PART 21

2K 122 10
                                    

Aku benar benar jatuh cinta padanya.
Perasaan itu datang terlalu cepat bagiku. -Rini A. Siregar.

Hy aku balik lagi.
Sorry ini pasti ngaret banget kan😂😂
Maaf kan aku ya *lebay

                      ☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Apa kalian tahu? Move on dari orang yang kita sayang itu susah. Begitu pun dengan (namakamu) saat ini. Dia, sekarang belajar untuk menjalani hari hari nya tanpa iqbaal. Sulit? Tentu.

(Namakamu), berbaring di atas kasurnya. Menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong. Kemudian beralih menatap handphone nya yang berada di sampingnya.

"Ck, kok gak ada yang chat sih," gumam (namakamu).

(Namakamu), mengalihkan pandangannya ke sebuah bingkai foto. Di situ terdapat dua insan yang tersenyum bahagia. Tanpa sadar bulir air mata jatuh begitu saja di pipinya. (Namakamu) yang menyadari hal itu langsung mengusap air mata nya lalu tersenyum miris.

"Jujur, aku kangen kamu baal. Kenapa kamu tega sama aku. Kamu udah berubah," gumam (namakamu).

Tak mau terlarut dalam sedih nya. (Namakamu), memilih untuk menutup matanya. Tidur mungkin dapat menghilangkan sedikit rasa sedih hatinya.

                    ~~~~♡♡♡♡♡~~~~

Tap tap tap tap

Suara langkah kaki menggema di koridor sekolah. Langkah itu terkesan terburu buru. Atau mungkin bisa disebut suara langkah orang yang sedang berlari.

"Hosh,hosh..maaf pak saya terlambat," ucap seorang siswi.

Guru yang merasa namanya disebut langsung menoleh. Dengan tatapan khasnya. Ia kemudian berjalan mendekati gadis itu.

"Apa kamu tahu ini jam brapa?" Tanya nya dengan lembut tapi dengan nada di tekan.
"Ee jam 08:30 pak" ucap siswi  itu pelan.
"Itu kamu tahu!! Kenapa bisa se telat ini datang kesekolah. Bapak gak mau tau, pergi kelapangan hormat bendera, dengan kaki diangkat, sampai jam istirahat," ucap guru itu tegas dgn nada membentak.
"Tapi pak, itu sangat lama," ucap siswi itu.
"Gak ada tapi tapian, pergi atau bapak tambahin hukumannya," ucap guru tersebut.
"Baik pak,"balas siswi itu.

Dengan langkah malas, siswi itu menuju lapangan. Mengerjakan apa yang harus di lakukannya. Hukuman yang sangat berat baginya. Karna ini pertama kalinya.

"Ya Allah, kok panas banget ya," gerutu gadis itu.

Sesekali menyeka keringat yang mengalir di dahinya. Lalu, kembali fokus kehukuman yang ia jalankan saat ini.

(Namakamu), gadis itu masih setia menjalani hukuman. Di bawah terik matahari. Wajah yang sudah sangat merah akibat panasnya sinar matahari.

"Ya Allah, buatlah bel istirahat lebih cepat dari biasanya." Gumam (namakamu).

Suatu kebetulan atau tidak. Setelah (namakamu) mengatakan hal itu, bel istirahat berbunyi dengan nyaringnya. (Namakamu) yang mendengar itu menghembuskan nafas lega. Kemudian, berjalan dengan langkah tergesa gesa.

Dengan tangan yang mengipas ke wajah berharap dapat menghilangkan rasa panas di wajahnya. Hingga akhirnya ia sampa di kantin dan membeli minuman dingin.

Setidaknya itu bisa membantu mengurangi rasa haus dan memberi kesegaran di tubuhnya. (Namakamu), menelungkupkan wajahnya di atas meja. Lelah? Pasti.

"Kamu janjikan jemput aku nanti,"

Samar samar (namakamu) mendengar suara yang ia yakini suara perempuan yang membuat ia muak, zidny.

"Ia zee, kamu bawel banget sih,"

Dan ya, sudah dipastikan kalau suara cowok itu adalah suara iqbaal.
(Namakamu), mengangkat kepalanya dan memilih untuk beranjak dari kantin.

Ketika, berjalan melewati pasangan yang menyebalkan itu. Tiba-tiba, (namakamu) terjatuh. Sungguh, itu sangat menyebalkan. (Namakamu) yakin kalau itu ulah zidny.

(Namakamu), bangkit kemudian menatap horor zidny. Gadis, yang ditatap menatap balik (namakamu) dengan tatapan menantang. (Namakamu), yang sudah kesel menghembuskan nafasnya secara perlahan.

"Mau lo apa sih,?" Tanya (namakamu) berusaha dengan nada selembut mungkin.
"Mau gue? Lo tanya mau gue apa,?" Tanya zidny balik.
"Ok, sekarang yang bego di sini siapa sih? Kau atau aku? Aku nanya kok kau malah nanya balik. Harusnya kan di jawab," ucap (namakamu) santai.
"Arrgghh.. lo!! Songong banget sih!!" Kesal zidny.
"Maaf, aku gak punya waktu," ucap (namakamu) dan berlalu meninggalkan zidny yang kesel.

Baru melangkah beberapa langkah, tangan (namkamu) dicekal. Itu membuat (namakamu) terpaksa menoleh.

"Apa lagi..,"

Plakk

Belum sempat (namakamu) menyelesaikan kata-katanya, tamparan sudah mendarat mulus di pipinya. (Namakamu) terkejut. Apa lagi yang menamparnya itu bukan zidny. Melainkan iqbaal.

"Lo!! Jangan pernah ganggu zidny lagi. Kalau gak lo akan berurusan sama gue" ucap iqbaal dengan tegas.

Air mata (namakamu), mengalir begitu saja. Rasa perih di pipinya membuatnya sulit berbicara. Di tambah lagi sudut bibir nya yang berdarah akibat tamparan iqbaal tadi.

" oh ya. Aku juga gak akan sudi ganggu dia.  Dan kau iqbaal, sungguh aku sangat benci, dan aku harap kau menyesal untuk yang telah kau lakukan padaku!!"

Setelah mengatakan itu, (namakamu) lari dengan air mata yang masih setia menemaninya..

                       ♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Mungkin part ini kurang menarik.
Dan ini paling ngaret bangetkan.

Maaf kan saya.
Aku ngaret banyak masalah.
Dari urusan di sekolah sampe masalah hati.#curhat😅

Semoga kalian memaklumi.

Jan lupa VOMENT nya ya..

"Aku udah nyaman sama kamu, dan aku harap kamu gak akan ninggalin aku."
-RINI A. SIREGAR




SIMPLE LOVE STORY- CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang