Lucky Woman #1

249 15 4
                                    

Maaf kalo gaje ya, baru belajar solanya

BAILEY VERONICA JOORDAN
gue berasal dari keluarga Joordan. Gue tinggal di New York. Sekarang gue menduduki bangku kuliah gue di Canada. Gue memiki rambut bewarna pirang yg panjangnya se punggung, dan mata berwarna biru.
Gue beliebers sejak awal Justin berkarir.gue tinggal bersama kedua orng tua gue, dan 1 adik gue bernama Michael Fareedo Joordan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Author's Pov
"Ve,," ucap mom di bawah.
"Oh yea mom, " ucap gue dgn nada sedikit berteriak yg berada di atas.
"Mom suda siapin sarapan buat kamu makan pagi ini Ve, ayo turun!" Ucap mom sambil merapikan sarapan di meja makan.
"Aduh mom tar aja, ini Vero lagi kemas kemas" jawab gue sambil malas malasan. Gue yg lagi kemas kemas merapikan baju, buku, dan beberapa poster, foto Justin utk di bawa ke Canada.
Terdengar suara langkah kaki menuju kamar gue. "Vero sayang, ayo sarapan dlu" ucap mom yg berdiri di ambang pintu.
"Aduh iya iya mom" jawab gue, sambil berdiri menuju ke bawah.
Mom menggantung kan tangannya di pundak gue sambil berkata "nanti kalo vero uda sampe di Canada kabari mom ya"
"Iya iya mom, btw papa sama mich mana mom? Kok sepi bgt ni rumah" tanya gue.
"Tadi papa keluar sama mich, yauda sana makan" jawabnya.
SKIP
Gue selesai makan. Gue kmbali ke kamar untuk merapikan semua perlengkapan gue dan gue siap siap mandi dan ganti baju.
Gue seneng bgt skrng gue bakalan ada di canada selama beberapa tahun. Gue harep bgt gue bisa ktmu Justin.
Selesai mandi gue langsung bersiap siap dengan menggunakan dress selutut berwarna coklat yg menurutku cocok gue.
Dan gue membawa barang barang gue turun ke bawah. "Mom, vero uda siap nih,"
"Iya iya ve" jawab mom yg terburu buru sambil berjalan menuju gue yg uda ada di ambang pintu.
"Papa mana?" Tanya gue sama mom,
"Papa uda di jalan, abis ini sampe. Kamu duduk dlu aja ve" jawab mom
"Ah okay" akupun duduk sambil menunggu papa. Beberapa menit kemudian mobil papa uda terlihat, papa datang.
"Ayo papa antar ke bandara" ucap papa kepada ku
"Iya pa," "mom mom, papa uda dtng. Vero jalan dlu yaa mom." Ucapku sedikit keras.
Mom keluar menemui ku dan mencium ku "iya ve, hati hati yaa. Belajar yang bener jangan lupa sering hubungi mama yaa ve" jelas mom.
Aku dan papa berjalan menuju bandara. Aku uda gasabar bgt pen cpt cpt menginjakkan kaki ku ke Canada
"Papa uda siapin apartemen buat kamu disana. Kamu bisa langsung tinggal disana. Dan tempatnya tidak terlalu jauh dari tmpat kuliah mu." Kata papa yg berbicara kpda ku tanpa melihatku, melainkan jalan.
"Siap papa, doakan aku ya pa" jawab ku
"Selalu nak" jawab papa.
Skip. Aku sama papa uda sampe di bandara. Sejam lagi aku akan meninggalkan tanah kelahiran ku ini. Aku sedikit sedi meninggalkan keluarga ku. Tapi aku harus ttap semangat utk kuliah ku.
Ga kerasa sejam uda berlalu dan sekarang wktunya gue berangkat.
"Pa, ve berangkat dlu ya pa" ucapku kpda papa yg sdng berdiri brsama mich.
"Iya, nnti kalo uang kurang bilang sama papa. Biar papa isi atm kamu ve" jawab papa.
"Iya iya pa, mich kakak berangkat dlu ya. Jaga diri kalian." Kataku sambil berjalan menuju lapangan pesawat
"Iya kakak" jawab mich melambaikan tangannya dan akupun membalas lambaian tangannya.
SKIP 15 menit aku berada di pesawat akhirnya uda sampe bandara di canada sekitar jam 08.05 pagi
Aku seneng bgt, aku berharap bisa ktmu Justin disini. Wkwk mimpi ku aja itu. Mana mungkin artis besar kaya dia bisa ktmu sama aku yg cuma fans jauh nya.
Aku pun keluar mencari tumpangan utk ke apartemen ku. Akhirnya aku mendapatkan tumpangan dan langsung ke apartemen.
SKIP
Sampe di apartemen, aku langsung menyimpan barang2 ku dan merebahkan diriku di atas kasur. "Aaahh sungguh lelah sekali" kataku. Lama lama akupun mulai tertidur. Hingga jam 1 siang perut ku mulai merasa lapar. Cukup lama juga perjalanan menuju apartemenku ini. Akhirnya aku putuskan utk bangun dan ke kamar mandi utk membersihkan wajahku.
Selesai membersihkan muka, aku langsung keluar utk mencari makan.
Tak jauh di sekitar apartemen ku ada restoran yg cukup ramai. Akhirnya aku putuskan utk mencari makan disana saja.
Ku pesan beberapa makanan utk ku.
Selesai makan aku lngsung kembali ke apartemen ku utk merapikan barang barang ku. Ku simoan baju bajuku di almari ku, buku buku di meja , dan beberapa poster Justin ku tempel utk menghiasi kamar ku. Berharap Justin bisa melihat apartemen ku ini.
Selesai merapikan semua barang barang ku, kembali ku melihat jam dinding ku. Ternyata telah sore. Setidaknya aku mandi saja dulu.
SKIP
selesai mandi aku merasa bosan. Aku berjalan menuju sofa dan menghidupkan televisi ku.
Keasyikan aku menomton ternyata jam sudah menunjukkan 8 malam.
Mataku mulai mengantuk dan besok adalah hari pertama ku kuliah, semoga aku mendapatkan teman baru disini. Akupun menuju kamar tidur ku. Aku hempaskan tubuhku ke atas kasur. Dan akupun mulai terlelap.
Skip keesokan pagi nya. Aku terbangun dan matahari mulai menampakkan dirinya perlahan. Tampaknya aku tak ingin terbangun, tapi bagaimanapun ku ttap harus bangun utk kuliah di hari pertama ku ini. Akhirnya aku pun bangun sambil bermalas malasan menuju kamar mandi. Selesai mandi akupun baru sempat melihat jam ternyata jam 8 pagi. "Omaigatt, setengah jam lagi masuk" ucap ku yg baru keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk sepaha ku. Akupun bergegas mngganti pakaian ku dan bersiap siap pergi ke kuliah.
Sesampainya di kuliah aku pergi ke mading utk melihat nama ku dan letak kelasku. Ternyata letak kelas ku tak jauh dari tmpat mading ini. Akupun masuk ke kls ku tanpa senyum yg biasanya terlintas di bibirku.
Aku duduk di bangku paling depan. Tiba tiba saja seorang wanita menghampiriku "hai, nama mu siapa?" Ucapnya
"Hai, namaku veronica, bisa panggil ve, atapun vero, kamu?" jawabku seraya menyiratkan senyumanku padanya.
"Oh aku bella. Panggil saja aku bella." Ujarnya
"Okay bella, senang berkenalan dgn mu" kataku
"Oh iya ve, asal kau dari mana?" Tanyanya
"Aku dari new york, kamu?" Tanyaku balik
"Oh aku dari Los Angeles. Kau emng sengaja ingin kuliah disini ve? Apa ada keluarga mu disini?" Tanya bella. Dia cantik dengan rambut coklat se pundaknya. Dia tmn baruku di hari pertama ku kuliah.
"Iya aku uda lama ingin bisa kuliah disini bell, akhirnya kesampaian juga. Aku tidak punya keluarga disini. Kalau kau mau kapan kapan kau bisa dtng main main ke apartemen ku bell" jelas ku
"Oohh begitu, ok ve. Kapan kapan aku kesana."
Skip kuliah pun berakhir. Aku segera pulang menuju apartemen ku.
"Bell, kamu naik apa?" Tanya ku pada bella, sambil berjalan menuju keluar dari ruang kuliah.
"Aku naik mobil ve, kamu?" Tanyanya
"Aku jalan saja, apartemen ku tak jauh dari sini bell." Jawabku
"Apa kau yakin ve? Apa tak sebaiknya ku antar saja kau ve?" Kata bella menawarkan ku.
"Aah tidak usah bell, mungkin lain kali saja. Aku lagi ingin menikmati suasana di Canada ini sambil berjalan" jelasku padanya.
"Okay baiklah, aku dluan yaa," bella pun berjalan ke kiri menuju parkiran. Aku pun langsung keluar menuju puntu gerbang kuliah. Selama perjalan menuju apartemen ku. Aku benar benar menikmati suasana di Canada ini. "Dikit lagi sampai, rasanya belum puasa aku keliling Canada ini. Hmm" kataku sedikit mengangkat bibirku cemberut. ketika hampir sampai di apartemen ku, aku berhenti di dpn apartemen ku. Aku melihat ada pria menggunakan jaket hitam dengan menutupi wajahnya penuh, dan hanya melihatkan satu matanya saja. Dia tampak terburu buru dan tergesa gesa. Aku masih terdiam di dpn apartemen ku melihatnya dengan menyipitkan mataku. Dia semakin terburu buru dan berhenti di depanku. "Cepat buka pintu apartemen mu ini, cepat!" Ucapnya sambil mendorong dorong ku ke pintu utk membuka pintu apartemen ku.
"Anda siapa?" Tanya ku sambil gemetar membukakan pintu. Aku takut dia penculik atau orng jahat yg mau melukai ku.
"Nnti aku beri tahu. Cepatlah buka pintu mu. Sebelum paparazzi dtng menemui aku disini" bentaknya kpda ku. Aku tak mengerti apa mksd pria ini. Akupun membukakan pintu, dia masuk begitu saja mendahului lu. Akupun mengunci apartemen ku. "Heey kau ini siapa? Beraninya menyuruh ku membuka pintu apartemen ku, dan kau~" belum selesai aku berkata. Dia membuka resleting jaketnya yg menutupi wajahnya itu. Dan "omaigat, Justin. Omaigat" ucapku sambil mengagah melihatnya. Lalu dia membungkam mulut ku dan berbisik ditelinga ku. "Jangan keras keras. Aku kesini hanya ingin numpang sebentar, agar paparazzi tidak menemui ku" ucap justin di telinga ku sangat dekat. Di telingaku Aku merasakan hembusan nafas nya yg terengah engah. Dia pun melepaskan tangannya yg membungkan mulutku. "Baiklah Justin" ucapku sambil membelalakkan mataku pada Justin. Seakan aku tak percaya bahwa apakah ini nyata. Justin pun menuju ke kamar ku. Ia melihat dinding2 di kamar ku ini penuh dengan poster wajah dirinya. Ia tersenyum sambil melihat ke sekeliling kamarku yg penuh dgn dirinya. "Waww,,kamarmu indah sekali" ucapnya sambil membalikkan badannya dan melihatku yg masih berada di belakangnya. "Are you beliebers?" Tanyana lagi kepadaku yg masih berdiri seakan tak percaya ini. "Ye..yeess Justin" katanya sambil terbata bata. "Omg, ternyata aku tidak salah menemuimu di luar tadi. Ternyata kau salah satu beliebers ku" ucapnya sambil berjalan menuju diriku.
"Aaa...aah iya Justin" ucapku masih terbata bata. "Are you okay?" Ucapnya sambil menyentuh wajahku. "Yes Justin. Im okay" jawab ku. Justin oun menarik tanganku dan membawaku ke kamarku. Dia merebahkan dirinya di atas kasurku. Aku belum berani utk menanyakan mengapa tadi dja terburu buru. Aku rasa dia masih lelah. Dan aku membiarkannya utk beristirahat di kamarku. Akupun mengganti pakaian ku, dan menaruh tas kuliahku di meja.

Vote dan Like nya yaa,
Maaf kalo gaje :)

BAILEY VERONICA JOORDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang