Aku baru saja sampai di rumah Justin. Mom membuka pintu rumah dengan semangat.
Mom benar benar bahagia karena kehamilanku.
Aku langsung meraih ponsel ku di dalam saku. Aku langsung menelpon mom, dad ku."Halo Ve?" Terdengar suara wanita paruh baya dari seberang.
"Mom, Ve hamil." Ucapku singkat dengan nada bahagia.
"Oh ya? Sejak kapan?" Tanya mom girang.
"Baru saja aku dan Justin memeriksakannya dengan Justin mom" sahutku.
"Berikan mom cucu laki laki yang tampannya seperti Justin, dan kalau perempuan cantiknya seperti mom" ucap mom.
"Yeee, cantiknya seperti Ve dong mom" ucapku sedikit congkak.
"Mau cowok atau cewek itu terserah kalian saja. Kau harus berhati hati. Harus jaga kesehatan. Jangan sampai telat makan. Kecapean itu juga bisa beresiko pada kandungan Ve." Jelas mom panjang kali lebar.
"Iya iya mom. Akan selalu ku ingat pesan mom" sahutku sambil mengangguk anggukkan kepala.
"Yasudah mom, jangan lupa kabari ke dad ya mom. Muah" ucapku ingin mengakhiri panggilan.
"Baiklah Ve" sahut mom dan memutuskan panggilan.--
"Justin aku harus segera kuliah. Aku merindukan Bella Just" ucapku pada Justin.
"Aahh kau merindukan Bella? Tidak merindukanku?" Tanya Justin sambil memutar bola matanya.
"Tidak, kau saja selalu dekat dekat denganku. Bagaimana aku bisa merindukanmu?" Sahutku sambil menjulurkan lidah.
Justin mendekatiku dan menggelitik ku sampai aku terduduk di lantai.
"Aahh Justin stop. Ahahaha" ucapku sambil berusaha menghindari Justin.
Akhirnya Justin berhenti menggelitik ku.
Dan aku kembali berdiri duduk di sofa. Justin mencium perutku.
"Kau harus anak perempuan." Ucap Justin sambil mengelus perutku.
"Laki laki saja. Supaya tampan seperti ayahnya" sahutku.
"Perempuan saja, yang cantiknya seperti ibunya." Ucap Justin mencubit pipiku."Ah iya kau belum menjawab pertanyaanku tadi." Ucapku.
"Apa?" Tanyanya
"Aku mau kuliah" rengekku pada Justin.
"Baiklah Nona Veronica Bieber. Besok aku akan mengantarmu kuliah" ucap Justin manis.
Aku mengedipkan sebelah mataku.--
Keesokan paginya.
Aku bangun benar benar pagi. Aku sangat merindukan kuliahku dan Bella. Pasti dia akan banyak bertanya nanti.
Aku membangunkan Justin.
"Prince, bangunlah. Sudah pagi" ucapku sambil menepuk nepuk punggung Justin.
"Iya princess." Justin bangun menggeliatlan badannya dan masih duduk di atas kasur.
"Ayo mandi Justin." Ucapku manja.
"Mandikan aku Ve" ucap Justin dengan senyuman manjanya.
"Ngga mau. Mandi sana" ucapku sambil melipat tangan di depan dada.
"Iya iya sayang" sahut Justin beranjak dari atas kasur.--
Selesai Justin mandi dan bersiap siap. Aku langsung turun bersama Justin.
"Mom, aku kuliah dulu." Teriakku di ambang pintu rumah.
"Hati hati Ve. Selesai kuliah langsunglah pulang" teriakan mom tak kalah kencang dengan teriakanku.---
Sampai di kuliah, Justin menghentikan mobilnya. Dan mencium bibirku.
Barulah aku keluar dari mobil Justin."Pulang kuliah kabari aku ya sayang" ucap Justin di dalam mobil. Aku mengangguk. Dan masuk ke dalam kuliahku.
"Hai Nona Veronica Bieber" ledek Bella dari belakangku.
"Haii kau tau darimana Bel?" Tanyaku.
"Di televisi banyak Ve" Jawab Bella dengan Senyuman.
Aku dan Bella bercerita banyak tentang Justin, tentang bulan maduku, dan memberitahu Bella bahwa sedang hamil anak Justin.
Bella tampak senang mendengar cerita ku. :)THE END
THANKS FOR READING
TUNGGU STORY AKU SELANJUTNYA YAA ;)
YANG PASTI LEBIH MENARIK.
JANGAN LUPA VOTENYA :***-Bieber'sWife❤
KAMU SEDANG MEMBACA
BAILEY VERONICA JOORDAN
RomanceWanita berkulit putih, bermata biru dan memliki rambut sepunggung. Tak lama lagi dia akan mewujudkan impiannya untuk kuliah. Canada, adalah salah satu negara yang di pilihnya untuk menuntut ilmu disana. Tak hanya menuntut ilmu, dia berharap bisa men...