan terjadi apa apa. Tapi, nyatanya terjadi sesuatu yang di luar dugaanya.

Iqbaal, menangis. Dia menangis karna kebodohannya sendiri. Hei, tak ada lagi gunannya. Semua telah terjadi, dan tak akan bisa lagi dirubah.

Di sisi lain, seorang lelaki tengah memikirkan apa yang baru saja ia lihat.
"Kenapa, aku tak menghentikannya tadi. Kenapa,aku hanya melihat tadi" ucapnya.
Saat itu juga seorang gadis menepuk pundaknya.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya gadis itu.
"Tak ada" ucapnya singkat.
"Ayo, pergi dari sini" ucap lelaki itu lagi.
Gadis itu hanya mengangguk.
Mereka berjalan menuju kearah kantin mungkin. Hanya mereka saja yang tahu itu.

~~ ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡ ~~

"Siapa gadis itu? Kenapa iqbaal begitu care padanya". gumam seorang gadis. Mungkin ia kesal sekarang.
"Ada apa? Apa ada masalah zid?" Ucap seorang gadis lagi yang di yakini sahabat gadis yang bernama Zidny.
"Ya, tadi. Aku dan iqbaal ke belakang sekolah. Di situ aku melihat ada seorang cewek yang lagi sekarat gitu. Aku gak tau dia kenapa. Aku tanya sama iqbaal dia siapa, iqbaal bilang gadis itu temannya. Tapi yang aku gak habis pikir, kenapa iqbaal begitu care pada gadis itu" jelas zidny panjang lebar.
"Serius, siapa gadis itu" ucap sahabat gadis itu kaget.
"Aku juga gak tau" ucap zidny acuh.

》¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤《

Di sisi lain, lelaki ini masih setia menunggu gadis yang masih di periksa oleh dokter. Iqbaal. Dia tak henti henti berdoa demi kesembuhan gadis itu.

Sudah, satu jam lamanya iqbaal menunggu tapi belum ada tanda tanda kalau operasi berjalan dengan lancar. Bahkan, sekarang keadaan iqbaal sangat buruk.
Mulai dari mata sembab, hidung merah,rambut acak acakan, baju yang tak beraturan.

Apa ia sungguh khawatir pada gadis itu? Kalau memang dia sayang pada gadis itu kenapa dia selingkuh. Semua, orang pasti mengatakan dia jahat. Tapi, itu memang kenyataan bukan? Memang iqbaal jahat.

~~~~♡♡♡♡♡♡♡♡~~~~~



"Aku sayang padamu, aku mohon jangan pergi dari ku. Karna itu, hanya akan menyakitiku".~~~IQBAAL.D.RAMADHAN.

"Aku tak tahu, kau terlanjur mengecewakanku. Ini sangat berat sungguh. Ini di luar dugaanku".~~~ (NAMAKAMU) TAN.






PART 17 MASIH PUNYA LANJUTAN,
TUNGGU AJA YA.

DAN JANGAN LUPA BUDAYAKAN
VOMENT..

BYE...
SALAM HANGAT DARI KU...🙋🙋

SIMPLE LOVE STORY- CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang